TNI Diduga Kecolongan Simpatisan HTI, Menhan: Kalau Benar, Saya Berhentiin!

Menhan Siap Berhentikan Enzo Allie Jika Benar Terpapar HTI
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menanggapi kabar taruna Akmil Enzo Allie terpapar paham HTI. | news.detik.com

Menhan akan menindak tegas taruna Akmil Enzo Allie jika benar terpapar paham HTI.

Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu siap menindak tegas taruna Akmil Enzo Zenz Allie yang diduga simpatisan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) jika kabar yang beredar benar adanya.

Enzo sendiri menjadi perbincangan setelah berhasil lolos ujian pantauan akhir (pantukir) taruna Akmil dan tertangkap kamera mengobrol langsung dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menggunakan Bahasa Perancis.

Seperti apa pernyataan Menhan menanggapi isu HTI masuk dalam tubuh TNI ini? Berikut laporannya.

1.

Akan diberhentikan

Menhan Siap Berhentikan Enzo Allie Jika Benar Terpapar HTI
Menhan bersama dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. | www.liputan6.com

Dilansir dari Tempo.co, Rabu (7/8), Menteri Pertahanan RI Ryamizard dengan tegas akan menindak siapapun prajurit TNI yang tidak taat pada UUD 1945 dan Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia.

Dia pun tidak segan untuk melakukan pencopotan jika kabar adanya taruna akmil yang terpapar paham HTI benar-benar ada.

“Enggak ada urusan! Saya cari-cari dari Sabang sampai Merauke, mau cari itu di depan mata saya. Copot saja!,” ungkap Ryamizard di Istana Kepresidenan, Jakarta.

“Kalau benar (taruna Akmil berpaham HTI), saya suruh (Mabes TNI) berhentiin,” lanjutnya.

Baca Juga: Anies Tak Tindak Motor Tua, Pengamat Transportasi: Takut Dianggap Langgar HAM

2.

Enzo memenuhi syarat

Menhan Siap Berhentikan Enzo Allie Jika Benar Terpapar HTI
Enzo Allie saat menjalani ujian pantauan akhir taruna Akmil TNI dan berbincang dengan Panglima Marsekal Hadi Tjahjanto dengan Bahasa Perancis. | www.suara.com

Enzo sendiri merupakan salah satu taruna Akmil yang berhasil lolos dengan status sebagai anak keturunan Perancis. Ayahnya Jean Paul Francois dari Perancis dan ibunya Siti Hajah Tilaria asal Sumatera Utara.

Dia sempat mencuri perhatian setelah berbincang langsung dengan Marsekal Hadi Tjahjanto menggunakan Bahasa Perancis. Selain itu, pria 18 tahun itu juga disebut menguasai Bahasa Inggris, Arab, dan juga Indonesia.

Marsekal Hadi pun memastikan jika Enzo sudah memenuhi syarat untuk menjadi taruna Akmil, bahkan dalam beberapa bidang dia memiliki keunggulan.

“Dilihat dari seleksinya memenuhi syarat, yang viral itu pull up-nya, larinya. Ya itu dihitung semua secara fisik kemudian psikologinya semuanya memenuhi syarat,” ungkap Marsekal Hadi.

Baca Juga: Hasil Ijtima Ulama IV, GNPF: Terapkan Syariah dan Tegakkan Khilafah!

3.

Terpapar paham HTI

Menhan Siap Berhentikan Enzo Allie Jika Benar Terpapar HTI
Sejumlah unggahan Enzo Allie dan ibunya yang terindikasi terpapar paham HTI di Facebook. | www.suara.com

Namun, prestasi Enzo yang berhasil lolos seleksi tahap akhir menjadi prajurit TNI langsung tercoreng oleh isu paham radikalisme yang dianutnya. Akun Facebook Salman Faris yang mengungkap dugaan tersebut.

Hal ini terungkap setelah foto akun Facebook milik Enzo dan ibunya menunjukkan adanya dukungan pada ide khilafah dan HTI tersebar.

“Penasaran dengan sosok Enzo Allie. Remaja blasteran Indonesia-Perancis yang viral karena lolos jadi anggota TNI. Iseng nyari akun FB-nya, wah ngeri-ngeri sedap juga rupanya. Anak ini bersama ibunya yang bernama Hadiati Basjuni Allie terindikasi kuat sebagai simpatisan HTI. Pendukung khilafah dan anti pemerintah,” tulis Salma dalam unggahan Facebooknya.

“Kalau ayahnya sendiri yang berkebangsaan Perancis, menurut informasi telah wafat. Bukan apa-apa, sekadar kewaspadaan saja,” lanjutnya.

Artikel Lainnya

Taruna Akmil Enzo Allie memang sedang menjadi perbincangan hangat setelah diduga sebagai simpatisan HTI meski ia telah berhasil lolos menjadi anggota TNI.

Menhan pun langsung memberikan tanggapan terkait isu tersebut dan siap bertindak tegas jika kabar yang beredar soal Enzo benar adanya.

Semoga TNI bisa melakukan konfirmasi dan penyelidikan terlebih dahulu untuk memastikan ideologi yang dipahami para prajuritnya sebelum ditugaskan untuk menjaga keutuhan NKRI dan Pancasila.

Tags :