Sebut Kebebasan Siti Aisyah Tidak Adil, Keluarga Doan Thi Huong Protes!

1.

Kekecewaan keluarga Doan Thi Huong

Siti dan Doan adalah dua terdakwa yang pernah terlilit kasus yang sama, yakni pembunuhan Kim Jong Nam, kakak tiri Kim Jong Un, di Malaysia pada Februari tahun 2017 lalu. Setelah mendekam dipenjara selama dua tahun, Siti Aisyah dibebaskan oleh pengadilan Malaysia pada Senin, 11 Maret 2019.

Sementara itu, Doan masih tersangkut dan masih akan dijadwalkan untuk sidang di tanggal 1 April 2019 mendatang.

Keputusan pengadilan Malaysia untuk membebaskan Siti dan menahan Doan, membuat sedih sekaligus kecewa ibu tiri Doan, Nguyen Thi Vy. Nguyen mempertanyakan keadilan pada proses hukum kasus pembunuhan Kim Jong Nam ini.

“Kenapa gadis yang lain dibebaskan, bukan gadis kami yang bebas? Mereka kan bersama-sama, kenapa hasilnya ini. Ini tidak adil. Kami minta tolong pada orang yang berkuasa di pengadilan agar membebaskan putri saya, bebaskan dia secepat mungkin” ujar Nguyen, dikutip dari AFP.

2.

Meminta bantuan pemerintah Vietnam

Menurut Nguyen, putri tirinya itu adalah perempuan yang baik. Ia hanya dijebak dalam kasus pembunuhan ini. Ia tidak sengaja terlibat.

Sementara itu, ayah Doan, Doan Van Thanh, hanya bisa pasrah setelah tau anaknya masih belum bisa menghirup udara bebas. Ia hanya bisa berharap agar pemerintah Vietnam terus mengupayakan kebebasan anaknya dan anaknya lepas dari ancaman hukuman mati.

“Saya sangat sedih. Pemerintah memberikan dukungan terbaik, tapi di sisi lain kami belum bisa menyelesaikan masalah ini, jadi apa yang bisa kami lakukan sekarang? Saya tetap percaya Doan tidak bersalah,” ungkap Ayah Doan.

3.

Jaksa Agung Malaysia menolak permintaan Vietnam

Sebelumnya, Jaksa Agung Malaysia sudah menolak permintaan Vietnam untuk membebaskan Doan. Jaksa ingin agar persidangan tetap dilanjutkan dan proses hukum tetap bergulir. Kondisi kesehatan Doan pun kian memburuk, akhirnya sidang lanjutan baru bisa digelar pada awal April mendatang.

“Saya tertekan. Saya tidak bersalah. Saya ingin keluarga saya mendoakan saya,” ujar Doan sambil berlinang air mata setelah mendengar keputusan Jaksa Agung, Rabu (13/3).

Atas keputusan ini, pengacara Doan, Hisyam Teh Poh Teik, mengaku kecewa karena Jaksa Agung tidak berlaku adil pada Doan.

Menurut Hisyam, Doan dan Aisyah berada di posisi yang sama. Keduanya hanya dijadikan kambing hitam oleh Korea Utara. Hisyam tidak mengerti alasan Jaksa Agung tetap menahan Doan dan membebaskan Siti.

“Kedua tersangka mengatakan mereka dijadikan kambing hitam oleh Korea Utara, keduanya mengatakan mereka melakukan video untuk keperluan reality show, sangat jelas ada diskriminasi,” ujar Hisyam Teh Poh Tiek.