Bikin Tandingan, PDIP Umumkan Quick Count 63% Meski Masih Tunggu Hasil KPU

PDIP Umumkan Quick Count 63 Persen
BPSN PDIP umumkan hasil quick count dengan keunggulan Jokowi-Ma'ruf di Kantor DPP PDIP, Jum'at (19/4). | www.liputan6.com

Tantangan terbuka adu data C1?

Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) merilis hasil hitung cepatnya yang menunjukan keunggulan pasangan Jokowi-Ma’ruf atas Prabowo-Sandi.

BSPN PDIP pun dengan gamblang meyebutkan jika angka keunggulan Jokowi-Ma’ ruf mencapai 63 persen sedangan pasangan Prabowo-Sandiaga hanya mencapai 37 persen.

Lalu, akankah ini jadi tantangan terbuka PDIP pada hasil real count internal BPN Prabowo-Sandi?

1.

Unggul hingga 63 persen suara

PDIP Umumkan Quick Count 63 Persen
Sekertaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto | www.liputan6.com

Dilansir dari JawaPos.com, Jum’ at (19/4), Pasangan Jokowi-Ma’ruf berhasil unggul 63 persen suara dari hasil perhitungan quick count BSPN PDIP per pukul 14.10 WIB.

Sekertaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto pun menjelaskan jika perolehan angka itu didapat dari hasil rekapitulasi dokumen C1 sebanyak 10.692.923 pemilih atau 7,3 persen dari total jumlah suara.

“Ini data-data masuk, dokumen C1 bisa saja dicek secara random,” ucap Hasto.

2.

Siap untuk diaudit oleh KPU

PDIP Umumkan Quick Count 63 Persen
Proses penghitungan quick count yang dilakukan oleh BPSN PDIP secara terbuka dan transparan. | www.liputan6.com

BSPN PDIP juga siap untuk diaudit oleh pihak manapun terkhusus oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait hasil survei quick count yang mereka lakukan.

Kesiapan untuk diaudit ini pun dianggap sebagai salah satu bentuk transparansi yang dilakukan oleh BPSN PDIP agar tidak menimbulkan polemik di dalam masyarakat.

“Ini bagian transparansi ke publik. Terlalu bahaya untuk urusan strategis kalau isinya main klaim,” jelasnya.

3.

Akan tunggu hasil resmi

PDIP Umumkan Quick Count 63 Persen
Proses rekapitulasi suara dalam Pemilu 2019 di Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Jum' at (19/4). | kumparan.com

Namun, meski sudah banyak lembaga sruvei yang memberikan kemenangan pada pasangan Jokowi-Ma’ruf, PDIP tidak ingin terburu-buru melakukan klaim dan menghormati proses yang sedang dilakukan oleh KPU.

“Sikap kami menunggu KPU meskipun kami percaya dengan hasil quick count pak Jokowi-Kiai Haji Ma’ruf Amin yang dipercaya rakyat memimpin Indonesia lima tahun kedepan,” ucap Hasto dikutip dari CNN Indonesia, Sabtu (20/4).

Hasto juga meminta agar setiap elit jangan membuat provokasi yang tidak perlu agar kedamaian dan ketenangan dalam masyarakat tetap terjaga.

“Kami menghimbau kepada elite politik agar tidak melakukan hal-hal yang provokatif,” tambahnya.

4.

Tantang untuk beradu data C1

PDIP Umumkan Quick Count 63 Persen
Deklarasi kemenangan pasangan Prabowo-Sandi bersama BPN di kediaman Kertanegara 4. | www.liputan6.com

Sementara itu, Relawan Almisbat yang juga melakukan pengawasan pada jalannya pemungutan suara dalam Pemilu 2019, memberikan tantang terbuka BPN Prabowo-Sandi untuk beradu data C1.

Hal ini setelah munculnya isu kecurangan yang ditujukan pada pasangan Jokowi-Ma’ruf yang menyebar luas di media sosial pasca selesainya hitung cepat.

“Tidak hanya parpol koalisi, relawan Jokowi juga memiliki data C1 hasil pemungutan suara di TPS. Kami tantang BPN, kita adu data terbuka,” ucap Ketua Umum Relawan Almisbat, Hendrik Sirait dikutip dari JawaPos.com.

Artikel Lainnya

Aksi mengumumkan hasil quick count yang dilakukan oleh PDIP memang bisa dilihat sebagai aksi tandingan BPN Prabowo-Sandi tentang klaim kemenangan 63 persen.

Namun, semoga semua pihak bisa sabar dan menunggu proses rekapitulasi suara oleh KPU agar tidak menjadi polemik yang berlanjut.

Jangan sampai saling klaim malah memperkeruh suasana didalam masyakat yang berdampak pada hancurnya persatuan bangsa.

Tags :