Lahan Prabowo yang Disindir Dalam Debat Ternyata Biayai Kampanye Jokowi Pilgub DKI!
21 Februari 2019 by MoseslazLahan Prabowo, mulai dari biayai kampanye Jokowi sampai Jokowi pernah kerja disana
Debat Pilpres kedua sudah berlangsung, dimana pada debat jilid dua ini hanya menampilkan para calon presiden, Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Debat memang sudah selesai, namun beberapa statement yang muncul dalam debat tersebut masih jadi perdebatan publik. Salah satunya yang masih dibahas hingga sekarang adalah soal kepemilikan ratusan ribu hektare tanah di Aceh dan Kalimantan Timur.
Mulai dari memicu keributan saat break debat tersebut hingga pelaporan Jokowi karena diduga melakukan pelanggaran dengan mengakut-pautkan ranah pribadi Prabowo. Banyak politisi dari kedua kubu yang saling angkat bicara perihal polemik lahan tersebut. Salah satunya Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo. Edhy mengatakan bahwa lahan Prabowo tersebut membiayai kampanye Jokowi saat maju dalam kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2012 lalu.
"Yang perlu diketahui bersama, salah satu keuntungan usaha kelola lahan tersebut adalah untuk membiayai kampanye Pak Jokowi saat Pilgub DKI tahun 2012 lalu yang jumlahnya sangat besar," kata Edhy (Detik.com).
Edhy juga menyinggung pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang memberikan data perihal lahan Prabowo tersebut. JK mengatakan bahwa dirinyalah yang memberikan izin pembelian lahan yang pada waktu itu JK masih menjadi Wapres era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Sebagaimana penjelasan yang disampaikan Pak Prabowo bahwa lahan tersebut adalah lahan HGU milik negara yang dapat diambil kapan saja bila negara membutuhkan. Pak Prabowo rela pasang badan mengelola lahan dengan segala keterbatasan, karena beliau tak ingin lahan luas tersebut dikelola oleh pihak asing. Wakil Presiden Bapak Jusuf Kalla sangat mengerti sejarah pengorbanan Pak Prabowo ini," sebut Edhy.
Edhy mengatakan bahwa hasil kelola lahan Prabowo justru memberikan banyak manfaat untuk negara. Keuntungan dari hasil pengelolaan lahan tersebut salah satunya untuk membiayai Jokowi di Pilgub DKI Jakarta 2012. Saat itu Jokowi maju berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) yang diusung Gerindra dan PDIP.
"Kami sangat menyesalkan dan menyayangkan apa yang dilakukan Pak Jokowi. Beliau seperti lupa dengan sejarah bahwa Pak Prabowo dan Partai Gerindra adalah bagian yang pernah membesarkan namanya hingga bisa besar seperti sekarang ini. Kami tak menyangka Pak Jokowi bisa sampai hati menyerang sisi pribadi," ujarnya.
Debat Pilpres sering menimbulkan argumen yang menjadi polemik di publik. Tapi bagaimana cara agar argumen-argumen tersebut bukan menjadi suatu pemecah atau biang kegaduhan, tapi jadi bahan yang hangat untuk diperdebatkan secara elegan dan cerdas, dan yang pasti jangan hoaks.