Kini 34 Karyawan Positif Corona, Begini Kronologi Covid-19 Tersebar di Pabrik Sampoerna!

Gugus Tugas Covid-19 Jatim Ungkap Kronologi Penyebaran Corona di Sampoerna
Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penagnanan Covid-19 Jawa Timur, dr Joni Wahyuadi saat konferensi pers di Gedung Grahadi Surabaya, Jum'at (1/5) malam. | lenteratoday.com

Berawal dari 2 karyawan bohong soal hasil positif tes Covid-19, kini yang tertular pun makin banyak.

Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur, dr Joni Wahyuadi mengungkap kronologi bagaimana pabrik PT HM Sampoerna menjadi kluster baru penyebaran virus corona.

Dia mengungkapkan wabah pandemi di Sampoerna ini berawal dari adanya 2 karyawan yang berbohong dan tidak mengungkapkan hasil positif corona pada jajaran direksi. Namun, semua itu akhirnya terlambat setelah dua karyawan tersebut meninggal dunia.

Lantas, seperti apa kronologi lengkapnya? Simak berikut ini.

1.

Bermula dari 2 karyawan positif corona meninggal dunia

Gugus Tugas Covid-19 Jatim Ungkap Kronologi Penyebaran Corona di Sampoerna
Ilustrasi: Pasien Corona | www.okezone.com

Dilansir dari Detik.com, Sabtu (2/5), Joni menjelaskan pembentukan klaster penularan Covid-19 ini bermula dari adanya temuan dua karyawan Sampoerna yang meninggal dalam status positif corona.

“Ini suatu klaster yang diawali 2 orang yang sakit, 2 orang yang sakit dimasukkan ke RS, (dirawat) ke poliklinik kemudian meninggal,”

Baca Juga: Tegakkan PSBB di Kabupaten Bogor, Polisi Bacakan Ayat Suci Al Quran ke Para Pelanggar!

Temuan ini langsung membuat Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Jawa Timur bergerak dan melakukan tracing siapa saja orang yang pernah melakukan kontak langsung dengan para pasien.

Alhasil, ditemukan bahwa keduanya sempat masuk bekerja dan melakukan kontak langsung dengan 165 orang karyawan Sampoerna.

Langkah cepat juga diambil dengan melacak karyawan lain dan didapatkan 323 orang yang diduga kuat bersinggungan dengan para pasien. Hasilnya 100 karyawan dinyatakan positif corona usai menjalani rapid test.

“Dilakukan tracing lebih lanjut, 323 (karyawan) itu ditemukan sementara ada 100 yang positif rapid test,” jelas Joni.

Baca Juga: Sang Istri Dikirimi Foto Mesum, Pria Ini Ngamuk dan Tikam Pelaku

2.

Jalani tes swab, 34 orang positif

Gugus Tugas Covid-19 Jatim Ungkap Kronologi Penyebaran Corona di Sampoerna
Ilustrasi: Tes virus corona | wolipop.detik.com

Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Jawa Timur terus melanjutkan pemeriksaan pada para karyawan Sampoerna, hingga akhirnya dilakukan tes swab pada Rabu (30/4) lalu.

Joni pun menyebut ada sebanyak 34 karyawan yang hasil PCR tes swab menunjukkan positif corona. Hasil ini pun dinilai lebih akurat dari pada rapid test sebelumnya.

Baca Juga: Heboh Pasien Positif Corona di NTB Tolak Karantina, Malah Ikut Sholat Tarawih!

“Segera kita lakukan swab, hasilnya sangat mengejutkan. Penyakit ini betul-betul sangat menular,”

Proses tes swab ini pun terus dilakukan dan saat ini sudah ada 42 karyawan yang menunggu hasil PCR swab-nya keluar.

“Hari ini yang sebagian sudah kita swab, besok hasilnya keluar,” jelas Joni.

3.

Khofifah tegur gerak lamban Pemkot Surabaya

Gugus Tugas Covid-19 Jatim Ungkap Kronologi Penyebaran Corona di Sampoerna
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menilai Pemkot Surabaya lamban respon temuan Covid-19 di pabrik Sampoerna. | www.bizlaw.id

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyoroti temuan mengejutkan puluhan karyawan PT Sampoerna yang banyak tertular corona dan menjadi kluster baru di tanah air.

Dia menilai, kejadian ini disebabkan karena lambannya gerakan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam merespon laporan PT Sampoerna terkait adanya 2 karyawannya yang positif corona.

Sekedar informasi, PT Sampoerna sudah menyampaikan laporan karyawan positif corona ini sejak 14 April lalu kepada Dinkes Surabaya.

“Mungkin tidak detail informasinya, jika laporannya detail mungkin akan melakukan respon cepat,”

Khofifah pun meminta agar setiap pemerintah daerah harus bisa merespon cepat setiap laporan kasus Covid-19 agar penularan pandemi ini bisa segera dihentikan.

Artikel Lainnya

Munculnya kasus penyebaran virus corona di dalam pabrik rokok PT Sampoerna memang cukup membuat publik gempar.

Bagaimana tidak, saat ini Indonesa merupakan salah satu negara dengan jumlah perokok tertinggi di dunia. Kekhawatiran ini bisa menjadi sebuah klaster baru penyebaran corona di tanah air pun tak terhindarkan.

Semoga pemerintah bisa segera mengatasi dan menghentikan penularan wabah corona agar makin tak meluas.

Tags :