Polemik Mal Buka Pada 5 Juni di Tengah Pandemi, Anies: Itu Imajinasi dan Fiksi!
27 Mei 2020 by Titis HaryoGubernur DKI Anies Baswedan angkat bicara terkait wacana mal buka serentak pada 5 Juni.
Wacana pembukaan mal pada 5 Juni mendatang mendapatkan reaksi keras dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dia menilai rencana tersebut hanya imajinasi dan fiksi belaka.
Isu ini sendiri muncul lantaran pada 4 Juni 2020, menjadi masa terakhir Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta. Selain itu, pemerintah pusat diketahui sedang berjuang untuk menggenjot ekonomi tanah air dengan menerapkan konsep New Normal.
Seperti dilansir dari CNNIndonesia.com, Rabu (27/5), Anies menyatakan bahwa isu pembukaan pusat perbelanjaan dan mal di DKI Jakarta pada 5 Juni itu sangat tidak pas.
Hal ini tidak lepas dari belum adanya aturan yang mengatakan bahwa PSBB akan segera berakhir meski pada tanggal 4 Juni merupakan hari terakhir PSBB tahap 3 DKI jakarta.
Baca Juga: Wabah Corona Diprediksi Selesai di Indonesia pada September 2020
“Kalau saat ini ada yang mengatakan mal buka tanggal 5 (Juni), itu imajinasi, itu fiksi. Karena belum ada aturan manapun yang menyatakan bahwa PSBB diakhiri,”
Anies juga menegaskan keputusan pembukaan mal kembali di Jakarta tidak bisa diputuskan oleh satu pihak saja.
Menurutnya, keputusan tersebut perlu melihat dari banyak aspek terutama hasil evaluasi PSBB tahap 3 yang saat ini masih berjalan. Dia menilai bila jumlah kasus positif corona masih belum berkurang, maka kebijakan PSBB masih bisa diperpanjang kembali.
“(Mal dibuka 5 Juni) tidak benar, itu tidak ada. Bahwa PSBB berakhir tanggap 4 (Juni), itu PSBB yang sekarang. Tapi PSBB bisa diperpanjang, bisa berakhir,” ucapnya.
Baca Juga: Usai Wawancara Deddy Corbuzier Soal Konspirasi Corona, Siti Fadilah Dipulangkan ke Penjara!
Anies pun mengatakan keputusan berakhirnya PSBB ini bukan tergantung dari pemerintah tapi dari perilaku seluruh masyarakat.
“Bisa diperpanjang, bisa juga berakhir. Tapi bukan tergantung pemerintah, bukan tergantung para ahli, tergantung perilaku kita semua,”
Wacana pembukaan mal ini sendiri muncul setelah Asosiasi Pengelola Pusat Perbelanjaan Indonesia (APPBI) DKI Jakarta menyatakan bahwa 60 mal siap kembali beroperasi mulai 5 Juni 2020.
Sementara itu, rencana pembukaan mal ini juga semakin berhembus kencang usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan ke Summarecon Mall, Bekasi.
Baca Juga: Kritik Iuran BPJS Naik, Wali Kota Solo Minta Aturan Ditinjau Ulang
Dalam kunjungan tersebut, Presiden Jokowi meninjau kembali kesiapan penerapan new normal di sejumlah tempat perniagaan seperti mal.
Pemerintah pusat sendiri sedang mempersiapkan konsep kehidupan new normal agar masyarakat tetap bisa beraktivitas di tengah pandemi corona tanpa harus memberikan dampak negatif pada ekonomi.
Polemik pembukaan mal yang rencananya akan mulai dilaksanakan pada 5 Juni 2020 mendatang memang tengah menjadi sorotan banyak pihak.
Namun, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan bahwa rencana tersebut hanyalah imajinasi semata karena berakhirnya masa PSBB tahap 3 bukan berarti sudah bebas dari corona.
Semoga polemik pembukaan mal ini benar-benar menjadi perhatian serius dari pemerintah, jangan sampai terjadi salah langkah yang membuat ancaman gelombang kedua pandemi corona terjadi di Indonesia.