Akibat Jenazah Tertukar di Rumah Sakit, Jasad Warga Muslim Ini Dikremasi Keluarga Tionghoa

Ilustrasi
Ilustrasi | www.pexels.com

Akhirnya disholati dan abunya dikuburkan.

Insiden jenazah yang tertukar terjadi di Rumah Sakit Bhayangkara Batam pada Sabtu, 22/5 lalu. Akibatnya, jenazah warga muslim yang bernama Abdul Hamid terlanjur dikremasi oleh keluarga Tionghoa.

Ilustrasi
Jenazah warga muslim tertukar terlanjur dikremasi | regional.inews.id

Kejadian itu bermula saat Abdul Hamid dirawat di RS Bhayangkara karena menderita asma. Warga Sengkuang Batuampar itu pun sempat diobservasi apakah menderita Covid-19 atau tidak. Hingga akhirnya nyawa Abdul Hamid tak tertolong lagi dan meninggal di rumah sakit. Namun, jenazah Abdul Hamid justru tertukar dengan jenazah lainnya yang merupakan keturunan Tionghoa bernama Sie Pieng.

Akibat keteledoran pihak rumah sakit, keluarga Sie Pieng telah membawa jenazah Abdul Hamid dan membakarnya di krematorium Batam. Kejadian ini pun langsung menyulut amarah keluarga Abdul Hamid. Beberapa anggota keluarga sempat menggeruduk rumah sakit untuk meminta pertanggungjawaban.

BACA JUGA: Mirip di Film-Film! 2 Tahanan Kabur Usai Kikis Tembok dengan Sendok

Ilustrasi
Jenazah warga muslim tertukar terlanjur dikremasi | www.indozone.id

Akhirnya, pihak Kepolisian dari Polda Kepri melakukan mediasi dengan pihak keluarga. Masrur Amin yang mewakili keluarga Abdul Hamid mengatakan keluarganya telah ikhlas.

"Kami sangat menyayangkan apa yang terjadi atas kelalaian pihak rumah sakit. Namun saat ini keluarga sudah menerima dengan ikhlas apa yang terjadi menimpa jenazah Abdul Hamid. Mungkin itu takdir dari yang Mahakuasa," ungkap Masrur Amin pada Selasa (25/5) kemarin.

Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kota Batam itu juga menyatakan bahwa kepolisian telah bertanggungjawab atas masalah ini. Mereka telah menyerahkan sisa-sisa jasad Abdul Hamid berupa abu, tulang, dan tengkorak kepada pihak keluarga.

"Pihak keluarga dan kepolisian sudah bertemu, dan pihak keluarga sudah memaafkan kejadia ini karena pihak Polda Kepri sudah bertanggungjawab dan meminta maaf," terang Masrur Amin.

Ilustrasi
Jenazah warga muslim tertukar terlanjur dikremasi | m.tribunnews.com

Kini, jasad Abdul Hamid telah disholati di Masjid Al Hakim Polda Kepri pada Senin 24/5 kemarin. Pihak keluarga juga telah menguburkannya secara Islam di TPU Air Raja, Tanjung Sengkuang pada hari itu juga. Dalam upacara pemakaman tersebut, nampak keluarga Abdul menangis karena menyaksikan anggota keluarganya dikubur dalam kondisi tubuh yang tidak utuh.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Goldenhart menyatakan pihaknya tengah mendalami kejadian ini. Hal ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana dua jenazah bisa tertukar di salah satu rumah sakit milik polisi tersebut.

"Sedang kita tangani masalah ini kenapa bisa sampai terjadi. Sekarang Propam sedang dalami," tuturnya.

Artikel Lainnya

Syukurlah, pihak keluarga masih berkesempatan mensholati dan menguburkan jasad keluarganya secara muslim. Semoga kejadian ini tidak terulang lagi.

Tags :