Vatikan Dituduh Tutup Mata Terhadap Holocaust, Paus Fransiskus Berencana Ungkap Arsip Rahasia!

1.

Arsip Vatikan paling dicari bangsa Yahudi akan dibuka

Pada Senin, 4 Maret 2019, Paus Fransiskus mengumumkan keputusannya untuk membuka arsip yang paling dicari bangsa Yahudi. Arsip rahasia tersebut merupakan dokumen yang dibuat pada masa Pius XII menjabat posisi pemimpin Gereja Katolik.

Pius XII menjabat pemimpin Gereja Katolik pada tahun 1939 hingga tahun 1958. Saat itu, Pius XII dianggap tidak berbicara tegas terkait Holocaust yang terjadi di masa Perang Dunia II tahun 1939 hingga 1945. Oleh sebab itu, bangsa Yahudi menyebut Pius XII tutup mata terhadap pembantaian tragis yang dialami bangsa Yahudi tersebut.

Mengenai tuduhan bangsa Yahudi terhadap Pius XII, Vatikan pun memberikan konfirmasi. Menurut Vatikan, Pius XII secara diam-diam turut bekerja dan menyelamatkan bangsa Yahudi dari pembantaian oleh Nazi.

Pius XII pun berupaya agar kondisi saat itu tidak kian memburuk. Paus Fransiskus mengungkapkan bahwa arsip rahasia yang mengungkap tragedi pembantaian Yahudi akan ia buka secara resmi pada tanggal 2 Maret 2020 mendatang.

2.

Paus Fransiskus berkunjung ke kamp pembantaian Yahudi

Pada tahun 2016 silam, Paus Fransiskus sempat berkunjung ke kamp yang didirikan oleh Nazi, Auschwitz-Birkenau, di Polandia.

Berdasarkan laporan dari Huffington Post, Paus berjalan sendirian menelurusi kamp tersebut. Ia memasuki gerbang kamp yang bertuliskan “Arbeit Macht Frei” atau “Bekerja Membebaskanmu”. Paus Fransiskus pun mengendarai mobil kecil mengitari kamp, melihat barak, dan duduk di sebuah kursi untuk berdoa.

Paus Fransiskus pun kemudian berdoa bersama pemimpin agama Yahudi, Rabbi Michael Schudrich. Dalam kunjungan tersebut, Paus Fransiskus juga menemui para korban yang selamat dari pembantaian Nazi.

3.

Kunjungan Paus Vatikan menggoreskan sejarah

Paus Fransiskus adalah paus ketiga yang mengunjungi kamp konsentrasi Auschwitz. Paus pertama yang datang ke kamp ini adalah Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1979. Paus Yohanes berasal dari Polandia dan menjadi saksi dari kebengisan Nazi saat membantai kaum Yahudi pada masa Perang Dunia II.

Sebagai paus pertama yang berkunjung ke kamp pembantaian Yahudi, Paus Yohanes menggoreskan sejarah. Tidak hanya itu, kunjungan Paus Yohanes pun merupakan upaya dari Vatikan untuk merekonsiliasi masyarakat Yahudi.

Kemudian paus kedua yang berkunjung ke kamp ini adalah Paus Benediktus XVI yang melakukan kunjungannya di tahun 2006. Paus Benediktus merupakan warga Jerman yang sempat mengikuti organisasi generasi muda Hitler.