WNI Korban Jembatan Ambruk di Taiwan Dapat Santunan Hingga Miliaran

Jembatan ambruk di Taiwan
Jembatan ambruk di Taiwan | coconuts.co

3 WNI tewas dalam insiden jembatan ambruk di Taiwan

Taiwan International Ports Corporation Ltd. (TIPC), perusahaan pengelola pelabuhan Taiwan, dikabarkan akan segera memberikan santunan untuk keluarga anak buah kapal asal Indonesia yang menjadi korban dalam insiden rubuhnya jembatan di Nanfangao, Yilan, pada awal Oktober lalu.

1.

Korban mendapatkan santunan

Jembatan ambruk di Taiwan
Jembatan ambruk di Taiwan | www.dailymail.co.uk

Perusahaan pengelola pelabuhan Taiwan akan memberikan santunan untuk keluarga korban yang meninggal mencapai USD 160,857 atau sekitar Rp 2,2 miliar.

Sementara itu, untuk korban yang mengalami luka, santunan yang diberikan sebesar USD 322 hingga USD 1159 atau sekitar Rp 4,5 juta hingga Rp 16,4 juta.

Sebagaimana yang dilansir oleh Channel NewsAsia, Sekretaris Utama TIPC, Lin Chien-ming, mengatakan bahwa seluruh korban yang mengalami luka atau meninggal dunia akan mendapatkan santunan.

Baca Juga: Gelar Syukuran Saat Bupati Lampung Utara Tertangkap KPK, Warga: Hati Kami Lega!

Sementara itu, perwakilan dari perusahaan alih daya (outsorcing) Sang Yi International Co., Ltd., Tseng Yen-pu, yang menyalurkan para ABK WNI dan negara-negara lainnya mengatakan bahwa korban tidak mempunyai asuransi.

Adapun identitas nelayan WNI yang menjadi korban meninggal dalam insiden tersebut adalah Wartono (29 tahun), Ersona (32 tahun), dan Mohamad Domiri (28 tahun). Sebanyak 60 orang nelayan WNI sempat menggelar tahlilan untuk mendoakan para korban yang meninggal di dekat lokasi kejadian pada Rabu, 2 Oktober 2019.

2.

Pernyataan pemerintah Indonesia

Jembatan ambruk di Taiwan
Jembatan ambruk di Taiwan | www.philstar.com

Sebelumnya, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI, Joedha Nugraha, menyatakan bahwa dalam operasi pencarian pihak yang berwenang, ditemukan satu ABK asal Indonesia dalam kondisi tak bernyawa.

Baca Juga: Tak Sengaja Sebut Pengungsi Gempa Maluku Bebani Negara, Wiranto: Saya Minta Maaf

“Dengan demikian, seluruh tiga WNI ABK yang hilang telah ditemukan. KDEI Taipei dan Kemlu RI akan fasilitasi repatriasi dan pemenuhan hak-hak ketenagakerjaan para korban,” ujar Joedha Nugra, dikutip dari CNN Indonesia.

Joedha juga mengatakan bahwa korban secara keseluruhan berjumlah tujuh WNI. Menyusul konfirmasi Joedha, seluruh WNI tersebut sudah ditemukan dan sebelumnya telah dievakuasi ke Rumah Sakit Veteran di Yilan.

3.

Kronologi jembatan ambruk

Jembatan ambruk di Taiwan
Jembatan ambruk di Taiwan | www.independent.co.uk

Adapun insiden di Taiwan tersebut terjadi pada pukul 09.30 waktu setempat. Jembatan tersebut ambruk ketika sebuah truk tangki bahan bakar minyak melintas. Sebelum mencapai ujung jembatan, truk tersebut mundur hingga akhirnya jatuh bersama jembatan yang roboh.

Baca Juga: Pria dengan Golok Serang Siswa Sekolah di China, 8 Anak Tewas

Saat itu, ada beberapa kapal nelayan di bawah jembatan dan tertimpa reruntuhan. Menurut keterangan dari juru bicara Dinas Pemadaman Kebakaran, Su Hong-wei, truk tangki tersebut menimpa tiga kapal nelayan.

Kejadian tersebut terekam sebuah kamera CCTV yang beredar luas di media sosial. Rekaman tersebut memperlihatkan detik-detik jembatan setinggi 140 meter tersebut ambruk dan menimpa tiga perahu di bawahnya. Tak lama setelah jatuh, truk tangki pun langsung terbakar hingga menyebabkan kepulan asap hitam.

Artikel Lainnya

Selain ABK asal WNI, ada juga ABK dari negara lain yang menjadi korban, seperti Taiwan dan Filipina. Insiden jembatan ambruk ini bukan kali pertama terjadi di Taiwan. Pada tahun 2009 silam, dua jembatan ambruk karena Topan Morakot dan menewaskan lebih dari 400 orang.

Tags :