Partai Berkarya Terancam Gagal ke DPR Berdasar Hasil Survei, Tommy Soeharto: Apa Sukses Pemerintahan Ini?
25 Maret 2019 by Titis HaryoWaduh, kok yang disalahin…
Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra atau lebih dikenal sebagai Tommy Soeharto geram ketika partainya masuk dalam daftar partai yang tidak lolos ambang batas parlemen dalam Pemilu 2019 kali ini.
Tommy menyebut hasil survei tersebut sudah direkayasa oleh partai-partai yang memimpin Indonesia. Masalah kesuksesan pemerintahan juga menjadi salah satu penyebab kegeraman Tommy atas hasil survei yang dirilis beberapa hari terakhir.
Namun, Tommy Soeharto masih yakin jika partainya bisa bersaing dan masuk dalam parlemen. Berhasilkah Partai Berkarya membuat kejutan?
Hasil survei dianggap berbeda jauh
Beberapa waktu yang lalu, Litbang Kompas merilis sebuah hasil survei yang menunjukan tren elektabilitas setiap partai yang ikut serta dalam kontestasi Pemilu 2019.
Dalam rilis survei tersebut, Partai Berkarya disebut terancam gagal masuk dalam parlemen karena tingkat elektabilitas yang cukup rendah.
Namun Tommy Soeharto mempertanyakan hasil survei tersebut karena fakta lapangan yang jauh berbeda.
“Saya kira perlu dipertanyakan surveinya gimana karena saya melihat berbeda jauh dengan fakta di lapangan,” ucap Tommy dikutip dari Kompas, Minggu (24/3).
Pertanyakan kesuksesan pemerintah
Hasil survei ini juga membuat Tommy Soeharto mempertanyakan kesuksesan pemerintah dalam lima tahun terakhir.
Dirinya pun meminta semua orang membuka mata dengan keinginan rakyat sebenarnya yang benar-benar ikhlas dan tulus.
“Orang selama lima tahun terakhir ini, apa sukses pemerintahan ini? Apa sukses pengelolaan negara ini?” tanyanya dalam acara Berkarya Ekspo di GOR Satria, Purworejo.
“Coba tanyakan kepada rakyat yang betul-betul ikhlas dan tulus jawabannya,” tegas Tommy Soeharto.
Baca Juga: Cara yang Harus Kamu Lakukan Kalau Ingin Terjun ke Dunia Politik
Sebut survei buatan penguasa
Tommy juga menyebut jika banyak rakyat yang merasa pemerintahan sekarang ini tidak sukses, jauh berbeda dengan hasil survei.
Dia pun dengan berani menyebut jika hasil survei yang rilis merupakan hasil survei buatan penguasa pemerintahan.
“Kalau memang (jawaban dari rakyat) tidak sukses, bagaimana (bisa) partai-partai yang memimpin sekarang malah meningkat suaranya? Kok bisa-bisanya? Itu kan yang nyuruh survei ya mereka itu,” kata Tommy.
Baca Juga: Erwin Aksa Hijrah ke Kubu Prabowo-Sandi, Peluang 02 Menguat Jelang Pemilu?
Optimis bisa masuk dalam parlemen
Rasa optimis masih terpancar dalam diri Tommy Soeharto agar partainya bisa bersaing masuk ke dalam parlemen.
Dia pun sudah menyusun strategi untuk mendapatkan satu kursi dari setiap satu dapil dengan menyusun program yang meningkatkan ekonomi kerakyatan di bidang pertanian, peternakan, dan ekonomi pedesaan.
“Satu dapil, satu kursi. Kami masih optimistis bisa dicapai, mudah-mudahan lebih,” ucapnya.
Status Partai Berkarya yang merupakan partai pendatang baru dalam kontestasi politik kali ini memang butuh perjuangan ekstra.
Meskipun sosok Tommy Soeharto cukup dikenal, namun kepercayaan masyarakat terhadap Partai Berkarya masih sangat bisa diperdebatkan.
Jadi sepertinya tidak tepat menyalahkan pemerintah dan lembaga survei jika memang benar elektabilitas Partai Berkarya berada dibawah ambang batas lolos parlemen.
So, akankah Partai Berkarya membuat kejutan dan lolos menuju DPR? Jawabannya akan ada pada 17 April mendatang.