Tuding Suara Prabowo Dikikis Secara Masif dan Terstruktur, Djoko Santoso: Kalau Nggak Dicurangi, Bisa 70-80%

Djoko Santoso Prabowo
Capres 02, Prabowo Subianto saat memberikan hadiah keris pada Ketua BPN, Djoko Santoso | news.detik.com

Wah, bisa menang sangat telak dong?

Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Djoko Santoso mengklaim jika pasangan calon 02 bisa menang telak dengan angka suara mencapai 80% jika tidak ada kecurangan dalam Pemilu 2019.

Djoko pun menuduh jika kecurangan dari lawan politik Prabowo-Sandi dalam kontestasi Pilpres sudah sangat terstruk dan masif terjadi sejak sebelum hari pemungutan suara 17 April 2019.

Lalu, bagaimana pernyataan Djoko Santoso tentang klaim kemenangan telak Prabowo-Sandi ini?

1.

Tuduh adanya aksi curang sistematis

Djoko Santoso Prabowo
Djoko Santoso menjadi salah satu orang kepercayaan Prabowo Subianto. | www.idntimes.com

Dilansir dari detikcom, Rabu (24/4), Djoko Santoso menyebutkan jika aksi kecurangan yang sangat masif sudah terjadi dalam pemilu dan merugikan pasangan Prabowo-Sandi.

Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu juga menyebut aksi kecurangan yang terjadi sebagai tindakan brutal karena terjadi sejak sebelum pemungutan suara berlangsung.

“Pada tanggal 17 April (hari pemungutan suara), dan hasilnya memang Prabowo-Sandi menang. Walaupun sebelum tanggal 17, tanggal 17 dan setelah tanggal 17 mereka curang terus,” ucap Djoko saat berada di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta Timur.

“Curangnya ini sudah tidak aturan, mereka secara masif, terencana sistemik, dan brutal,” jelasnya.

2.

Bisa raih kemenangan telak 70-80 persen

Djoko Santoso Prabowo
Deklarasi kemenangan Prabowo-Sandi di Kertanegara, Jakarta, Kamis (18/4). | www.liputan6.com

Djoko Santoso juga mengakui jika Prabowo-Sandi bisa mendapatkan kemenangan sangat telak jika kecurangan sistemik tidak terjadi. Bahkan dengan angka mencapai 80 persen.

Namun, Djoko mengakui jika kecurangan itu terjadi dan tidak mengubah kekuatan kemenangan Prabowo-Sandi di angka 62 persen.

“Namun, demikian masih tersisa suara 62%, dan itulah Prabowo-Sandi menyatakan kemenangan setelah dicurangi. Kalau nggak dicurangi, bisa 70 atau 80 persen.

3.

Kecurangan disebut mengerosi kedaultan rakyat

Djoko Santoso Prabowo
Deklarasi kemenangan pertama Prabowo Subianto bersama pendukungnya di Kertanegara, Jakarta. | merahputih.com

Djoko yang harid dalam acara ‘Syukuran dan Munajat Kemenangan Prabowo-Sandi’ menyebut aksi curang yang telah terjadi membuat adnaya erosi kedaultan pada masyarakat Indonesia.

Dia pun menghimbau pada seluruh relawan untuk melakukan pengawalan agar pemilu bisa berjalan secara jujur dan adil. Dirinya pun meminta adanya syukuran kemenangan di daerah tempat Prabowo-Sandi mendapatkan kemenangan.

“Suara-suara saudara entah gimana dicurangi, itu namanya mengerosi kedaulatan rakyat. Mengganggu kedaulatan, siap kita?,” tegas Djoko Santoso.

“Saya sudah instruksikan daerah yang menang, dari Jawa Barat adakan syukuran,” tambahnya.

Artikel Lainnya

Aksi kecurangan memang sedang menjadi isu yang paling sering muncul sekarang ini. Klaim kemenangan 80 persen dari Djoko Santoso ini pun menambah panjang daftar drama dalam kontestasi Pilpres 2019.

Jika benar, maka Prabowo-Sandi bisa memecahkan rekor baru dalam mendapatkan suara terbesar dalam pemilihan umum di Indonesia.

Namun, apakah hal ini benar? Jawabannya akan tersaji saat Komisi Pemilihan Umum mengumumkan hasil rekapitulasi pada 22 Mei 2019 mendatang.

Tags :