Diduga Simpatisan HTI, Inilah Sejumlah Fakta Enzo Allie Taruna Keturunan Prancis

Enzo Allie
Fakta Enzo, taruna keturunan Prancis | news.detik.com

Fakta-fakta Enzo, taruna yang diduga simpatisan HTI.

Seorang taruna keturunan Prancis, Enzo Zenz Allie, menarik perhatian masyarakat. Berawal dari sebuah video yang menunjukan percakapan Enzo dengan panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dengan menggunakan bahasa Prancis saat pantukhir, sosok Enzo pun viral.

Enzo yang memiliki paras blasteran itu akhirnya lolos menjadi taruna Akmil. Namun dibalik pencapaiannya, Enzo diduga menjadi simpatisan organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Netizen semakin penasaran siapakah sebenarnya sosok Enzo Zenz? Berikut fakta-fakta dari Enzo Zenz Allie.

1.

Blasteran Indonesia-Prancis

Enzo Allie
blasteran Indonesia-Prancis | news.detik.com

Enzo lahir di Prancis dan menghabiskan masa kecilnya di sana. Ayah Enzo, Jean Paul Francois Allie, merupakan warga negara Prancis sedangkan sang ibu, Siti Hajjah Tilaria, berasal dari Sumatera Utara.

Ayah Enzo meninggal dunia karena serangan jantung saat Enzo berumur 13 tahun. Sang ibu akhirnya membawa Enzo kembali ke Indonesia.

“Peristiwa itu, ketika kita masih tinggal di Voh, New Caledoni pada tahun 2012,” ujar Siti Hajjah saat dihubungi lewat telepon oleh Tribunnews.com.

Pernah tinggal di Prancis membuat Enzo sangat mahir berbahasa Prancis. Hal itu terlihat dalam video yang beredar saat bercakap dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjono. Enzo juga diketahui menguasai empat bahasa yaitu bahasa Prancis, bahasa Indonesia, bahasa Arab dan bahasa Inggris.

Baca juga: Habib Rizieq Serobot Doa di Pemakaman Mbah Moen

2.

Pernah mengenyam pendidikan di Pesantren

Enzo Allie

Setelah dibawa pulang ke Indonesia, sang ibu memasukan Enzo ke Pesantren Unggulan Albayan, Anyer, Banten. Selama menjadi santri, Enzo menorehkan sejumlah prestasi salah satunya mendapatkan medali emas pada kejuaraan atletik siswa Kabupaten Serang.

Enzo mewakili SMA PU Albayan di kategori nomor 400 meter dan 800 meter dengan catatan waktu 2 menit 15 detik. Enzo juga pernha menjadi juara 2 lari jarak jauh 5.000 meter yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia Untirta.

Tak hanya ahli dalam olahraga lari, Enzo juga ahli dalam berenang. Enzo pernah menjadi juara dua dan tiga cabang lomba renang gaya bebas di O2SN Kabupaten Serang tahun 2018.

3.

Menjadi Taruna Militer adalah cita-cita sejak kecil

Enzo Allie
Cita-cita menjadi Taruna | news.detik.com

Sang ibu bercerita bahwa keinginan Enzo menjadi Taruna Militer dimiliknya sejak kecil. Siti sangat bersyukur kini cita-cita Enzo akan terwujud karena dipastikan lolos menjadi taruna Akmil.

“Menjadi prajurit TNI merupakan cita-citanya semenjak kecil,” ujar Siti.

Selain itu, sang ibu juga mengatakan Enzo kecil senang memakai baju tentara. Ia juga senang berfoto dengan Kopassus. Enzo sendiri sangat senang dan bersyukur dirinya bisa lolos menjadi taruna Akmil.

“Saya merasa bahagia dan bersyukur kepada Allah SWT yang telah menjadikan saya sebagai Capratar. Terima kasih Mama yang telah mengurus saya selama ini, terima kasih banyak. Saya tahu Akmil dari ibu, ketika SMP, saya pindah ke Indonesia tahun 2014 untuk melanjutkan SMP,” kata Enzo saat berada di Akmil, Magelang.

Baca juga: Ancam Pangdam dan Kapolda, Jokowi: Copot Kalau Tak Bisa Atasi Kebakaran Hutan!

4.

Diduga menjadi simpatisan HTI

Enzo Allie
diduga menjadi simpatisan HTI | news.detik.com

Dibalik segudang prestasi yang ditorehkan Enzo, ia diterpa isu tak menyenangkan. Beredar foto-foto Enzo yang terlihat membawa bendera HTI. Namun isu tersebut langsung ditepis oleh pihak Pesantren.

Menurut Kepala Sekolah Pondok Pesantren Albayan, Deden Ramdhani, Enzo merupakan sosok yang nasionalis dan tak pernah menjadi simpatisan HTI.

"Sangat Pancasilais, saya berani menjamin," ujar Deden dilansir dari Detik.com

Pesantren Albayan sendiri bercorak ahlussunnah wal jamaah dan menerapkan cinta NKRI kepada para santri. Sehingga dipastikan bahwa tak mungkin Enzo bergabung dengan organisasi terlarang HTI.

"Saya bersama beliau (Enzo) 3 tahun di sini, Enzo benar-benar sangat cinta NKRI," tegasnya.

Pada saat umur 17 tahun, Enzo harus memilih status kewarganegaraan antara Prancis atau Indonesia. Namun karena kecintaanya terhadap NKRI, Enzo akhirnya memilih menjadi warga negara Indonesia.

"Dia yakin menjawab ingin membela NKRI, ingin di Indonesia," kata Deden.

Artikel Lainnya

Meski diserang isu menjadi simpatisan HTI, namun Enzo menegaskan bahwa dirinya ingin mengabdi untuk Indonesia. Dirinya ingin menjadi bagian dari TNI. Usaha kerasnya kini menuai hasil, dirinya dipastikan lolos menjadi taruna Akmil.

Tags :