Taybeh Beer, Bir 'Made In Palestina' Untuk Yahudi dan Muslim, Warganet, Alhamdulillah Ada yang Halal!

Taybeh beer
Taybeh beer | news.detik.com

Alhamdulillah ada yang Halal!

Aturan perihal mengkonsumsi makanan halal dan tidak itu sebenarnya sudah ada sebelum Jauh sebelum Islam ada di dunia, dalam ajaran Yahudi aturan memakan makanan yang halal dan tidak biasa disebut dengan istilah "Kosher".

Gilanya lagi, aturan makan umat Yahudi yang disebut ini lebih ketat dari aturan "halal" kaum Muslim, dan hal inilah yang membuat beberapa produsen makanan di Israel herus berhati-hati dalam memproduksi makanan dan minuman.

Tapi bagi sebuah perusahaan minuman bir, Taybeh Brewing Company, aturan ini bukan masalah. Perusahaan ini dikenal sebagai pemasok bir versi kosher dan halal bagi umat Yahudi dan Muslim.

Taybeh beer
Taybeh Beer buatan Palestina | www.dw.com

Singkat cerita, perusahaan yang berdiri pada tahun 1994 ini pertama kali dibuka oleh keluarga asal Palestina, bernama Nadim Khoury.

Kala itu produk pertama yang dilempar ke pasaran adalah bir asli Palestina untuk Negara Palestina yang berdaulat sesaat setelah Perjanjian Oslo I dari tahun 1993.

Gagasan Nadim Khoury ini tentu sangat aneh bahkan terbilang ekstrim, namun anggapan-anggapan negatif itu luntur seiring ada beberapa tokoh besar dari Palestina, Yasser Arafat, menyambut baik bir racikannya itu.

25 tahun kemudian, meski Palestina masih belum diakui sebagai negara yang berdaulat, tapi perusahaan Bir milik Nadim Khoury semakin besar, bahkan tak sedikit bir tersebut diekspor ke beberapa negara tetangga.

Dilansir dari detik, nama Taybeh sebenarnya berarti enak, sebuah permainan kata-kata yang cerdik dan lahir dari benak Nadim Khoury.

Hingga berita ini dibuat, pabrik bir Taybeh sudah memiliki enam jenis produk untuk pasar domestik dan ekspor, diantaranya adalah bir terang, bir gelap, putih, emas, kuning dan bir bebas alkohol untuk kaum Muslim.

Semua jenis bir ini diproduksi dengan kontrol ketat sesuai Aturan Kemurnian Bir yang berlaku di Jerman", kata Nadim Khoury.

karyawan pabrik bir Taybeh di Palestina
karyawan pabrik bir Taybeh di Palestina | www.merdeka.com
Taybeh beer
Seorang pelayan yang tengah meracik bir Taybeh | beergembira.com

Dari total produksi yang digelontorkan, hampir 60% birnya disebar di kawasan Tepi Barat, dan sisanya dikirim ke Israel, Spanyol, Inggris, Chili, Jepang, Jerman dan Amerika Serikat.

Meski hingga kini masih konflik dengan tetangga, namun Nadim Khoury tidak melupakan Israel begitu saja, baginya Israel tetap menjadi pasar penting untuk birnya, bahkan sertifikasi kosher resmi ia dapatkan dari seorang rabbi terkemuka dari Israel, momen inilah yang semakin membuka peluang memasarkan produknya ke kawasan Yahudi.

Lebih lanjut menurut Nadim Khoury, Taybeh bukanlah soal bir, tapi sebuah kontribusi kecil bagaimana hidup berdampingan dengan orang-orang sekitar, yakni Palestina - yahudi, Muslim dan Kristen.

Dengan atau tanpa alkohol, sebotol bir akan membuat orang rileks dan melupakan politik untuk sementara waktu. kata Nadim Khoury yang berusia 59 tahun.

Warga Muslim Palestina di Ramallah
Warga Muslim Palestina di Ramallah | www.dw.com
Artikel Lainnya

Meski sudah dikenal di wilayah timur tengah, tapi tak sedikit orang yang menentang bir Taybeh, salah satunya adalah kelompok Hamas yang melarang produk-produk ini termasuk bir yang bebas alkhohol.

Tak cuma itu saja, situasi politik juga berpengaruh besar terhadap penjualan bir Taybeh, sebelum gerakan Intifada kedua dari tahun 2000 hingga 2005, penjualan bir bisa dibilang sangat lancar, namun karena pihak Israel membangun tembok pemisah dan terdapat pos-pos pemeriksaan di Tepi Barat, penjualan bir Taybeh sedikit tersendat.

Terlepas dari semua rintangan yang menghadang, Nadim tetap bangga, karena produksi Taybeh sudah mencapai 600 ribu liter bir per tahun, nilai fantastis untuk sebuah bir yang diproduksi oleh keluarga Muslim Palestina.

Tags :