Kisah Pilu Para Tawanan ISIS yang Berhasil Kabur, dari Budak Seks Hingga WNI!
16 Agustus 2019 by LukyaniPara tawanan ISIS kerap diperlakukan tidak manusiawi
Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dikenal sebagai kelompok ekstremis yang tak segan menumpas pihak-pihak yang menghalangi mereka. Kini kejayaan ISIS mulai runtuh. Banyak anggota ISIS yang telah ditangkap dan daerah kekuasannya berhasil direbut kembali.
Dari ramainya pemberitaan tentang kekalahan kelompok radikal ISIS, ada cerita-cerita memilukan dari para tawanan ISIS yang berhasil kabur. Dilansir dari Merdeka, inilah kisah kekejaman ISIS dan perjuangan para tawanannya untuk bisa bebas dari ISIS.
Belasan WNI kabur dari ISIS
Pada tahun 2017, 18 orang WNI yang bergabung dengan ISIS memutuskan untuk melarikan diri. Mereka kabur dari wilayah Raqqa, Suriah, menuji Irbil, Irak. Tidak hanya orang dewasa, mereka pun membawa serta anak-anak.
Kabar mengenai 18 WNI ini pun mulai terdengar oleh pemerintah Indonesia. Pihak pemerintah langsung mengambil langkah dengan mengamankan mereka di Ain Issa dan Kobane, Suriah. Sebelumnya, mereka pun sempat diamankan oleh faksi Kurdi.
Para WNI ini mengaku telah ditipu oleh ISIS dengan berbagai propagandanya. Menurut salah satu WNI, ISIS tidak sesuai dengan yang mereka gambarkan di propaganda yang tersebar. Semua janji-janji yang diberikan ISIS adalah palsu. Bahkan, hak mereka pun tidak dipenuhi dengan baik.
Baca Juga: Sebut Kesucian Wanita Ternodai Kalau Jadi Pegawai Toko, Ulama ini Ditangkap Pemerintah Arab!
Nadia Murad, mantan budak seks ISIS
Nama Nadia Murad ramai diberitakan setelah ia berhasil kabur dari cengkraman ISIS. Gadis Yazidi ini mengalami kejadian yang sangat mengerikan. Ia menjadi budak seks ISIS selama tiga bulan setelah ia diculik pada tahun 2014 silam.
Tak hanya itu, Murad pun diperjualbelikan dan dilelang melalui Telegram. Kejamnya perilaku ISIS membuat tekad Murad bulat untuk melarikan diri. Saat itu, Murad akan dijual dan diminta untuk membersihkan diri. Kesempatan tersebut ia manfaatkan untuk kabur dari tempat penyekapan.
Beruntungnya, Murad mengetuk pintu salah satu rumah yang tidak memiliki hubungan dengan ISIS. Murad diselamatkan. Ia diberi pakaian baru dan kartu identitas serta diantarkan ke perbatasan.
Adiba Shakir, gadis Yazidi yang diculik ISIS
Adiba Shakir pernah diculik ISIS pada tahun 2014 lalu. ISIS menculik Shakir dari sebuah desa di timur laut Irak, Sinjar. Shakir pun dibawa ke wilayah perbatasan dan ia diberikan kepada militan ISIS garis depan sebagai “hadiah”.
Shakir melarikan diri ketika ISIS menyekapnya di sebuah apartemen. Shakir berani kabur dan mencari tentara Kurdi untuk meminta bantuan. Shakir saat itu kebingungan karena ia tidak bisa lagi membedakan orang baik dan jahat. Ia bertaruh nasib dan terus berjalan mencari bantuan meski kakinya gemetaran dan tidak bisa berjalan tegak.
Setelah dua jam berjalan, Shakir mendengar suara tembakan dan akhirnya melihat tentara Kurdi mendekat. Shakir langsung berlari dan menangis. “Saya menangis dan tertawa sekaligus”, ujar Shakir.
Itulah kisah para tawanan ISIS yang berhasil kabur. Tentunya aksi melarikan diri ini tidak mudah dilakukan karena mereka bisa sewaktu-waktu tertangkap dan mendapatkan hukuman yang lebih mengerikan. Tak heran jika keberanian mereka mempertaruhkan nyawa demi kebebasan ini membuat banyak orang tercengang dan kagum.