Kivlan Zen Bilang SBY Main Aman, BPN: Mungkin Lagi Baper
10 Mei 2019 by refa dewa
BPN akhirnya buka suara!
Cuitan Andi Arief terkait 'setan gundul' ternyata berbuntut panjang, tak cuma membuat gerah BPN Prabowo - Sandi, cuitan itu juga sontak membuat mantan Mayor Jenderal era 2000'an angkat biacara.
Dilansir detikcom, Jumat (10/5/2019), tanpa menunggu lama, Kivan Zen menyerang politikus dari Partai Demokrat tersebut, dan menyebut Ketua Umumnya, alias Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) licik.
Mendengar ucapan tersebut keluar dari bibir Kivlan Zen, Badan Pemenangan Nasional (BN) Prabowo - Sandiaga langsung menyikapi dengan menduga kalau Kivlan terbawa suasana saat menyikapi pernyataan Andi Arief tersebu.
Kalaupun harus bicara, diksi yang digunakan harusnya tidak membuat siapa pun tersinggung. Kelihatannya, Pak Kivlan hanya memberikan respons pada Andi Arief. Mungkin karena terbawa suasana batin, akhirnya sempat sepintas menyebut nama SBY, kata juru debat BPN Saleh Partaonan Daulay kepada wartawan, Jumat (10/5/2019).
Saleh Partaonan Daulay juga meminta agar semua pihak mendinginkan suasana dan tidak sembarang mengeluarkan statmen yang dapat memicu gesekan di publik. Lebih lanjut pihaknya juga sudah mengusulkan secara internal untuk urusan 'setan gundul' cukup dibahas di kalangan internal partai koalisi Prabowo-Sandi. Tambahan lagi, jika pembicaraan seperti ini sampai keluar di permukaan tentu yang dirugikan adalah pihak BPN sendiri.
Dua hari lalu saya mengusulkan agar persoalan ungkapan 'setan gundul' cukup dibicarakan di internal koalisi BPN. Kalau dibawa keluar, akibatnya seperti ini, bisa menimbulkan ketegangan baru. Ujungnya, yang rugi adalah BPN sendiri, ungkap Saleh.
Tim debat BPN yang sekaligus menjabat sebagai Wasekjen PAN ini tak lupa meminta agar pimpinan partai koalisi di BPN agar memberikan arahan kepada kadernya saat memberikan pernyataan, dan yang tidak kalah penting pernyataan yang disampaikan ke publik tidak memicu gesekan dan kerenggangan hubungan dalam koalisi.
Kepada pimpinan partai koalisi di BPN diminta untuk memberikan arahan kepada pengurus dan kadernya masing-masing dalam memberikan pernyataan. Pernyataan yang disampaikan mestinya tidak malah justru memicu kerenggangan hubungan dan komunikasi. Sebaliknya, pernyataan itu mestinya didasari perjuangan dan kesamaan visi politik lintas partai dalam koalisi BPN, tutur Saleh.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Kivlan menyerang Andi Arief soal cuitan perihak 'setan gundul', tak hanya Andi Arief, Kivlan juga diduga menyerang SBY dan mengungkit soal sifat Presiden RI ke-6 tersebut.
Orang Partai Demokrat nggak jelas kelaminnya, SBY nggak jelas kelaminnya, dia mau mencopot Prabowo supaya jangan jadi calon presiden dengan gayanya segala macam cara, ujar Kivlan.
Dia saya tahu sifatnya mereka ini saling bersaing antara Prabowo dan SBY. Dia tak ingin ada jenderal lain yang jadi presiden, dia ingin dirinya sendiri dan dia orangnya licik. Sampaikan saja bahwa SBY licik. Dia junior saya, saya yang mendidik dia, saya tahu dia orangnya licik, dia mendukung 01 waktu menang di tahun 2014, sambungnya.
