Tertangkap ‘Plesiran’ Lagi, Setnov Kini Dipindah ke Rutan Teroris dengan Keamanan Maksimum!

Setya Novanto pindah tempat tahanan
Setya Novanto pindah tempat tahanan | Keepo.me

Kemenkumham memindahkan tempat tahanan Setya Novanto ke Rutan Gunung Sindur

Setya Novanto tak kunjung lepas dari kontroversi. Kini ia dipindahkan dari Lapas Sukamiskin ke Rutan Gunung Sindur yang mayoritas diisi oleh narapidana teroris. Pemindahan ini dilakukan usai ia terpergok plesiran di Toko Bangunan Mewah di Padalarang.

Memang sebelumnya Setya Novanto tertangkap kamera sedang berada di toko bangunan mewah di kawasan Padalarang. Ia mengenakan topi dan masker, bersama seorang wanita yang kemudian diketahui sebagai istrinya, Deisti Astriani tagor.

Plesiran ini dilakukan oleh Setnov dengan cara mengelabui petugas setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Santosa, Bandung. Diungkapkan oleh Kakanwil Kemenkumham Jawa Barat Liberti Sitinjak, Setnov memang sejak tanggal 12 Juni tidak berada di Lapas untuk perawatan atas rekomendasi berobat dari Dokter Lapas.

Setya Novanto pindah tempat tahanan
Setnov di Rutan Gunung Sindur | Keepo.me

Pelanggaran berat yang dilakukan Setnov ini lantas diganjar oleh Kemenkumham dengan pemindahan dirinya dari Lapas Koruptor di Sukamiskin ke Rutan Gunung Sindur yang dikenal memiliki tingkat keamanan tinggi dan dihuni oleh mayoritas napi teroris.

“Jadi karena pelanggaran berat, saya hukum dulu dia di situ, biar dia kapok,” ucap Liberti dikutip dari Detik.

Baca Juga: Setya Novanto “Ditangkap Lagi” Usai Kepergok Pelesiran ke Toko Bangunan!

Sebelum insiden ‘plesiran’ di Toko Bangunan Mewah, Setnov sebelumnya juga pernah berulah beberapa kali. Pertama, ia terlibat dalam kasus sel palsu di Lapas Sukamiskin. Lalu ia juga beberapa kali tertangkap tidak berada di tempat yang semestinya seperti di Rest Area dan Restoran Padang.

Pemindahan dirinya ke Rutan Gunung Sindur dinilai akan memperketat pengawasan dan membuat Setnov jera sehingga tak lagi berulah. Liberti menyatakan pihaknya sudah berupaya memberi pengamanan ketat terhadap para narapidana, namun perilaku tiap napi memang berbeda-beda.

“Saya bilang kita sudah berjuang tapi prilaku narapidana itu tetap menjadi ukuran buat dia tentang dia menjalani hidupnya. Itu risiko kita. Saya hukum dia ke Gunung Sindur biar kapok, kalau gak kapok-kapok, gak tau musti diapain lagi,” Jelas Liberti soal pemindahan tersebut.

Baca Juga: Detik-detik Foto Setya Novanto Saat Ketanggor di Toko Bangunan Mewah!

Di Rutan Gunung Sindur, setiap sel termasuk sel Setya Novanto dilengkapi dengan CCTV sehingga pergerakan tahanan dapat dipantau selama 24 jam.

“Pengawasan lebih ketat sampai kamarnya (Setya Novanto) sudah ada CCTV. Jadi kita bisa pantau 24 jam melalui layar monitor apa yang dia lakukan, sangat ketat, super maksimum,” Tutur Liberti kepada Kompas.

Artikel Lainnya

Kasus E-KTP yang menjerat Setya Novanto menjadi salah satu kasus korupsi paling terkenal dan menyita perhatian masyarakat Indonesia. Tak heran jika wajahnya begitu mudah dikenali saat ia ‘plesiran’ ke luar tahanan. Semoga pengawasan ketat dan keamanan maksimum Rutan Gunung Sindur berhasil membuat Setnov jera dan patuh hukum.

Tags :