Macet Jakarta Turun 8%, Dishub DKI Klaim Dampak Keberhasilan Program Anies Baswedan

Anies Baswedan Berhasil Bebaskan Kemacetan Jakarta Hingga 8% di Tahun 2018
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan diklaim bebaskan kemacetan Jakarta hingga 8%. | tirto.id

Turunnya angka kemacetan Jakarta diklaim setelah Anies Baswedan melakukan kebijakan strategis di bidang transportasi.

Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengklaim kebijakan Gubernur Anies Baswedan menjadi kunci turunnya kemacetan di Jakarta yang mencapai angka 8 persen pada tahun 2018.

Angka ini juga muncul setelah Tom Tom Traffic Index mengumumkan hasil survei terbaru terkait kemacetan yag berada di dunia termasuk Jakarta yang dikenal sebagai salah satu kota termacet.

Lalu, kebijakan seperti apa yang dilakukan Anies hingga akhirnya kemacetan di Jakarta turun ya?

1.

Dampak pembangunan transportasi Anies Baswedan

Anies Baswedan Berhasil Bebaskan Kemacetan Jakarta Hingga 8% di Tahun 2018
Ilustrasi: Kemacetan di Jakarta. | www.videoblocks.com

Klaim keberhasilan Anies Baswedan dalam menangani kemacetan Jakarta dinyatakan oleh Plt Kepala DInas Perhubungan DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko.

Dia menjelaskan jika keberhasilan penurunan kemacetan ini merupakan dampak langkah strategis Anies membangun insfrastruktur dan regulasi kebijakan pada angkutan umum.

“Bahwa, hasil survei Tom Tom tersebut adalah berdasarkan perkembangan pembangunan di bidang transportasi oleh Pak Gubernur atau Provinsi DKI,” ucap Sigit dikutip dari detikcom, Senin (17/6).

Baca Juga: Polemik Penerbitan IMB Pulau Reklamasi, Gerindra : Anies Hanya Menjalankan, Ahok yang Salah

2.

Adanya integrasi di bidang transportasi

Anies Baswedan Berhasil Bebaskan Kemacetan Jakarta Hingga 8% di Tahun 2018

Anies Baswedan sendiri juga mengakui jika dia sudah berhasil melakukan penekanan pada kemacetan Jakarta dengan membuat integrasi di bidang transportasi.

Salah satu yang dijadikan indikasi adalah berkurangnya masyarakat Jakarta yang sudah tidak menggunakan kendaraan pribadi dan beralih ke transportasi publik.

“Saya perlu sampaikan beberapa hal yang membantu ini (turunnya kemacetan). Pertama adalah soal integrasi trasportasi, karena orang menggunakan kendaraan publik bila transportasi terintegrasi,” ucap Anies di Balai Kota DKI Jakarta pada Selasa (18/6).

“Kalau transportasi publik terintegrasi mereka meninggalkan kendaraan pribadi. Dengan kendaraan pribadi berkurang, maka traffic akan berkurang,” lanjutnya.

Baca Juga: Tertangkap ‘Plesiran’ Lagi, Setnov Kini Dipindah ke Rutan Teroris dengan Keamanan Maksimum!

3.

Beroperasinya underpass dan flyover baru

Anies Baswedan Berhasil Bebaskan Kemacetan Jakarta Hingga 8% di Tahun 2018
Underpass Kartini-Lebak Bulus. | www.medcom.id

Anies jug menjelaskan jika keberhasilan turunnya kemacetan di Jakarta juga berkat adanya infrastruktur baru yang sudah beroperasi seperti underpass, flyover, dan juga MRT.

Hal ini dinilai membuat perjalanan TransJakarta (TJ) semakin maksimal karena munculnya rute-rute baru di jalan arteri yang tersebar di banyak wilayah Jakarta.

“Ini juga diiringi dengan pembukaan rute-rute baru layanan TJ. Kita juga menugaskan TJ untuk menyambung dengan transportasi-transportasi publik kereta api dan MRT,” beber Anies.

Anies juga mengaku akan menjaga performa baik ini dalam beberapa tahun kedepan dengan harapan Jakarta benar-benar lebih nyaman dan bebas kemacetan di masa depan.

Artikel Lainnya

Hasil survei dari Tom Tom Traffic Index memang menunjukan progres positif dari Jakarta pada tahun 2018 dalam menangani masalah kemacetan.

Anies Baswedan pun menjadi sosok yang diinilai berhasil membawa perubahan dalam masalah transportasi di Jakarta yang seakan tak ada habisnya.

Semoga langkah positif Gubernur DKI ini bisa terus dilanjutkan dan Jakarta bisa segera bebas dari kemacetan di masa yang akan datang.

Tags :