Misteri Siswi Tasikmalaya Tewas di Gorong-Gorong Sekolah, Terungkap Catatan Tangan Korban!

Siswi SMPN 6 Tasikmalaya, Delis Sulistiana (13) yang ditemukan tewas di gorong-gorong sekolah. | jurnalpriangan.com

Kasus siswi tewas di gorong-gorong sekolah masih jadi misteri, tapi sebuah catatan tangan korban berhasil ditemukan. Apa isinya?

Penyebab kematian siswi SMPN 6 Tasikmalaya, Delis Sulistina (13) yang ditemukan tewas di dalam gorong-gorong sekolahnya masih menjadi misteri hingga kini.

Polisi masih terus mengumpulkan bukti-bukti dan informasi untuk mengungkap kasus ini. Sebuah catatan tangan dari korban pun diungkap oleh pihak keluarga.

Seperti apa catatan dari siswi yang tewas di gorong-gorong sekolah ini? Berikut ulasannya.

1.

Catatan tangan siswi yang tewas di gorong-gorong sekolah

Catatan tangan yang ditinggalkan Delis semasa hidup. | regional.kompas.com

Dilansir dari Kompas.com, Senin (3/2), ibu kandung korban bernama Wati Fatmawati (46) mengungkap sejumlah fakta yang berkaitan dengan kematian putrinya.

Wati sendiri masih tampak terpukul dengan kematian putri semata wayangnya yang tewas di dalam gorong-gorong sekolah.

Berdasarkan sebuah catatan yang ditulis langsung oleh korban, Wati mengatakan jika Delis selama ini memiliki cita-cita menjadi seorang polisi wanita atau polwan.

CITA-CITA KU

Pertama, saya ada di kelas 6 sebentar lagi saya akan melaksanakan perpisahan dan keluar dari SDN 2 Lewo.

Setelah saya keluar dari SDN 2 Lewo, saya akan meneruskan ke SMP 6 Negeri bila diterima, mengapa Saya akan meneruskan ke SMP 6 Negeri Karena jaraknya dekat dari rumah dan tidak perlu buang-buang uang untuk biaya ongkos angkutan umum.

Dan tidak perlu diberu uang yang banyak oleh orang tua cukup uang saku saja. Bila besar nanti saya ingin menjadi Polwan.

Mengapa saya ingin menjadi Polwan karena saya ingin memberantas kejahatan dan kejahatan akan berkurang.

Di SMP 6 Negeri saya akan belajar dengan tekun agar tercapai cita-cita saya saat besar nanti dan bila di kelas SMP 6 Negeri saya akan mendengarkan bila ibu guru menerangkan dan bila bu guru memberi tugas di rumah saya kana mengerjakannya dengan senang hati agar mendapatkan ilmu yang bermanfaat.

Saya memilih ke SMP 6 Negeri karena saya ingin mendapatkan banyak ilmu pengetahuan dan ingin mendapatkan banyak teman-teman.

Pesan itu ditulis langsung oleh Delis sebelum menjadi siswi di SMPN 6 Tasikmalaya. Korban juga selama ini diketahui berasal dari keluarga yang kurang mampu lantaran ibunya yang hanya pedagang lontong.

Baca Juga: Misteri Kematian Mantan Istri Sule Terungkap, Hasil Otopsi Polisi Ternyata Begini!

2.

Korban murung karena dibully

Ibunda korban, Wati Fatmawati. | tribunjabar.co.id

Sebelum ditemukan tewas di gorong-gorong sekolah pada Senin (27/1/2020) lalu, korban diketahui kerap dibully oleh teman-temannya dengan ejekan bau lontong.

Hal ini tidak lepas dari status korban yang merupakan anak dari pedagang lontong. Dugaan kasus bullying ini disampaikan oleh salah satu kerabat korban bernama Ade Munir (56).

“Korban sering dibully di sekolah… Dikatai bau lontong karena ibunya berdagang lontong,”

Delis juga tdiakui keluarga erlihat sering mengurung diri dan murung seminggu sebelum dinyatakan hilang dan ditemukan meninggal.

Baca Juga: Gara-Gara Dibilang Gendut, Pria Ini Tega Bunuh dan Bakar Gadis di Banyuwangi!

Artikel Lainnya

Kasus tewasnya siswi SMPN 6 Tasikmalaya Delis Sulistina masih terus menyisakan misteri karena penyebab dan motif dibalik kematian korban sampai sekarang belum diketahui.

Polisi juga mengaku agak kesulitan mengungkap kasus ini lantaran bukti-bukti yang sedikit. Namun, semoga saja kasus ini bisa segera terungkap sehingga memberikan keadilan bagi keluarga korban.

Tags :