Rusuh Di Berbagai Kota: Buntut Panjang Pengepungan Asrama Papua di Surabaya

Mahasiswa Papua
Imbas tindakan diskriminatif aparat terhadap mahasiswa Papua | Keepo.me

aksi diskriminasi rasial yang diterima mahasiswa Papua di Surabaya picu berbagai aksi solidaritas di berbagai kota

Insiden pengepungan asrama mahasiswa Papua di Surabaya oleh massa gabungan ormas, tentara dan polisi kini berbuntut panjang. Berawal dari kesalahpahaman dan aksi diskriminasi rasial, kini aksi solidaritas digelar di berbagai titik. Beberapa aksi pun berujung rusuh hingga menjatuhkan korban luka.

Aksi di berbagai titik di Indonesia itu mulai pecah sejak Senin (19/8) pagi. Awalnya demonstrasi mahasiswa mengecam insiden diskriminasi rasial di Surabaya hanya dilaksanakan di Manokwari saja. Namun tak butuh waktu lama hingga diskriminasi rasial yang diterima mahasiswa Papua di Surabaya membangkitkan kemarahan warga Papua di berbagai kota.

Mahasiswa Papua
Kota-kota yang terdampak insiden pengepungan asrama Papua di Surabaya | Keepo.me

Demonstrasi di Manokwari pun berakhir rusuh karena diwarnai pembakaran Gedung DPRD Papua Barat, sejumlah toko dan rumah makan, serta beberapa kendaraan di jalan. Awalnya, massa aksi sudah melakukan blokade jalan dengan membakar ban. Namun dalam beberapa jam, aksi menjadi rusuh dan suasana Manokwari kian mencekam. Warga pendatang pun tak berani ke luar rumah.

Rusuh di Manokwari meluas hingga ke Sorong. Masyarakat yang menggelar aksi protes akibat tindakan diskriminatif aparat di Surabaya, mendatangi Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Sorong dan merusak beberapa fasilitas bandara.

Baca Juga: Dituduh Rusak Merah Putih Hingga Ditembaki Gas Air Mata, Ini Pengakuan Mahasiswa Papua!

Bukan hanya di Papua, aksi solidaritas dan demonstrasi mahasiswa Papua juga berlangsung di kota-kota lain seperti Bandung dan Medan. Aksi di Medan menjadi kontroversial akibat penggunaan atribut bintang kejora oleh massa. Namun aksi ini tidak sampai berujung pada keributan dan berhasil berlangsung damai. Massa melakukan long march ke gedung DPRD Sumut untuk memprotes aksi dan makian rasis yang diterima oleh mahasiswa Papua di Surabaya.

Begitu pula di Bandung, massa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Se-Tanah Papua (IMASEPA) gelar aksi solidaritas damai di depan Gedung Sate, Kota Bandung. Aksi damai ini digelar pada pukul 14.00 WIB dan berakhir dengan damai.

Baca Juga: Blokir Jalan Hingga Bakar Gedung DPRD, Demo Tolak Diskriminasi Rasial Manokwari Rusuh!

Berbeda halnya dengan Makassar, meski tidak tercatat adanya aksi solidaritas di kota Makassar, namun situasi panas di antara mahasiswa Papua menyebabkan kesalahpahaman dengan ormas serta warga sekitar yang berujung bentrok. Terjadi aksi lempar batu antara ormas dan mahasiswa Papua di asrama Papua.

Bentrok berlangsung selama kurang lebih satu jam hingga akhirnya situasi mereda.

Artikel Lainnya

Sebagai warga Indonesia yang menjunjung tinggi persatuan, sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk tidak mendiskriminasi satu sama lain. Terlebih diskriminasi berbasis rasial yang dapat menimbulkan perpecahan di bumi Indonesia.

Insiden ini menjadi pengingat bahwa rakyat Papua adalah saudara kita, bagian dari Indonesia. Yuk jaga persatuan Indonesia dan jadi manusia yang lebih baik dengan berhenti melakukan diskriminasi berbasis SARA.

Tags :