Muak terhadap Elit Politik, Kaum Muda Irak Mulai Perlawanan
07 Desember 2019 by LukyaniUnjuk rasa besar-besaran meletus di kalangan anak muda Irak
Perlawanan anak muda terhadap sistem pemerintahan yang tidak berpihak kepada rakyat, dan perilaku elit politik korup yang memuakkan bukan hanya terjadi di Indonesia. Saat ini, kaum muda Irak yang menjadi simbol rakyat itupun sedang berjuang membentuk negara yang pro rakyat.
Walaupun korban jiwa telah berjatuhan, namun mereka terus melawan. Pemerintah Irak pun berusaha untuk mencari solusi atas permasalahan yang kini terjadi. Tapi yang jelas, kaum muda akan terus mengawal jalannya pemerintahan hingga tuntutan mereka di dengar.
Unjuk rasa di Irak
Pada 1 Oktober lalu,rakyat Irak yang selama ini memendam amarah kepada pemerintah, kaum laki-laki dan perempuan menggalang aksi unjuk rasa lewat media sosial. Mereka sudah muak dengan elit politik dan sepakat turun ke jalan untuk melakukan unjuk rasa.
Irak yang baru saja lepas dari perang berdarah melawan kelompok ISIS kembali mencekam. Di jalanan, para demonstran diterjang peluru, meriam air, dan tembakan gas air mata. Kondisi pun semakin mencekam.
Baca Juga: Viral Habib Jafar Shodiq Hina Wapres Ma'ruf Amin 'Babi', Kini Berakhir di Polisi!
Laman AP melaporkan, Jumat (4/10), respon aparat terhadap pengunjuk rasa membuat demonstran di seluruh negeri marah. Bentrokan dengan aparat keamanan hingga kemarin sudah merenggut lebih dari 30 nyawa. Sedangkan ratusan lainnya juga mengalami luka.
Ketegangan Iran dan AS
Gejolak di Irak ini terjadi di saat meningkatnya ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat di Timur Tengah. Padahal baik Iran maupun Amerika Serikat adalah sekutu dari pemerintah Irak. Ribuan tentara AS hingga kini masih berada di Irak dan begitu pula milisi yang didukung Iran.
Itu sebabnya, sejumlah kalangan sudah khawatir bahwa Irak hanya akan menjadi tempat pertempuran perpanjangan tangan dari kedua pihak itu. Sedangkan rakyat Irak sudah jengah dengan peperangan yang tiada kunjung usai.
Baca Juga: Untuk Keperluan Medis, Malaysia Akan Izinkan Warga Tanam Ganja
Para demonstran yang turun ke jalan itu kebanyakan berasal dari kaum muda berusia 20-an tahun yang sudah muak dan frustrasi dengan para elit yang berkuasa dan meraup keuntungan dari minyak Irak selama bertahun-tahun.
Massa demonstran menuntut hak
Bukan hanya itu, Mereka yang berunjuk rasa juga adalah ratusan lulusan universitas, baik perempuan dan laki-laki yang kini sulit mendapat pekerjaan, demikian pula dengan para pengajar, orang tua dan para aktivis sosial. Mereka semua bersatu menggalang kekuatan untuk meruntuhkan oligarki.
Massa turun ke jalan dengan menggalang tagar dalam bahasa Arab yang berarti 'Saya demo demi hak'. Massa memenuhi jalanan di Ibu Kota Baghdad dan beberapa kota lainnya. Banyak dari mereka yang membawa bendera Irak.
Baca Juga: Reuni 212 Sukses dan Damai, Ustaz Yusuf Mansur: Bisa Jadi Wisata Muslim Dunia!
Tuntutan mereka juga termasuk soal pengangguran, juga terutama korupsi yang semakin merajalela. Irak termasuk negara yang ada di peringkat ke-11 sebagai negara paling korup di dunia menurut Indeks Korupsi Dunia. Bahkan Bank Dunia mengatakan pengangguran di Irak telah mencapai lebih dari 20 persen.
Perdana Menteri Irak, Adil Abdul-Mahdi yang baru berkuasa tahun lalu menjanjikan untuk memberantas korupsi, tapisayangnya dia gagal membawa perubahan berarti. Dia juga tidak mampu mengendalikan para milisi yang membuat banyak warga frustrasi dengan pemerintah yang mereka lihat semakin hari semakin tunduk kepada Iran.