PBB Sebut Palestina Alami Krisis Kemanusiaan, Jutaan Orang Terancam Bencana Kelaparan!

Warga Palestina berdemo didepan kantor UNRWA PBB setelah adanya PHK masal yang terjadi, Rabu (19/9/2018). | internasional.kompas.com

Efek dari menipisnya dana PBB untuk pengungsi Palestina.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan akan adanya krisis kemanusiaan yang akan terjadi di Gaza, Palestina beberapa bulan ke depan setelah adanya pemangkasan dana bantuan dari Amerika Serikat.

Salah satu ancaman yang terbesar adalah bencana kelaparan yang akan menimpa setidaknya satu juta warga Gaza. PBB pun sedang berjuang keras untuk bisa menyelesaikan masalah penting ini.

Lalu, bagaimana bisa ancaman ini muncul di Palestina?

1.

UNRWA kehabisan dana

Anggaran Badan Pengungsi Palestina atau UNRWA sedang mengalami kiris pendanaan. | www.aljazeera.com

Dilansir dari Medcom.id, Jum’at (10/5), Anggaran Badan Pengungsi Palestina (UNRWA) PBB diperkirakan tidak akan memiliki pendanaan yang cukup untuk seluruh pengungsi Palestina selama sebulan kedepan.

Akibat hal ini, UNWRA pun terancam tidak bisa memberikan kebutuhan makanan pada setengah populasi warga di Gaza.

“Skenario terburuknya kita tidak akan dapat memberi makan setengah populasi Gaza,” ucap Direktur UNRWA PBB di Washington, Amerika Serikat, Elizabeth Campbell.

2.

Warga terancam amputasi massal

Seorang warga Palestina harus kehilangan kakinya setelah serangan pasukan Israel dibeberapa wilayah Gaza terjadi. | www.medcom.id

Selain bencana kelaparan, krisis kemanusiaan juga menjadi masalah serius yang menimpa dua ribu warga Gaza saat ini.

Hal ini setelah adanya serangan dan tembakan dari militer Israel yang membuat mereka harus terancam mengalami amputasi dan kehilangan anggota tubuhnya.

“Anda akan mendapat bencana kemanusiaan besar yang akan dengan mudah menyebar ke seluruh wilayah. Kami sangat prihatin karena akan berdampak pada kemanan negara anda,” tutur Campbell.

Masalah yang sedang dilanda Palestina ini pun diperkirakan akan menjadi bom waktu untuk pemerintahan Israel yang masih melakukan perluasan wilayah di Teluk Barat.

3.

Harus menutup sejumlah sekolah

Sekolah untuk anak-anak Palestina yang dibangun oleh UNRWA. | www.aljazeera.com

Pendanaan UNRWA yang semakin menipis ini juga berdampak pada pendidikan anak-anak di Palestina. Sejumlah sekolah yang merupakan program UNRWA harus ditutup untuk menekan pembiayaan.

“Kita harus menutup sekolah, orang-irang tidak akan memiliki akses ke sistem perawatan kesehatan kita. Terpaksa kita harus mengurangi pekerjaan,” jelas Campbell.

UNRWA sendiri membutuhkan dana setidaknya 1,2 miliar dollar Amerika atau setara Rp 17,2 triliun untuk bisa mencukupi biaya kesehatan, pendidikan, serta dukungan kesejahteraan bagi 5 juta warga Gaza

Namun, adanya pemotongan dana dari Amerika Serikat membuat UNRWA tidak sanggup menjaga seluruh warga di Gaza.

Artikel Lainnya

Situasi kemanusiaan di Gaza, Palestina memang menjadi salah satu bahasan penting dalam orgaisasi PBB. Hal ini tidak lepas dari banyaknya pelanggaran hak asasi manusia setelah beberapa kali insiden perang pecah dikawasan perbatasan.

Semoga di bulan Ramadhan ini seluruh warga Gaza bisa diberikan kekuatan agar bisa segera bebas dan merdeka dari penjajahan Israel.

Indonesia pun harus memberikan dukungan penuh pada Palestina dan memperjuangkannya dalam diskusi dunia internasional.

Tags :