Rumah DP Rp. 0 Gagasan Anies Kelar, Benarkah Ramah Masyarakat Miskin?
04 Juli 2019 by refa dewaTernyata segini cicilannya!
Janji kampanye Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedian menuai titik terang, rumah lapis yang sebelumnya digadang-gadang untuk keluarga kurang mampu di DKI Jakarta kini dikabarkan rampung. Hebatnya lagi proses kredit untuk rumah yang digadang-gadang tanpa down payment (DP) tersebut akan dimulai pada pekan depan, dan pastinya akan berlaku bagi masyarakat yang lolos verifikasi.
Untuk kreditnya sendiri tak jauh beda dengan kredit kepemilikan rumah (KPR) pada umumnya. Lalu, yang menjadi rasa penasaran warga setempat adalah, kira-kira berapa sih, cicilan yang wajib ditanggung si penanggung akad kredit?
Dilansir dari detikcom, Kamis, (7/4/2019), Kepala UPT Rumah DP Rp 0 Dzikran Kurniawan menjelaskan jika untuk nilai kredit paling murah sekitar Rp. 1,17 juta dengan tipe ruangan studio, sedangkan yang paling mahal sekitar Rp. 2,16 juta per bulan jika dicicil dalam waktu 20 tahun. Namun tidak menutup kemungkinan, ada rentang waktu yang bervariatif tergantung permintaan si penerima akad kredit, yakni antara 15 dan 10 tahun.
Rp 1,17 juta paling murah tipe studio. Yang paling mahal Rp 2,16 juta per bulan kalau ambil 20 tahun. Tapi kan nggak berharap 20 tahun. Ada orang kita saranin 15 tahun, 10 tahun karena cukup mampu, kata Kepala UPT Rumah Dp Rp 0 Dzikran Kurniawan kepada detikFinance di kantornya, Senin (1/7/2019).
Baca juga : Soal banjir, Anies, air datangnya dari hulu
Untuk tipe yang ditawarkan, rumah DP Rp 0 persen terdiri dari 3 tipe, yakni tipe studio, tipe 1 bed room (1 kamar tidur), dan tipe 2 bed room (2 kamar tidur), untuk masing-masing tipe memiliki besaran cicilan yang berebda, berikut diantaranya,
Tipe 21 studio (21 m2) harga Rp 184.800.000 (160 unit)
10 tahun: Rp 1.916.494/bulan
15 tahun: Rp 1.415.555/bulan
20 tahun: Rp 1.171.531/bulan
Tipe 21 studio (22,25 m2) harga Rp 195.800.000 (80 unit)
10 tahun: Rp 2.030.571/bulan
15 tahun: Rp 1.499.814/bulan
20 tahun: Rp 1.241.265/bulan
Tipe 21 satu kamar (23,95 m2) harga Rp 210.760.000 (160 unit)
10 tahun: Rp 2.185.716/bulan
15 tahun: Rp 1.614.406/bulan
20 tahun: Rp 1.336.103/bulan
Tipe 21 satu kamar (24,25 m2) harga Rp 213.400.000 (20 unit)
10 tahun: Rp 2.213.094/bulan
15 tahun: Rp 1.634.629/bulan
20 tahun: Rp 1.352.839/bulan
Tipe 36 dua kamar tidur (34,65 m2) harga Rp 341.704.000 (340 unit)
10 tahun: Rp 3.478.437/bulan
15 tahun: Rp 2.569.232/bulan
20 tahun: Rp 2.126.328/bulan
Tipe 36 dua kamar tidur (35,30 m2) harga Rp 341.704.000 (20 unit)
10 tahun: Rp 3.543.689/bulan
15 tahun: Rp 2.617.428/bulan
20 tahun: Rp 2.166.216/bulan.
Baca juga : Sebelum meninggal, The Jackmania ini minta dicium Anies
Seperti yang diberitakan sebelumnya, rumah DP Rp 0 persen merupakan salah satu program unggulan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan program tersebut sudah digadang-gadang sebai janji masa kampanye.
Janji kampanye tersebut mulai direalisasikan sejak Anies Baswedan meresmikan pembangunan rumah susun sederhana di Pondok Kelapa, Jakarta Timur pada 18 Januari 2018. Proyek tersebut diberi nama Klapa Village