Akhirnya! Kordinator Lapangan Ormas yang Geruduk Mahasiswa Papua Minta Maaf

Korlap aksi ternyata salah satu caleg Gerindra di Pemilu lalu

Aksi ormas yang mendatangi Asrama Mahasiswa Papua dan melontarkan kalimat rasis beberapa waktu lalu di Surabaya diduga jadi pemicu kerusuhan beberapa wilayah di Papua.

Banyak pihak yang berusaha untuk meredam agar kerusuhan di Papua tak menerus. Mulai dari Presiden Joko Widodo hingga Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Tri Susanti, korlap aksi ormas geruduk asrama mahasiswa Papua | www.google.com

Lalu mungkin yang paling ditunggu adalah dari pihak oknum yang melakukan aksi serta melontarkan kalimat rasis.

Baru-baru ini akhirnya salah satu perwakilan masyarakat yang mendatangi Asrama Mahasiswa Papua meminta maaf di depan media.

Baca juga: Diduga Pemicu Kerusuhan Manokwari, Polisi Cari Oknum Penghina Mahasiswa Papua di Surabaya

"Kami atas nama masyarakat Surabaya dan dari rekan-rekan ormas menyampaikan permohonan maaf apabila ada masyarakat atau pihak lain yang sempat meneriakkan itu," kata Korlap Aksi Ormas Surabaya, Tri Susanti atau Mak Susi di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Selasa (20/8/2019) dikutip melalui Detik.com.

Susi menyebut bahwa motifnya mendatangi asrama mahasiswa Papua hanya untuk membela Merah Putih yang isunya, dirusak dan dibuang.

Baca juga: Viral Pernyataan ‘Papua Tanah Israel Kedua’ Kemendagri Panggil Sekda Hery!

"Kami ini hanya ingin menegakkan bendera merah putih di sebuah asrama yang selama ini mereka menolak untuk memasang. Jadi ini bukan agenda yang pertama kali," imbuh Susi.

"Kalau dibilang bahwa masyarakat Surabaya terjadi bentrok atau ada teriakan rasis, itu sama sekali tidak ada. Jadi kami hanya selama bendera merah putih berkibar dan tujuan kami hanya itu dan kami mohon juga pada rekan-rekan bawa ormas dan masyarakat Surabaya hanya untuk merah putih," pungkasnya.

Ketua DPP Partai Gerindra Habiburokhman
Ketua DPP Partai Gerindra Habiburokhman | www.google.com
Artikel Lainnya

Partai Gerindra ikut menanggapi soal Tri Susanti yang meminta maaf atas aksi mendatangi asrama mahasiswa Papua. Hal itu terkait Tri Susanti yang sebelumnya ikut kontestasi Pileg DPRD Surabaya Dapil 3 dengan nomor 8 dari Partai Gerindra.

"Kami nggak yakin beliau bersikap rasis. Kami berharap agar jangan juga ada fitnah dan kambing hitam dalam kasus ini," kata Ketua DPP Partai Gerindra Habiburokhman.

Habiburokhman mengaku partainya akan terus mengikuti perkembangan kasus keributan asrama mahasiswa Papua di Surabaya serta menyelidiki sejauh mana peran Tri Susanti yang turut menjadi koordinator lapangan aksi tersebut.

Ia menambahkan, jika Tri Susanti terbukti ikut bersikap rasis, maka ia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di muka hukum dan partai.

"Kalau ikut bersikap rasis, selain harus bertanggungjawab secara hukum negara, juga akan diproses di Majelis Kehormatan (partai)," tegas Habiburokhman.

Diduga sebagai pemicu kerusuhan di beberapa wilayah di Papua, tentunya aksi rasis yang terjadi di asrama mahasiswa Papua harus jadi pelajaran semua pihak agar tak terulang kembali.

Dimanapun, sikap rasis selalu menjadi musuh yang harus diperangi dan dihilangkan. Menurutmu sendiri bagaimana guys soal permintaan maaf koordinator lapangan aksi di asrama mahasiswa Papua?

Tags :