Tinjau Lokasi Karhutla, Kapolri Keheranan Karena Hal Ini
22 September 2019 by LukyaniKapolri, Panglima TNI dan Kepala BNPB kunjungi lokasi karhutla
Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian meninjau lokasi kebakaran hutan dan lahan di Riau, pada Minggu, 15 September 2019. Usai melakukan peninjauan, Tito Karnavian mengaku heran. Menurutnya, tidak ada perkebunan sawit atau tanaman industri lain yang ikut terbakar.
Keheranan Tito Karnavian
Tito Karnavian mengunjungi lokasi karhutla di Riau bersama Panglima TNI dan Kepala BNPB,
“Apa yang sudah kami lihat dari helikopter bersama Panglima TNI dan Kepala BNPB, lahan yang sudah jadi perkebunan, baik sawit maupun tanaman industri lainnya, kok tidak ada yang terbakar. Misal pun ada, paling hanya sedikit dan di pinggir,” ujar Tito, melalui keterangan tertulis yang disampaikan oleh BNPB.
Atas temuannya itu, Tito menyimpulkan bahwa Karhutla terjadi karena pembukaan lahan yang dilakukan oleh oknum tertentu.
Baca Juga: Bantuan Atasi Kabut Asap Ditolak Satgas Karhutla Riau, Anies: Kami Bersyukur
“Ini menunjukkan adanya praktik land clearing dengan mudah dan murah memanfaatkan musim kemarau,” ujar Tito.
Tito pun meminta anggota satuan tugas (satgas) karhutla untuk secepatnya dan lebih solid dalam menangani masalah kabut asap ini. Oleh sebab itu, Tito pun mengatakan bahwa ia akan memberlakukan sistem pemberian penghargaan dan hukuman kepada anggotanya.
“Polda beserta jajarannya akan kami berikan reward and punishment”, ujarnya.
Baca Juga: Langka, Petugas Temukan Ular Berkaki 3 di Lokasi Kebakaran Hutan Riau!
Tindakan Panglima TNI
Tito melakukan kunjungan ke lokasi karhutla di Riau bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala BNPB Doni Monardo. Saat melakukan peninjauan, Marsekal Hadi Tjahjanto mengambil komando untuk menggelar analisis dan evaluasi di lokasi pemadaman.
Dari laporan yang diterima, Marsekal Hadi Tjahjanto memutuskan untuk mengerahkan drone guna memantau lokasi karhutla selama 24 jam.
“Drone ini akan diterbangkan 24 jam penuh untuk memantau. Api ini harus terus diamati karena siang dan malam beda. Kadang api padam saat siang, malamnya menyala lagi,” ujar Marsekal Hadi Tjahjanto dalam keterangan tertulis.
Baca Juga: Soal Karhutla, Malaysia Tawarkan Bantuan untuk Indonesia
Tiidak hanya itu, Marsekal Hadi Tjahjanto juga meminta agar pihaknya segera mengirimkan eskavator untuk memperluas parit serta menambah pompa dan juga selangnya. Pengiriman alat-alat tersebut guna mengefektifkan upaya pemadaman api.
Saran Kepala BNPB
Sementara itu, Kepala BNPB Doni Monardo menekankan betapa pentingnya mengubah kebiasaan masyarakat dalam bercocok tanam. Tidak hanya itu, Doni juga menyaraankan beberapa tanaman produktif yang bisa dijadikan sebagai alternatif.
“Ini masalah cara pikir manusia. Harus diubah. Mulailah dengan menanam tanaman produktif seperti cabai, kopi, liberica, lidah buaya, atau bisa juga pisang,” ujar Doni.
Adapun kondisi Riau pada Minggu, 15 September 2019, masih dikepung oleh kabut asap yang diakibatkan oleh kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.
Menurut keterangan yang didapat Kompas.com, jarak pandang di Riau pada Minggu, 9 September 2019, hanya mencapai satu kilometer pada pukul 07.00 WIB. Kabut asap yang mengepung Riau tidak hanya berasal dari wilayahnya tetapi juga dari Sumatera Selatan dan Jambi.