Sentil Indonesia Soal Penanganan Corona, WHO Minta Semua Orang Yang Flu Dites!
14 Maret 2020 by Titis HaryoTak mau seperti Italia, WHO ingin Indonesia cek semua warga terutama yang terkena flu.
Wabah virus corona atau Covid-19 kian serius. Tak ingin pandemi ini makin parah, World Health Organization (WHO) meminta pemerintah Indonesia agar melakukan tes menyeluruh pada warga, terutama yang memiliki gejala flu.
Pesan khusus ini disampaikan langsung oleh Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom kepada Presiden Joko Widodo pasca mengetahui ada peningkatan jumlah kasus corona di Indonesia per 10 Maret lalu.
Seperti apa peringatan langsung dari WHO ini? Simak laporannya.
WHO minta Indonesia tes semua yang sakit flu
Dilansir dari Kompas.com, Jum’at (13/3), dalam surat yang disampaikan WHO kepada Presiden Jokowi, terdapat sebuah instruksi yang meminta agar pemerintah melakukan pengecekan secara intens kepada warganya terkhusus pada individu yang memiliki gejala flu.
Baca Juga: Positif Corona, Pasien di RSUD Moewardi Solo Meninggal. Jenazah Dibungkus Plastik
Permintaan WHO ini cukup bertolak belakang dengan langkah pemerintah, yang sebelumnya hanya melakukan pengecekan pada orang-orang yang terindikasi melakukan kontak langsung dengan pasien positif corona.
“Pengetesan spesimen tak hanya dilakukan pada yang telah melakukan kontak dengan pasien positif corona, tapi semua orang dengan influenza dan gangguan pernapasan,”
Instruksi dari WHO ini cukup beralasan, lantaran Indonesia menjadi salah satu negara dengan jumlah populasi terbesar di dunia namun masih belum memiliki fasilitas kesehatan yang merata.
Hal ini yang membuat resiko penyebaran virus corona di Indonesia dinilai WHO bisa semakin besar bila tidak ditindaklanjuti dengan tepat.
“WHO menemukan adanya sejumlah kasus tak terdeteksi yang membuat penyebaran virus ini meluas dan menimbulkan korban jiwa di sejumlah negara,” tulis Tedros dalam suratnya.
“Khususnya negara yang memiliki populasi besar dan fasilitas kesehatan yang takmerata di setiap wilayah,” lanjutnya.
WHO juga meminta agar pemerintah Indonesia bisa segera menambah jumlah laboratorium untuk pengetesan spesimen corona di beberapa daerah sebagai langkah antisipasi.
Baca Juga: Dicari Relawan yang Bersedia Ditulari Corona, Dibayar 64 Juta Sekali Suntik!
Pemerintah segera tambah laboratorium untuk corona
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona di Indonesia, Achmad Yurianto membenarkan adanya surat dari WHO terkait instruksi penanganan virus corona yang kini sudah ditetapkan sebagai pandemi.
Dia menjelaskan jika pemerintah siap mengakomodasi instruksi WHO yang menginginkan adanya penambahan laboratorium untuk melakukan pengetasan spesimen corona di Indonesia.
“Pemerintah memutuskan mulai Senin (16/3) besok, pemeriksaan laboratorium sudah bisa dilaksanakan di Balai Besar Teknik Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) di Universitas Airlaga, (dan) Lembaga Biologi Molekuler Eijkman,”
Baca Juga: Pemain Juventus Dybala Diisukan Positif Corona, Cristiano Ronaldo Dikarantina!
Sebelumnya, pemerintah sendiri hanya memfokuskan pengecekan spesimen corona di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan di Jakarta saja.
Yurianto juga memastikan selain BBTKLPP dan Eijkman, ada beberapa tempat lain yang nantinya akan dijadikan sebagai laboratorium pengecekan corona.
“Beberapa tempat lagi (juga akan dijadikan laboratorium) yag saat ini sedang dilaksanakan on the job training,” jelasnya.
Gerak cepat langsung dilakukan WHO usai terjadi penyebaran virus corona yang signifikan di beberapa negara di luar China. Kali ini, Indonesia juga jadi salah satu negara yang diwanti-wanti agar segera melakukan persiapan supaya kasus Covid-19 tak semakin bertambah banyak.
Pemerintah pun mengaku siap mengikuti instruksi WHO dalam menangani penyebaran pandemi corona yang sudah menginfeksi lebih dari 100 ribu orang di seluruh dunia.
Semoga pandemi virus corona ini bisa segera mereda dan kasus penularan di Indonesia bisa ditekan hingga tak makin banyak jumlahnya. Tetap jaga kesehatan ya!