Mirip di Film-Film! 2 Tahanan Kabur Usai Kikis Tembok dengan Sendok

Ilustrasi Tahanan Penjara
Ilustrasi Tahanan Penjara | www.reqnews.com

2 tahanan kabur dengan bantuan sendok, disusul pencopotan kapolsek setempat, hingga kualitas sel disorot

Lagi, berita tahanan berhasil kabur dari penjara dengan cara menjebol tembok. Faisal dan Meki, dua tahanan Polsek Pontianak, berhasil menciptakan bolongan kebebasan menggunakan sendok yang ditajamkan setelah mengetahui dinding sel mereka lapuk akibat umur.

Baca juga: Senjata Mematikan Dibuat di Penjara

1.

Kapolsek Pontianak menjadi ‘tumbal’

Kapolsek Pontianak Utara AKP Hery Purnomo pun menjadi ‘tumbal’ dari keberhasilan dua tahanan tersebut. Hery Purnomo harus mengorbankan jabatannya untuk dicopot, yang diduga terkait dengan kaburnya dua tahanan usai menjebol dinding penjara menggunakan sendok pada Jumat (19/2/2021).

Sementara itu, Propam Polda Kalimantan Barat dan Biro Pengamanan Internal (Paminal) memeriksa langsung penyebab kaburnya dua tahanan tersebut dan melihat prosedur penjagaan yang dilakukan polisi di penjara.

“Secara kedinasan, kita ada fungsi Paminal dan Propam yang bekerja untuk melihat prosedur personel jaga. Bersalah atau tidak, nanti akan diputuskan saat sidang,” ujar Kapolres Pontianak Kombes, Leo Joko Triwibowo saat ditemui, Minggu (21/2/2021).

Baca juga: Kucing Terlibat Penyelundupan Narkoba Ke Dalam Penjara

Artikel Lainnya
2.

Kronologi kaburnya Faisal dan Meki

Faisal dan Meki, tahanan Polsek Pontianak Utara, kabur sekitar jam 02.30 WIB setelah mengikis dinding penjara dengan sendok yang telah ditajamkan, dimana Faisal merupakan dalang di balik tindakan itu. Ia memiliki ide mengikis dinding sel dengan sendok yang ditajamkan.

Untuk mengelabui petugas saat mengikis tembok, salah satu di antaranya berpura-pura mengaji, diduga untuk menyamarkan bunyi gerusan sendok. Setelah tembok penjara berlubang, mereka melewati celah itu untuk kabur.

Dari sana, mereka berdua menumpang mobil pick-up buah melewati Jalan Khatulistiwa menuju Kabupaten Sambas.

“Setelah jebol, keduanya masuk ke dalam lubang, lalu melewati celah antarbangunan. Lubangnya tidak cukup besar, saya juga heran kenapa tubuh mereka masih bisa lolos,” kata Leo.

3.

Kualitas sel disorot

Tokoh Pemuda dan Ketua Pemuda Pancasila Pontianak Utara, Mashudi atau kerap disapa Lonjong, menegaskan bahwa ini bukanlah pertama kalinya Polsek Pontianak Utara dibobol oleh tahanan.

"Kasus kaburnya tahanan dengan membobol tahananan merupakan masalah yang kesekian kalinya, saya anggap ini juga bukan suatu kelalaian petugas," ucap Lonjong yang juga merupakan Mantan Ketua Komisi 1 DPRD Kota Pontianak periode 2014-2019 saat ditemui, Sabtu (20/2/2021).

Ia menjelaskan peristiwa pembobolan yang kesekian kalinya ini lantaran bangunan Polsek Pontianak Utara yang telah usang sehingga mudah dibobol tahanan. Kondisi bangunan tersebut sangat tidak representatif lagi lantaran termakan usia.

"Kita lihat saja bangunan Polsek itu nampak usang dan tak nampak lagi kokohnya, mungkin inilah yang menyebabkan sering larinya tahanan," sambung Lonjong.

4.

Faisal dan Meki ditangkap lagi

Tak lebih dari 12 jam Faisal dan Meki menghirup udara kebebasan, mereka lantas ditangkap di dua lokasi yang berbeda.

Meki ditangkap di rumah keluarganya di Kelurahan Batulayang, Kecamatan Pontianak Utara. Sementara itu, Faisal ditangkap di Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas, di tengah pelariannya.

Kisah kaburnya tahanan seperti di film-film ini berulang kali terjadi di Indonesia. Memang mencurigakan, apakah ini terjadi karena tahanannya yang cerdik, atau kualitas bangunan sel/penjara yang kelewat usang?

Tags :