Terungkap Alasan Kapolsek Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung, Ada Hubungan Emosional!
26 Agustus 2019 by Titis HaryoPolda Jabar berhasil mengungkap alasan Kapolsek Sukajadi memberikan puluhan miras ke mahasiswa Papua di Bandung
Polda Jawa Barat berhasil mengungkap alasan Kapolsek Sukajadi Kompol Sarce Christiaty Leo Dima memberikan puluhan botol minuman keras (miras) kepada mahasiswa Papua di Bandung, Kamis (22/8) lalu.
Peristiwa ini sebelumnya menjadi sorotan tajam karena memancing sentimen rasial di tengah-tengah situasi panas yang terjadi di bumi Papua.
Lalu, seperti apa penjelasan kepolisian terkait pemberian miras oleh oknum polisi ini?
Polri benarkan Kapolsek Sukajadi pelaku pemberian miras
Dilansir dari Kompas.com, Minggu (25/8), Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Asep Adi Saputra membenarkan jika pelaku pemberian miras pada mahasiswa Papua di Bandung adalah seorang polisi.
Dia lalu menyebutkan pelaku merupakan anggota kepolisian yang menjabat sebagai Kapolsek Sukajadi dan diketahui bernama Kompol Sarce.
“Betul, yang bersangkutan Kapolsek Sukajadi, Polrestabes Bandung,”
Baca Juga: Berduaan Dengan Perempuan di Hotel Bandung, Aceng Fikri Terjaring Razia Satpol PP
Polda ungkap alasan Kompol Sarce beri puluhan miras
Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu lalu menjelaskan jika Kompol Sarce melakukan aksi pemberian miras pada mahasiswa Papua sebagai bentuk hubungan emosional sesama perantau.
Wisnu lalu menyebutkan jika tindakan Kompol Sarce dilakukan atas nama pribadi dan bukan mengatasnamakan lembaga kepolisian.
“Bahwasanya saudari (Sarce) ada kesamaan, orang perantauan, hubungan emosional sudah dibangun sejak dinas di Jabar,”
“Namun, dalam hal ini (pemberian miras) sifatnya pribadi yang bersangkutan kepada warga Papua,” beber Truno.
Baca Juga: Bantah Pin 1,3 M DPRD DKI Sesuai Aturan, Kemendagri: Tak Pernah Diatur!
Kompol Sarce kini dinonaktifkan dari jabatan Kapolsek Sukajadi
Kompol Sarce kini telah dinonaktifkan dari jabatannya usai tertangkap basah memberikan puluhan miras kepada mahasiswa Papua di tengah panasnya isu diskriminasi rasial.
Menurut Kompolnas Bekto Suprapto, Kompol Sarce mengakui jika pemberian miras sebenarnya merupakan hal yang biasa dilakukan. Sayangnya kali ini pemberian miras itu berada dalam situasi yang kurang tepat.
“Meskipun dia sebelumnya biasa melakukan, sekarang sedang sensitif. Yang menerima pun seandainya biasa menerima, kali ini marah,”
Sebelumnya, puluhan mahasiswa Papua di Bandung memprotes tindakan Kompol Sarce yang memberikan puluhan miras di tengah-tengah isu diskriminasi rasial yang memanas.
Para mahasiswa Papua lalu mengembalikan miras-miras tersebut karena dinilai semakin memberikan cap negatif bagi warga Papua.
Polemik pemberian miras kepada mahasiswa Papua yang dilakukan oleh oknum polisi memang tengah menjadi sorotan menyusul isu diskriminasi rasial yang sedang memanas.
Nama Kompol Sarce yang merupakan Kapolsek Sukajadi pun disebut menjadi pelaku pemberian miras tersebut. Polda Jabar pun mengungkapkan alasan pelaku memberikan miras karena adanya hubungan emosional dengan mahasiswa Papua
Akibat tindakannya, kini Kompol Sarce harus menerima dinonaktifkan dari jabatannya dan menjalani pemeriksaan indisipliner Propam Polda Jabar.