Sempat Ditawari Jokowi, Risma Mengaku Rugi Usai Tolak Jabatan Menteri

Pengakuan Risma Soal RUginya Tolak Jabatan Menteri Dari Jokowi
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini | www.gesuri.id

Risma merasa rugi telah menolak tawaran menjadi menteri

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menolak tawaran menjadi menteri Kabinet Indonesia Maju yang sempat disodorkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu.

Dia merasa penolakan itu merupakan sebuah kerugian yang sebenarnya bisa dia hindari. Namun, Risma merasa tidak menyesal telah menolak tawaran jabatan tersebut.

Seperti apa cerita Risma soal tawaran menteri Jokowi ini?

1.

Tolak tawaran menteri yang disodorkan Presiden Jokowi

Pengakuan Risma Soal RUginya Tolak Jabatan Menteri Dari Jokowi
Risma saat menggelan jumpa pers terkait penolakannya pada tawaran jabatan menteri di Kabinet Indonesia Maju. | surabaya.liputan6.com

Dilansir dari Kompas.com, Rabu (23/10), Risma mengungkapkan dirinya sempat mendapatkan tawaran untuk menjadi menteri dalam Kabinet Indonesia Maju.

Baca Juga: Baru Mengundurkan Diri Demi Jadi Anggota DPR, Kini Yasonna Siap Mundur Lagi Demi Menkumham

Dia pun membeberkan jika sangat ingin menerima kesempatan tersebut karena bisa memberikan masa yang panjang untuk dirinya berkontribusi pada negara.

“Kalau saya ngomong pribadi, pasti saya ingin pergi (ke Jakarta). Maksudnya siapa yang ndak mau (jadi menteri),”

“Kalau hitung untung rugi, saya tinggal satu tahun (jadi Wali Kota) sementara kalau jabatan (menteri) itu baik, saya bisa lima tahun,” ujar Risma

Baca Juga: Santer Dikaitkan Buku Merah Lalu Dicopot Dari Kapolri, Tito Karnavian Jadi Mendagri

2.

Risma masih ingin selesaikan sejumlah pekerjaan di Surabaya

Pengakuan Risma Soal RUginya Tolak Jabatan Menteri Dari Jokowi
Risma menjadi salah satu kandidat calon menteri yang diajukan oleh Ketum PDI-P, Megawati Soekarno Putri pada Presiden Jokowi. | fajar.co.id

Penolakan pada tawaran jabatan menteri itu juga didasari adanya sejumlah ambisi Risma yang masih belum terselesaikan di Surabaya.

Dia merasa beberapa program seperti kebutuhan makan masyarakat yatim belum bisa berjalan dengan baik dan maksimal.

“Sebetulnya ada mimpi yang ingin saya buat di Surabaya.Akhir-akhir ini saya ingin menyelesaikan yang pokok dulu. Kemudian pokok kebutuhan masyarakat seperti makan, saya jamin lah meski tidak 100 persen, ya 99 persen lah harus bisa makan,”

“Makanya ada (program) Permakanan. Selain kita beri makan anak yatim, kita sudah beri beras untuk yatim,” lanjut Risma.

Baca Juga: Temukan Metode Cuci Otak, dokter Pecatan IDI ini Akhirnya Jadi Menteri Jokowi!

Risma sendiri diketahui masuk dalam bursa calon menteri usai direkomendasikan oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarno Putri dan Ketua Bidang Politik Keamanan PDI-P Puan Maharani.

Artikel Lainnya

Sosok Risma memang terus mencuri perhatian. Konsisensinya dalam bekerja untuk masyarakat tidak lagi bisa dipandang sebelah mata.

Tawaran untuk menjadi menteri dalam Kabinet Indonesia Maju pun muncul seiring kinerja baik yang dtunjukkan Risma.

Namun, dia dengan tegas menolak tawaran tersebut karena masih ingin meneruskan sejumlah program yang belum tuntas di Surabaya.

Semoga dedikasi Risma ini bisa menjadi contoh bagi kepala daerah lainnya agar benar-benar bekerja untuk masyarakat dan mengesampingkan tawaran politik.

Tags :