Mantan Mentri Jonan Pamer Mobil "ghoib" Esemka, Netizen: Jadikan Mikrolet

ilustrasi
ilustrasi | money.kompas.com

Netizen: Jadikan Mikrolet!

Kabar menghebohkan datang dari Mantan Menteri ESDM, Ignasius Jonan, beberapa waktu lalu menghebohkan publik dengan beberapa foto unggahan di akun Instagramnya @ignasius.jonan pada Senin (10/2/2020).

Dalam foto unggahannya tersebut, pria yang juga dikenal karena berhasil merevolusi perkeretaapian di Indonesia ini, memamerkan kendaraan yang baru dibelinya, bukan kendaraan sport layaknya para artis papan atas dengan lambonya, Eks Dirut PT KAI ini malah memamerkan mobil anyar bermerk Esemka.

Tak hanya itu saja, Jonan juga tak lupa menyebutkan dengan membeli Esemka, dirinya secara tidak langsung ikut berkontribusi mendukung mobil nasional untuk kemajuan industri otomatis dalam negeri.

Saya juga memiliki produk nasional mobil Esemka lho. Mendukung peningkatan nilai tambah di dalam negeri dan penciptaan lapangan kerja, tulis Jonan di akun Instagramnya.

Dilihat dari foto itu pula, mobil yang diboyong Jonan bukanlah mobil khusus untuk keluarga, tapi lebih ke mobil untuk keperluan angkutan barang alias pick-up. Berwarna putih, mobil dengan bak terbuka itu dipamerkan Jonan tepat di dalam garasi rumahnya, berjejer dengan mobil Mercy hitam miliknya.

Bila dikulik lebih jauh, mobil pick-up milik Jonan itu merupakan mobil Esemka jenis Bima 1.2. Produsen mobil Esemka, PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) saat ini baru memproduksi massal dua jenis mobil, yakni mobil yang diberi nama Esemka Bima 1.2 L dan Esemka Bima 1.3 L. Sesuai peruntukkannya, mobil Bima 1.2 L ini disokong dengan mesin bekapasitas silinder 1200 cc. Panjangnya 4.560 mm dengan lebar 1.645 mm, dengan kapasitas tangki BBM sebesar 40 liter.

Dikuti dari berbagai sumber, mobil Esemka Bima yang dibeli Jonan dikabarkan dibanderol dengan harga Rp 95 juta off the road. Mobil ini pula yang beberapa waktu lalu sempat dipakai oleh Presiden Jokowi saat meresmikan pabrik Esemka di Boyolali September lalu.

Baca juga : Mobil "Misterius" Esemka Akhirnya Buka Suara: Kami Bukan Mobil Nasional!

Mulai menggeliat!

Seperti yang sudah-sudah, mobil Esemka pertama kali diperkenalkan oleh Presiden Jokowi saat hendak maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta, usai menjabat sebagai orang nomor satu di ibu kota, kabar Esemka kian tak terdengar dan seakan tenggelam.

Kala itu banyak sekali spekulasi terkait mobil ini, ada yang menilai mobil ini hanya dipakai sebagai ajang politis dan sebagainya, namun usai Presiden Jokowi menjabat untuk yang kedua kalinya, mobil Esemka seakan terbangun dari tidur panjangnya.

Kini pabrikan mobil asli Indonesia itu mulai dilirik terutama oleh pemerintah, salah satunya Esemka Bima yang telah digunakan oleh beberapa pihak seperti Kemenhan, TNI-AU, dan Pemerintah Kota Semarang untuk dijadikan Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang.

Meski sudah aktif berbisnis, mobil Esemka sendiri belum bergabung dengan organisasi Gaikindo, terlebih lagi saat pihak Gaikindo menjelaskan jika mobil tersebut belum mendaftarkan namanya sebagai salah satu pihak keanggotaan.

Netizen merespon!

Berkaca pada masa lalu, ternyata stigma mobil Esemka di mata netizen ternyata tidak melulu positif, malah ada pula yang kontra terkait mobil yang sebelumnya sempat digadang-gadang sebagai mobil nasional meski akhirnya bukan, berikut sederet komentar pro kontra dari netizen dilansir dari Kompas.com, Selasa (11/2/20)

Baca juga : 5 Tahun Berlalu Esemka Masih Belum Ada? Ternyata Faktanya Seperti ini!

Presiden Jokowi dengan mobil Esemka Bima
Presiden Jokowi dengan mobil Esemka Bima | money.kompas.com
Artikel Lainnya

@Anto Vlog : cuma kompas yg ngeliput niberita krna media rezim, show room gak jelas management gak jelas paling ni foto cm buat naiekin pamor aj atau ngalihin isu ttng ke bobrokan ekonomi di rezim ini... jokodok ttp bembohong besar

@Rudi Hazard : mobil rebagde apa bener2 mobnas nih ?

@Saijo 54321 : tanggung belinya pak, cuma 1 coba kalau sekali beli minimal 100 buah mobil pasti ngefek.

@Panji Agus Setyoko : coba esemka buat mobil jenis lcgc dan jadikan taxi konvensional maupun online, bila konsumen merasa nyaman pasti akan banyak peminat.

@Tri Dani : kalo harga masih bisa ditekan .... diajukan aj untuk mikrolet dan dikasi angsuran ringan

Tags :