Wabah DBD Merajalela, Gubernur DKI Jakarta Ambil Langkah Gratiskan Perawatan Pasien DBD di Semua RSUD!

Warga terserang DBD sudah berjumlah 876 orang, 55 diantaranya meninggal

Demam berdarah dengue (DBD) sedang mewabah di Indonesia, tak tanggung-tanggung jumlah orang yang terjangkit DBD di wilayah Jawa Timur saja hingga 2 Februari sudah mencapai 3.686 jiwa. Dari jumlah kasus DBD tersebut sebanyak 55 orang meninggal. Sedang di DKI Jakarta sendiri total sudah 876 kasus DBD.

Menyikapi kasus penyakit berbahaya ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengambil langkah demi mengantisipasi bertambahnya warga yang terjangkit. Anies Baswedan memastikan perawatan pasien yang mengalami demam berdarah dengue (DBD) di semua rumah sakit umum (RSUD) DKI Jakarta gratis.

Anies Baswedan | www.idntimes.com

Selain langkah menggratiskan perawatan para pasien yang mengalami DBD, Anies Baswedan juga meminta agar warga DKI Jakarta proaktif dalam menjaga kebersihan lingkungan, agar penyakit tidak mewabah dan nyamuk pembawa virus DBD tidak memamah biak.

"Semua di RSUD kita perawatannya gratis untuk kasus demam berdarah dan RSUD kita fasilitasnya bagus," ucap Anies di RSUD Pasar Minggu, Jakarta Selatan (Detik.com).

Anies Baswedan juga datang ke RSUD Pasar Minggu untuk menjenguk para pasien korban DBD. Anies tidak sendirian, ia ditemani oleh istrinya, Fery Farhati Ganis dalam membesuk pasien DBD. Saat membesuk Anies disambut oleh Direktur RSUD Pasar Minggu, Yudi Amiarno.

Anies Baswedan menjenguk pasien DBD di RSUD Pasar Minggu | jakarta.tribunnews.com
Artikel Lainnya

Gubernur DKI Jakarta ini langsung menuju lantai 7 dan menemui seorang pasien anak berusia 7 tahun. Di salah satu ruangan, Anies menjenguk seorang bocah yang terkulai lemas. Anies nampak mengobrol dengan orang tua sang anak untuk menanyakan keadaannya. Di RSUD Pasar Minggu sendiri adalah rumah sakit dengan pasien DBD terbanyak di DKI dengan 49 orang pasien.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti menyebut Jakarta adalah salah satu daerah endemik nyamuk demam berdarah. Dinas DKI juga mulai melakukan antisipasi dan mendatangi warga yang dilaporkan mengalami panas tinggi.

Meski begitu belum ada ketetapan status Kejadian Luar Biasa karena DBD ini karena jumlah orang yang terjangkit masih dianggap lebih rendah jika dikomparasi dengan kasus yang terjad pada rentang waktu yang sama periode sebelumnya.

Walaupun demikian, kasus DBD ini bukan serta merta soal jumlah . Karena yang terpenting adalah bagaimana penanganan yang tepat harus segera dilakukan agar tak menambah jumlah korban jiwa. Langkah-langkah promotif dan preventif untuk pengendalian maupun penanggulangan seperti pembersihan sarang nyamuk harus digalakkan secara maksimal, serentak, dan tepat sasaran. Sebaiknya semua masyarakat Indonesia memiliki kesadaran diri untuk tetap menjaga lingkungan agar tidak menjadi lingkungan strategis untuk nyamuk DBD untuk berkembang biak.

Tags :