Keluarga Dihebohkan oleh Jasad yang Tertukar saat Dibawa dari RSUD Kota Bogor, Kok Bisa?

Ilustrasi
Ilustrasi | www.pexels.com

Kejadian pahit ini dialami oleh keluarga DF di Kota Bogor, Jawa Barat.

Satu keluarga di Bogor dihebohkan dengan kejadian jasad keluarga yang tertukar. Pasalnya, Jenazah sang ibu yang meninggal akibat Covid-19 tertukar dengan jenazah seorang pria yang mana bukan dari anggota keluarganya.

Bagaimanakah kronologi kejadian tersebut? Berikut ulasannya.

BACA JUGA: Ilmuwan Memberi Vaksin Covid-19 kepada Musang, Bagaimana Hasilnya?

1.

Sang ibu meninggal

Ilustrasi
Situasi cekcok antara keluarga dan pihak RS | www.youtube.com

Pihak keluarga berinisial DF menceritakan kronologi kejadian. Awalnya, sang ibu berinisial WT meninggal dunia pada Rabu (30/12/2020) pada pukul 00.05 WIB.

"Jadi ibu saya meninggal jam 12 malam hari Rabu. Setelah itu, pihak ruang (Jasad) baru menghubungi ke tim forensiknya jam 06.00 WIB. Baru jam 07.30 WIB pagi buat mengambil jenazah. Sedangkan, jenazah kan tidak boleh lebih dari 4 jam,” ujar DF.

DF lanjut menceritakan bahwa selama pemulasaran jenazah, pihak keluarga dilarang melihat jasad oleh pihak rumah sakit. Keluarga pun pasrah hingga proses pemulasaran selesai sekitar pukul 09.00 WIB.

BACA JUGA: Presiden Soeharto Dulu Berharap Indonesia Maju di 2020, Sekarang Potret Generasinya Memilukan

2.

RS dirasa lamban

Ilustrasi
Ilustrasi : Penanganan Jenazah Covid-19 | www.wowkeren.com

Sebelum dimasukkan ke mobil ambulans, pihak keluarga meminta untuk membuka peti untuk memastikan bahwa jasad di dalam peti benar jasad sang ibu. Karena didesak keluarga, petugas RS akhirnya membuka peti tersebut. Rupanya, jenazah yang ada dalam peti tersebut adalah jasad lelaki yang bukan anggota keluarganya sama sekali. Sang keluarga kecewa karena merasa pihak RS lamban dalam menangani jenazah.

“Pas dibuka, jenazah cowok dan itu bukan keluarga dari kita, itu laki-laki. Saya tanya (ke petugas) 'kamu bisa lihat enggak ini ada kumisnya'. Sampai keluarga marah-marah. Sampai semua keluarga datang ke ruangan isolasi ini. Kami tunggu di luar. Bagian humasnya pun ikut,” ujar DF

3.

Pasca-kejadian

Ilustrasi
Ilustrasi : Perawat Covid-19 | www.pikiran-rakyat.com

Pihak RS pun telah menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga DF. Setelah kejadian tersebut, petugas RS pun langsung mencari keberadaan jenazah WT. Dua tim forensik datang mengambil jenazah sang ibu, tetapi keluarga kembali harus menunggu lama. Pihak RS juga turut memanggil pihak keluarga untuk memastikan ulang apakah jenazah yang dibawa adalah benar jenazah WT.

4.

Keterangan pihak RS

Ilustrasi
RSUD Kota Bogor | rsudkotabogor.org

Humas RSUD Kota Bogor, Taufik Rahmat mengatakan bahwa pihak RS telah menyampaikan permintaan maaf kepada pihak keluarga secara langsung. Pihak rumah sakit juga turut mendampingi proses pemakaman dan mendatangi rumah duka.

“Saya sudah jelaskan ke pihak keluarga tentang ketidaknyamanan pelayanannya. Saya juga sudah meminta maaf atas nama RSUD apabila ada hal-hal yang tidak berkenan. Saya sudah jelaskan ke pihak keluarga tentang ketidaknyamanan pelayanannya. Saya juga sudah meminta maaf atas nama RSUD apabila ada hal-hal yang tidak berkenan,” ujar Taufik.

Artikel Lainnya

Taufik juga mengakui bahwa terdapat kelalaian terkait komunikasi yang dilakukan petugas RS yang menyebabkan terjadinya tertukar jenazah ini. Ia menyebutkan bahwa petugas bagian keperawatan dan pemulasaraan yang bertugas pada saat itu tidak bertemu sehingga terjadi dugaan jenazah tertukar.

Tags :