Prank Beri Waria Sembako Isi Sampah, YouTuber Ferdian Paleka Dikecam. Kini Buron Polisi!
04 Mei 2020 by Titis HaryoAksi prank Ferdian Paleka pada waria di Bandung berbuntut panjang. Kebanyakan cari sensasi sih!
YouTuber Ferdian Paleka sedang menjadi perbincangan di media sosial usai aksi pranknya kepada waria dengan memberi sembako berisi sampah dan batu dikecam dan dianggap tak pantas.
Berdasarkan unggahan video dari Ferdian Paleka yang dilihat pada Minggu (3/5), aksi tak terpuji ini diduga terjadi di kawasan Bandung, Jawa Barat.
Lalu, bagaimana aksi prank viral tak pantas Ferdian Paleka? Berikut ulasannya.
Ferdian Paleka prank waria pakai sembako isi sampah
Aksi prank tak terpuji dari Ferdian Paleka ini bermula dari modus ingin membagikan sembako kepada waria di tengah suasana bulan ramadhan.
Namun, alih-alih niat mulia yang ditujukan oleh Ferdian, dia dan kedua temannya malah memasukkan sampah dan batu dalam kardus sembako yang akan dibagikan.
“Jadi kita mau survei waria, mereka ada atau nggak di bulan puasa ini,” ucap Ferdian.
Baca Juga: Kabar Baik, PSBB di DKI Jakarta Turunkan Jumlah Kasus Baru Corona
“Kita akan bagikan sembako bahan pangan yang isinya batu bata dan sampah. Kalau ada b****, kardus-kardus ini kita bagi, kalau tidak ada, berarti kota ini aman dari waria,”
Tak lama kemudian, dalam video tersebut Ferdian terlihat menemui beberapa waria di jalan raya. Tanpa rasa berdosa dan sambil tertawa, Ferdian pun membagikan kardus sembako isi sampah tersebut pada para waria.
Para waria yang mendapatkan bantuan palsu dari Ferdian pun terlihat begitu bahagia dan senang, sementara itu Ferdian dan teman-temannya terus tertawa saat aksi pranknya itu berhasil.
Mengaku aksinya bantu PSBB pemerintah
Aksi prank ini pun langsung viral dan membuat Ferdian Paleka dihujat sejumlah warganet. Namun, alih-alih meminta maaf, Ferdian berkelit bila aksinya itu merupakan cara membantu pemerintah.
Dia mengatakan bahwa para waria itu bersalah karena tidak mengikuti aturan PSBB di tengah pandemi corona yang saat ini sedang terjadi di tanah air.
“Mereka juga enggak mematuhi pemerintah, PSBB. Dia juga tidak mematuhi pemerintah, jadi kalian jangan hujat kita. Kita hanya mau bantu pemerintah,”
Baca Juga: Kini 34 Karyawan Positif Corona, Begini Kronologi Covid-19 Tersebar di Pabrik Sampoerna!
Seperti dilansir dari Kompas.com, konten tak terpuji Ferdian Paleka itu pun tak bertahan lama dan sudah terpantau hilang dari kanal YouTube pada Senin (4/5) pagi.
Ferdian pun sempat meminta maaf lewat akun Instagram, @ferdianpalekaa. Tapi, permintaan maaf itu malah semakin membuat warganet geram karena juga salah satu aksi prank.
“Saya pribadi minta maaf atas kelakuan saya dan itu… tapi bohong yaaa,” ucap Ferdian Paleka.
Jadi buronan polisi
Banyaknya kecaman karena aksi tak pantas Ferdian Paleka akhirnya berbuntut panjang, pemuda tersebut kini sudah dilaporkan para korban ke kepolisian.
Salah satu korban bernama Dini mengaku saat itu dirinya sama sekali tidak menyangka akan menjadi sasaran aksi prank dari Ferdian Palaka.
Dia pun begitu kaget saat membuka paket sembako mie instan tersebut malah berisi batu dan tauge busuk. Dini pun merasa sakit hati dengan aksi Ferdian.
Baca Juga: Sang Istri Dikirimi Foto Mesum, Pria Ini Ngamuk dan Tikam Pelaku
“Pas diterima dibawa dulu, pas dibuka, isinya tauge busuk. Sakit hati, sampai diposting di media sosial,” ucap Dini seperti dikutip dari Republika.com, Senin (4/5).
Kasat Reskrim Polrestabes Bandung, AKBP Galih Indragiri pun membenarkan pihaknya sudah menerima laporan dari para korban prank Ferdian Paleka.
Pelaku pun sudah menjadi daftar buruan polisi dan sedang dicari keberadaannya karena diduga melarikan diri usai rumahnya sempat digerebek oleh warga.
“Tim gabungan dengan Polsek yang menanganinya,” jelas Galih.
Aksi tak terpuji Ferdian Paleka yang melakukan prank sembako berisi sampah kepada para waria di Bandung berbuntut panjang.
Pemuda itu tak cuma mendapatkan kecaman dari warganet tapi juga harus menerima konsekuensi hukum usai dilaporkan kepada pihak yang berwajib.
Semoga aksi semacam ini tak kembali terjadi dan para konten creator serta YouTuber bisa lebih memilah konten yang baik untuk dibagikan. Bukan malah mencari keuntungan dengan merugikan orang lain.