Sebut Kesucian Wanita Ternodai Kalau Jadi Pegawai Toko, Ulama ini Ditangkap Pemerintah Arab!

Wanita Arab Saudi mulai boleh bekerja di luar rumah
Wanita Arab Saudi mulai boleh bekerja di luar rumah | www.google.com

Beberapa pihak masih menentang perubahan dari Pangeran Arab Saudi

Seorang Ulama di Arab Saudi ditangkap atas ucapan dalam khutbahnya yang menyebut sebaiknya perempuan tak bekerja di toko demi menjaga ‘kesuciannya dan kehormatannya’.

Pernyataan yang membuatnya dilaporkan itu disampaikan ulama tersebut saat menjadi khatib di sebuah lokasi di Jeddah dalam khutbah Idul Adha, Minggu (11/8).

Wanita Arab Saudi mulai boleh bekerja di luar rumah
Wanita Arab Saudi diperbolehkan bekerja di luar rumah | www.google.com

Khutbahnya itu beredar melalui media sosial melalui rekaman audio. Menteri agama negara Arab Saudi pun mengkritik pernyataan ulama tersebut.

"Apa yang terjadi dalam khutbah Idul Adha di Jeddah bertentangan dengan peraturan dan instruksi," kata Menteri Urusan Agama Abdullatif al-Sheikh, sebagaimana dikutip harian setempat Okaz pada 11 Agustus dikutip melalui BBC.com.

"Apa yang dikatakannya tidak mencerminkan sikap kementerian, dan tidak pula mewakili pandangan para ulama di kerajaan ini. Dan itu tidak dapat diterima," imbuhnya.

Pemerintah Kerajaan Arab Saudi memang kini telah membuka kesempatan pada kaum perempuan untuk lebih leluasa dan tak terikat aturan ketat seperti sebelumnya, namun terlihat beberapa pihak masih menentang perubahan tersebut.

Baca juga: Lima Terobosan Arab Saudi untuk Kemajuan Perempuan, Selangkah Menuju Kesetaraan Gender?

Beberapa hari sebelum peristiwa pernyataan ulama tentang perempuan diimbau tak jadi pegawai toko itu beberapa hari setelah pemerintah Arab Saudi merilis keputusan baru. Yakni perempuan yang berumur di atas 21 tahun diperbolehkan berpergian tanpa mahram, sama dengan laki-laki.

Perubahan tersebut di bawah komando Putra Mahkota Mohammed bin Salman, yang membuat banyak perubahan untuk memberdayakan perempuan. Salah satunya adalah pencabutan larangan mengemudi.

Baca juga: Pemerintah Arab Saudi Bebaskan Tiga Aktivis Perempuan yang Ditahan

Namun beberapa ulama secara diam-diam tidak menyetujui, bahkan ada yang menentang terang-terangan.

"Elite agama yang berpengaruh, sebelumnya terang-terangan sempat menolak perubahan itu, tetapi sekarang mereka menyambutnya dan menyebut langkah tersebut penting dilakukan serta sesuai dengan ajaran agama," jelas wartawan BBC urusan dunia Arab, Sebastian Usher.

Beberapa perubahan yang dilakukan oleh Pangeran Arab Saudi Muhammad bin Salman untuk mengubah aturan ketat bagi kaum perempuan adalah,

  • Perempuan di Saudi boleh mengendarai mobil sejak 26 September 2018.
  • Perempuan diperbolehkan menonton sepak bola di stadiun olahraga langsung, dimulai pada 12 Januari lalu.
  • Arab Saudi akan membuat gym atau pusat kebugaran khusus perempuan.
  • Yoga untuk pertama kalinya diperbolehkan di Arab Saudi.
  • Pada 2018, Arab Saudi mulai membuka bioskop kembali yang sebelumnya sudah ditutup oleh Pemerintah Riyadh pada tahun 1980-an.
Wanita Arab Saudi diperbolehkan menyetir mobil sendiri
Wanita Arab Saudi diperbolehkan menyetir mobil sendiri | www.google.com
Artikel Lainnya

Meski beberapa perubahan tersebut dianggap sebagai langkah awal memberdayakan wanita, namun beberapa pihak masih menentangnya. Gimana menurutmu soal ulama yang ditangkap karena menyebut wanita akan ‘ternoda’ jika jadi pegawai toko?

Tags :