Temui Korban Kerusuhan 22 Mei, Prabowo Minta Hindari Kekerasan dan Bersabar
23 Mei 2019 by Titis HaryoBersama Titiek Soeharto, Prabowo jenguk korban kerusuhan selama 20 menit di Rumah Aspirasi Menteng.
Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menjenguk para korban kerusuhan massa Aksi 22 Mei yang dirawat sementara di Rumah Aspirasi Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (22/5) pukul 22.50 WIB.
Dalam kunjungannya itu, Prabowo meminta kepada seluruh sahabat pendukung 02 untuk bersabar dan menghindari kontak kekerasan saat menyampaikan aspirasi.
Lalu, bagaimana momen pertemuan Prabowo saat menjenguk para korban kerusuhan 22 Mei?
Kunjungi korban selama 20 menit
Prabowo mengunjungi para korban kerusuhan Aksi 22 Mei selama kurang lebih 20 menit di Rumah Aspirasi Menteng, Jakarta Pusat.
Dalam kunjungannya tersebut, Prabowo terlihat menggunakan baju safari coklat dengan peci hitam di kepalanya.
Dia terlihat berjalan masuk ke dalam Rumah Aspirasi bersama dengan Waketum Gerindra Sugiyono, Wakil Badan Pemenangan Nasional (BPN) Titiek Soeharto, serta Jubir BPN Dahnil Anzar Simanjuntak.
Imbau pendukungnya untuk hindari kekerasan
Prabowo juga meminta kepada seluruh sahabat dan pendukung paslon 02 untuk bisa bersabar dan menahan diri agar tidak terlibat kontak kekerasan dengan aparat saat menyampaikan pendapat.
Capres 02 itu juga meminta pihak kepolisian untuk menahan diri dan bersikap arif untuk menghindari jatuhnya korban luka lagi.
Imbauan ini disampaikan Prabowo melalui akun Twitter resmi milik Koalisi Indonesia Adil Makmur, @adilmakmur02 pada Rabu (22/5) malam.
Dalam cuitan tersebut, Prabowo juga terlihat memberikan semangat dengan mengusap perut dan memberikan pijatan pada salah satu korban yang dijenguk.
Baca Juga: Demo Bawaslu Diwarnai Kerusuhan dan Pembakaran, Ini Kronologi Lengkapnya!
Pak @prabowo menghimbau dan memohon kepada sahabat yang menyampaikan aspirasi agar tetap sabar dan menghindari kekerasan
— Prabowo - Sandi (@adilmakmur02) May 22, 2019
Dan untuk aparat kami memohon untuk bersikap arif serta menahan diri. Kita semua mencari solusi terbaik untuk Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia pic.twitter.com/HhWFOVIIEa
Banyak korban dibawa ke Rumah Aspirasi
Jubir BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak pun menyebutkan jika korban yang dikumpulkan dan dirawat di Rumah Aspirasi Menteng berjumlah cukup banyak.
Sebagian besar korban pun diklaim mengelami luka karena serangan gas air mata dan kontak fisik saat kerusuhan 22 Mei terjadi.
“Banyak (korban). Banyak sekali lukanya, gas air mata ada, kontak fisik,” jelas Dahnil dikutip dari Liputan6, Rabu (22/5).
Bahkan, Waketum Gerindra Sugiyono juga menyebut jumlah korban yang sangat banyak membuat area Rumah Aspirasi tidak sanggup menampung para korban.
“Banyak yang tak dapat tempat mas,” ujar Sugiyono.
Baca Juga: Polisi Amankan Amplop Berisi Uang di Aksi 22 Mei, Indikasi Massa Bayaran?
Kunjungan Prabowo Subianto pada para korban kerusuhan 22 Mei patut diapresiasi. Hal ini juga bisa menjadi kunci untuk meredakan suasana agar tidak terjadi kericuhan yang lebih besar di kemudian hari.
Semoga dengan adanya imbauan ini setiap pihak bisa menahan diri baik masyarakat maupun aparat yang bertugas mengamankan untuk tidak melakukan tindakan yang menjurus pada kekerasan.
Jangan sampai kerusuhan dan beda pendapat membuat kita terpecah belah sehingga persatuan Indonesia menjadi hancur.