Seorang di Lampung Terduga Teroris Jaringan Sibolga Ditangkap Polisi! Oknum Akui Aktif Latihan Semi-Militer

Terduga teroris merupakan anggota JAD

Seorang terduga teroris berinisial K di Lampung Utara ditangkap polisi pada Jumat 22 Maret 2019 lalu. Melalui keterangan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengungkapkan bahwa K diduga termasuk dalam kelompok teroris jaringan di Sibolga, Sumatera Utara yang beberapa saat lalu juga diringkus Densus 88.

"Yang ditangkap di Lampung seorang DPO. Ditangkap di Lampung Utara. Yang bersangkutan atas nama K sudah diikuti sekian lama," kata Dedi di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan (Tribunnews.com).

Densus 88 menangkap terduga teroris anggota JAD di Lampung | news.okezone.com

Polisi juga memberikan keterangan, oknum K adalah anggota Jamaah Ansharut Daullah (JAD) Lampung pimpinan Ujang. Ujang sendiri sudah ditangkap pasca bom yang mengguncang di Surabaya tahun lalu. K ternyata bersama beberapa rekannya sudah merencanakan penyerangan terhadap aparat keamanan.

"Sasaran amaliyah petugas kepolisian di Jawa dan sekitarnya. Itu sasaran utama," ungkapnya.

K juga diketahui aktif mengikuti kegiatan latihan semi-militer yang digelar kelompok teroris di Lampung. Namun sampai saat ini polisi masih mendalami peran K dalam kelompok teroris jaringan Sibolga tersebut.

Sebelum dilakukan penangkapan K di Lampung, awalnya aparat meringkus P yang juga di Lampung pada hari Sabtu 9 Maret 2019 lalu. Selanjutnya operasi penangkapan teroris dilanjutkan di Sibolga, Sumatera Utara dengan ditangkapnya Husain alias AH pada hari Selasa 12 Maret 2019.

Lalu di hari yang sama, Densus 88 menangkap AK alias Ameng dan ZP alias Ogel yang juga ditangkap di Sibolga. Keesokan harinya pada Rabu 13 Maret 2019, R alias S dan M ditangkap polisi di Tanjungbalai, Sumatera Utara. Lalu YS alias Khodijah ditangkap di Klaten, Jawa Tengah pada Kamis 14 Maret 2019 sore.

Tapi YS tewas karena diduga bunuh diri dengan cara meminum zat kimia keras. YS ditemukan oleh aparat sedang dalam kondisi sakit pada Senin 18 Maret 2019. Saat itu YS tengah diperiksa di rutan Polda Metro Jaya, Jakarta. Hingga akhirnya polisi kembali menangkap terduga teroris berinisial M alias Abu Arkam, di Berau Kalimantan Timur, Selasa 19 Maret 2019.

Tim Densus 88 | aceh.tribunnews.com
Artikel Lainnya

Teroris merupakan salah satu momok bagi masyarakat di Indonesia, seperti kita ketahui tujuan mereka adalah menebar teror. Indonesia adalah salah satu negara dengan penanganan teroris terbaik di dunia, yang harus dilakukan masyarakat untuk ikut mendukung memberantas terorisme di Indonesia adalah jangan menyebarkan foto atau video peneroran, karena dengan melakukannya teror akan berhenti diterbarkan dan tidak akan meluas lewat media sosial yang berarti membantu teroris itu sendiri.

Tags :