Unggah Foto Bersama Vespa Kesayangan, Dahnil Anzar Malah Dikritik!

Dahnil Anzar dan motor Vespanya
Dahnil Anzar dan motor Vespanya | news.detik.com

Pada salah fokus nih netizen

Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Danhil Anzar Simanjutak, tengah ramai diperbincangkan di media sosial. Kali ini Dahnil bukan membuat heboh netizen dengan cuitannya terkait politik atau pilpres.

Beberapa waktu yang lalu, Dahnil mengunggah foto dirinya saat berpose dengan motor Vespa berwarna hitam. Netizen pun menyoroti plat nomor motor tersebut yang menunjukkan bahwa pajaknya sudah menunggak. Aduh, gimana nih, Bang Dahnil?

Dahnil Anzar dan motor Vespanya
Dahnil Anzar dan motor Vespanya | www.tribunsantri.com

Foto berpose bersama Vespa hitam diunggah Dahnil Anzar Simanjutak pada akhir April 2019. Dahnil terlihat berdiri di samping kanan Vespa hitam dengan plat nomor AD 6335 BA. “Ngantar Anak lajang dulu...yuk”, tulis Dahnil dalam keterangan fotonya tersebut.

Unggahan trsebut mendapatkan banyak ratusan retweet dan komentar dari netizen Twitter. Beberapa komentar netizen, antara lain dari akun Twitter Belajar Ngaji @Gus_Raharjo. “Vespanya keren ya mas @Dahnilanzar. Tpi sayang itu motor Vespa sudah mati pajaknya sejak 2014. Kirim ke Solo mas suratnya saya bantu pajak,” tulis akun @Gus_Raharjo.

“Di Solo Jateng ada aplikasi @pic_sakpole lho mas @Dahnilanzar. Anda bisa pajak melalui aplikasi itu. Ayolah taat pajak. Cc @ganjarpranowo,” lanjutnya.

Artikel Lainnya
Dahnil Anzar dan motor Vespanya
Dahnil Anzar | akurat.co

Ramainya komentar netizen yang membicarkan plat motor Vespanya, Dahnil pun memberikan keterangannya. “Terima kasih atas kepedulian anda, mencari khusus terkait pajak kendaraan tsb. Sy beli Vespa Klasik tsb tahun lalu di Yogya, dlm kondisi jelek dan rusak tdk laik pakai dg surat2 terbatas, kemudian sy modifikasi, terkait2 surat2 dan pajak sdng dicoba cari nama pemilik di surat,” ungkap Dahnil Anzar.

Dahnil pun menjelaskan berbagai kendala yang biasa dialami oleh para pemilik motor Vespa tua. Menurutnya, mengurus surat-surat dan data dari pemilik pertama tidaklah mudah bahkan sangat sulit untuk dicari. Dahnil pun mengatakan kendala ini memang umum dialami oleh para pengoleksi kendaraan tua. Oleh sebab itu, para pengoleksi kendaraan tua membuat kendaraannya menjadi pajangan dan bukan untuk kebutuhan sehari-hari.

Terkait hal ini, Kapolda Jateng, Irjen Pol Condro Kirono, mengatakan agar sebaiknya mendatangi samsat setempat jika STNK sudah mati dan belum membayarkan pajak kendaraan. Nantinya kendaraan akan dicek fisik dan STNK akan diperpanjang.

Secara umum, menurut Condro, kendaraan yang STNKnya tidak diperpanjang dan pajaknya menunggak, tidak seharusnya digunakan. Condro juga mengatakan saat ini sudah ada layanan online untuk perpanjangan STNK yang memudahkan para pemilik kendaraan.

Tags :