Prabowo Sebut Banyak Lembaga Survei Bohong Dalam Pemilu, Denny JA: Dia Pernah Tertipu
26 Maret 2019 by Titis Haryo
Duh, ungkit pengalaman pahit masa lalu!
Capres 02 Prabowo Subianto beberapa waktu yang lalu menilai lembaga survei di Indonesia sekarang ini banyak yang berbohong dalam menyampaikan hasil survei.
Namun tuduhan Prabowo ini ditanggapi santai oleh lembaga survei. Bahkan, lembaga survei Denny JA menyebut jika Prabowo hanya terbawa oleh kenangan pahit pada Pemilu 2014.
Lalu, bagaimana tanggapan lembaga survei lain terkait tuduhan Prabowo ini ya?
Kenangan pahit Prabowo di Pemilu 2014
Dilansir dari detikcom, Senin (25/3), hubungan panas antara beberapa lembaga survei dengan capres 02 Prabowo Subianto memang sedang terjadi.
Salah satu lembaga survei, LSI Denny JA pun memberikan tanggapan terkait tuduhan banyak lembaga survei yang sudah berbohong dalam menyampaikan hasil surveinya di Pemilu 2019.
Denny JA merasa Prabowo hanya terbawa kenangan pahit yang pernah dirasakannya saat menjadi peserta Pemilu 2014.
“Jadi saya melihat pernyataan Prabowo itu adalah pengalaman personal dia yang pahit karena dia pernah tertipu oleh lembaga yang salah, yaitu pengalaman quick count di Pilpres 2014,” ucap Denny Jaguar Ali, pendiri LSI Denny JA.
“Cuma itu tak bisa di gebyah uyah (generalisir) untuk semua lembaga survei,” tambahnya.
Tantang untuk laporkan kebohongan
Tuduhan Prabowo terkait banyaknya lembaga survei yang berbohong pun mendapatkan tantangan dari Direktur Riset Populi Center, Usep S Ahyar.
Dia meminta jika ada kebohongan dan keberatan terkait hasil lembaga survei maka bisa dilaporkan pada Dewan Etik Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepsi).
“Nah sebenarnya ini kan retorika ya, ya menurut saya ditunjuk saja mana yang berbohong kemudian kenapa berbohong?,” ucapnya.
“Kalau memang berbohong mengadilinya itu kalau menurut saya bukan dengan politik, tapi dengan cara diajukan ke Dewan Etik (Persepsi), lalu kemudian tolong diperiksa,” tambah Ahyar.
Baca Juga: Ini Kumpulan Hasil Survei Elektabilitas Capres – Cawapres Terbaru!
Tanggapan Persepsi
Sekjen Persepsi, Yunarto Wijaya juga ikut menanggapi pernyataan yang disampaikan Prabowo terkait kredibilitas lembaga survei.
Dirinya menilai jika Prabowo masih trauma dengan lembaga survei karena dulu pernah dibohongi. Yunarto juga meminta Prabowo untuk menelaah pengalaman pribadinya secara ilmiah.
“Sebenarnya Prabowo lagi curhat dan cerita tentang pengalaman dibohongi lembaga survei di tahun 2014,” kata Yunarto dikutip dari detikcom, Senin (25/3).
“Sayangnya dia tidak bisa mengeneralisasi dari pengalaman pribadinya dan kemudian mendelegitimasi sebuah karya ilmiah yang banyak dilakukan oleh lembaga survei atau lembaga riset,” tambah Yunarto.
Baca Juga: Survei Terbaru Tunjukkan Elektabilitasnya Dipepet Prabowo, ini yang Dilakukan Jokowi!
Tuduhan Prabowo
Pernyataan Prabowo Subianto terkait banyak lembaga survei yang berbohong dan hanya bekerja sesuai pesanan terlontar saat melakukan kampanye terbuka di Makassar, Sulsel hari Minggu (24/3) lalu.
“Sesuai pesanan, habis itu udah dibayar oleh kelompok ini dia kelompok yang satunya lagi minta bayaran lagi,” ucap Prabowo.
Hubungan panas lembaga survei dengan Prabowo Subianto memang semakin menjadi jelang Pemilu 2019 pada 17 April mendatang.
Semoga hubungan panas ini bisa mereda dan Prabowo bisa segera move on dan melupakan kenangan pahit masa lalu dibohongi lembaga survei. Yah, walaupun yang namanya dibohongi itu pasti susah dilupain, kaya mantan.
