Ngeri! Pasien Ini Tak Berdaya Diapit 2 Jasad Korban Corona!
26 Juni 2020 by refa dewaMau kabur juga percuma!
Sebuah foto yang menampilkan 2 mayat korban virus corona terbungkus plastik hitam viral, bukan tanpa sebab, pasalnya di antara kedua bungkus mayat tersebut mengapit seorang pasien di tengah-tengahnya.
Foto yang diduga diambil di sebuah rumah sakit di Rio de Janeiro, Brasil tersebut, tanpa menunggu lama langsung menimbulkan berbagai macam spekulasi di antara warganet, banyak yang menilai alasan kenapa bungkusan mayat dibiarkan begitu saja.
Dilansir dari kompas.com, foto viral tersebut disinyalir diambil oleh salah seorang perawat yang tergabung dalam Persatuan Perawat Rio (RNU). Pasalnya di tempat terpisah, ada juga 75 kantong mayat yang berada di dalam 3 kontainer yang juga dibiarkan begitu saja hingga masuk berita utama CNN.
Tidak bisa dipungkur, wabah virus corona memang membuat negeri Samba gerah, bagaimana tidak, dari data statistik terbaru, kini Brasil mencatatkan rekor dengan sebanyak 52 ribu kematian dari total 1,2 juta orang terinfeksi. Dengan angka sebanyak ini, tentu saja menobatkan Brasil sebagai negara kedua setelah Amerika Serikat yang memiliki penularan virus paling cepat, semenjak wabah mulai meledak di Wuhan, Tiongkok beberapa bulan lalu.
Ditambah lagi minimnya alat serta pengujian yang dilakukan, banyak para ahli menilai angka tersebut bisa lebih tinggi lagi, sangat tak mengeherankan mengingat hingga berita ini dibuat, sebanyak 181 perawat dilaporkan telah meninggal, sementara itu 15.000 lebih tenaga medis lainnya terinfeksi virus corona.
Baca juga : Ngeri! Diduga Korban Virus Corona Tergeletak di Jalanan hingga Rumah Sakit, China Kewalahan?
Kesalahan fatal sang presiden
Mewabahnya virus corona di Brasil tentu tak lepas dari sikap sang kepala negara (presiden) Jair Bolsonaro yang kerap menilai jika virus corona layaknya flu kecil, lucunya, sang presiden ini kerap kali meremehkan wabah dan berulang kali mencemooh tindakan reprentif di Brasil.
Tak ayal karena sikapnya ini, Hakin Federal di Brasil sampai angkat suara dan meminta sang presiden tidak menyepelekkan ancaman serius ini.
Menurut sang presiden, upaya yang dilakukan untuk memperlambat laju penularan wabah sebenarnya sia-sia, mengingat sikap warga Brasil yang sangat sulit untuk ditata, yang ada Bolsonaro justru mengingatkan semua pihak agar lebih mengedepankan ekonomi daripada virus corona, karena bisa menimbulkan kerusakan lebih parah daripada penyakit pandemi tersebut.
Uji coba vaksin kepada ribuan warga Brasil
Di tempat terpisah, para peneliti asal Oxford University, memiliki kemajuan yang signifikan terkait vaksin corona, dilansir dari AFP, Jum'at (25/6/2020). para peneliti kini akan melakukan uji coba vaksin eksperimental tersebut kepada 2 ribu relawan di Brasil.
Sontak, banyak kalangan menilai jika vaksin yang dikembangkan oleh Oxford University bersama grup farmasi AstraZeneca itu digadang-gadang sebagai salah satu dari puluhan vaksi corona yang sangat menjanjikan yang sedang diuji coba.
Vaksi yang diberi label ChAdOx1 nCoV-19 ini, telah lolos uji coba di Inggris dan rencananya akan diuji coba di Afrika Selatan, pekan ini. Di Brasil, uji coba dilakukan oleh para peneliti dari Universitas Federal Sao Paulo (UNIFESP) mulai Selasa (23/6) waktu setempat.
Baca juga : Gara-Gara Tabligh Akbar, Jumlah Kasus Corona di Malaysia Melonjak hingga 190 Kasus Baru!
Alasan Brasil terpilih sebagai salah satu lokasi uji coba adalah karena virus corona di negara ini memiliki tingkat penyebaran yang sangat tinggi. Saat ini Brasil menduduki peringkat kedua setelah Amerika Serikat (AS) dengan nyaris 1,2 juta kasus dengan lebih dari 53 ribu kematian terkonfirmasi di Brasil.