Kivlan Zen Sebut SBY Licik Tak Ingin Prabowo Jadi Presiden, Ini Respon Partai Demokrat!
10 Mei 2019 by Titis Haryo
Demokrat merasa SBY selalu berjuang keras untuk kemenangan Prabowo dalam Pilpres 2019.
Pernyataan Kivlan Zen yang menyebut Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai sosok yang licik dan tidak ingin Prabowo jadi presiden mendapat tanggapan dari Partai Demokrat.
Partai Demokrat pun menegaskan pernyataan itu tidak benar dan Demokrat tetap akan menjadi bagian yang mensukseskan Prabowo memenangkan Pilpres 2019.
Lalu, bagaimana sikap Partai Demokrat terkait tuduhan yang disampaikan oleh Kivlan Zen?
Anggap Kivlan tak paham internal partai
Dilansir dari Liputan6, Jum’at (10/5), Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan menegaskan jika pernyataan Kivlan Zen tidak benar soal SBY licik dan tidak ingin Prabowo menang.
Dirinya pun menyentil Kivlan yang merupakan orang luar partai yang tidak mengerti iklim di dalam Partai Demokrat akibat pernyataan tendensiusnya.
“Statement itu salah. Kami Demokrat dan SBY mendukung penuh dan tentunya inginkan Prabowo sukses jadi presiden,” tegas Syarief.
“Yang bersangkutan orang luar kan tidak tahu intern Partai Demokrat jadi statement itu sangat tendensius dan salah besar,” tambahnya.
Sebut SBY sudah berjuang keras untuk Prabowo
Di lain pihak, Kepala Divisi Advokasi DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahean juga membantah tudingan dari Kivlan.
Dia pun menganggap pernyataan Kivlan sangat berlebihan karena selama ini SBY selalu berjuang dengan keras untuk memenangkan Prabowo.
“Pak SBY begitu keras berjuang untuk memenangkan Prabowo-Sandi tetapi justru Pak Prabowo yang banyak tidak melakukan arahan dan masukan dari Pak SBY,” terang Ferdinand.
Ferdinand juga menjelaskan dengan situasi sekarang ini malah merugikan Prabowo terutama setelah adanya serangan pada SBY.
“Justru Pak Prabowo lebih banyak hal-hal yang banyak merugikan dirinya termasuk terakhir Pak Prabowo menyerang Pak SBY, ya itu tidak baik,” tambahnya.
Tudingan Kivlan Zen
Sebelumnya, Kivlan Zen menyebut politikus Partai Demokrat Andi Arief sebagai setan gundul itu sendiri dan sosok SBY sebagai orang yang licik.
Dia pun menyinggung jika SBY hanya ingin dirinya saja yang pernah menjabat sebagai presiden dengan status Jenderal.
“Ya yang setan gundul itu dia yang setan gundul, Andi Arief setan gundul,” ucap Kivlan dikutip dari detikcom, Jum’at (10/5).
“Dia tak ingin ada jenderal lain yang jadi presiden, dia ingin dirinya sendiri, dan dia orangnya licik. Sampaikan saja bahwa SBY licik,” tambahnya.
Air keruh dalam koalisi Prabowo-Sandi seakan tak berhenti mengalir. Perseteruan pendukung Prabowo dengan Partai Demokrat kian hari kian memanas.
Semoga setiap pihak bisa menjaga dan menahan emosi dengan tidak saling menuding dan menuduh yang berpotensi memancing perpecahan di arus bawah.
