Ribuan Jasad Korban ISIS Ditemukan di Kuburan Massal di Suriah

Kondisi Raqa setelah diserang ISIS | www.independent.co.uk

Kuburan massal ditemukan di Suriah, diduga korban dari ISIS

ISIS masih belum selesai. Meski sebagian besar dari mereka telah dibekukan oleh pasukan gabungan Suriah Democratic Force (SDF), pertahanan ISIS masih tersisa di Suriah. Pasukan militer SDF pun bertekad akan memberantas ISIS hingga ke akar-akarnya.

Belum lama ini, sebuah kuburan massal ditemukan di sebuah lahan pertanian Al-Fukheikha di luar Kota Raqqa, Suriah. Kuburan massal ini diduga merupakan kuburan dari korban kekejaman kelompok radikal ISIS.

1.

Penemuan kuburan massal oleh pasukan Kurdi

Tim forensik menggali jasad dari kuburan massal | www.foxnews.com

Penemuan kuburan massal di luar Kota Raqa, Suriah, cukup menghebohkan. Pasalnya, sekitar 3.500 jasad ditemukan di sana. Jasad-jasad tersebut diduga merupakan korban kekejaman ISIS.

Sebagaimana dilansir oleh AFP, Sabtu (23/2), kuburan massal ini sudah ditemukan sejak bulan Januari lalu saat pasukan Kurdi dan militer AS berhasil merebut Raqa dari ISIS. Saat mereka menggali satu petak tanah, mereka menemukan 120 jenazah.

“Ini adalah makam pribadi, tetapi di belakang kami, di dekat pepohonan, merupakan kuburan massal yang dieksekusi oleh Daesh (ISIS),” ujar asisten tim forensik, Asaad Mohammad, dikutip dari CNN Indonesia, Sabtu (23/2).

Baca Juga: Berhasil Ditumpas Habis Tentara Suriah, Ini Linimasa Kebangkitan dan Kejatuhan ISIS!

2.

Ribuan jenazah ditemukan di kuburan massal ISIS

Anggota ISIS di Kota Raqa | www.youtube.com

Asaad juga melaporkan perkiraan mayat yang ditemukan. Sekitar 2.500 hingga 3.000 mayat ditemukan di sana. Belum lagi sekitar 900 hingga 1.100 mayat yang ada di makam perorangan. Asaad memperkirakan setidaknya jumlah total mayat yang terdapat di kuburan massal ini adalah 3.500 mayat.

Selain itu, terdapat pula delapan kuburan massal lainnya yang diperkirakan berlokasi di sekitar kota-kota di bagian utara Suriah. Salah satunya adalah yang dijuluki “Panorama” dengan 900 mayat yang berhasil ditemukan di sana.

Asaad mengatakan bahwa kuburan massal Al-Fukhaekhi adalah kuburan massal terbesar sejak ISIS menginjakkan kaki di Raqa pada tahun 2014 silam.

Asaad bersama timnya gegas melalukan proses identifikasi terhadap jenazah yang ia temukan dan tidak dikenali. Setelah proses pemeriksaan selesai, jenazah-jenazah tersebut disimpan dalam kantong mayat.

Baca Juga: Pendukung ISIS Asal Indonesia Minta Pulang, Bagaimana Respon Negara?

3.

Identifikasi jenazah sulit dilakukan

Jasad yang diambil dari kuburan massal Suriah | www.dailyexcelsior.com

Assad dan rekan-rekan lainnya kerap merasa kesulitan saat mengidentifikasi jenazah. Pasalnya, tidak sedikit jenazah yang dikuburkan sudah sangat lama, sehingga yang tersisa hanya tulang-belulang dan membuat proses identifikasi menjadi lebih sulit.

Tim forensik ini akhirnya hanya mencatat setiap tanda yang ada pada jenazah sebagai catatan untuk mengidentifikasinya. Jenazah-jenazah ini pun dibawa ke sebuah pemakaman yang berjarak 10 KM untuk dikuburkan kembali dengan lebih layak.

Asaad mengaku sudah menggali lebih dari 3.800 mayat sejak pertama kali bekerja. 560 jenazah di antaranya berhasil diidentifikasi dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Jasad orang-orang asing yang menjadi korban ISIS pun diduga dikuburkan di kuburan massal tersebut. Seperti Kayla Mueller dan jurnalis James Foley yang berasal dari AS. Mereka dibunuh oleh ISIS dan jasadnya tidak pernah ditemukan.

Artikel Lainnya

Sara Kayyali dari Human Rights Watch mengatakan bahwa kuburan massal ini adalah sebuah jawaban atas nasib-nasib banyak orang yang menjadi korban kekejaman ISIS, yakni mereka yang tewas dalam penyerangan maupun yang dihilangkan.

Tags :