Kecewa Program Daging Kurban Bintang 5 ala Anies, Warga DKI: Sedikit Doang Dagingnya!

Warga Keluhkan Daging Kurban Bintang 5 Sajian Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengolah daging kurban jadi bintang 5. | www.rmoljakarta.com

Warga DKI Jakarta mengeluh daging kurban bintang 5 yang disajikan Anies hanya sedikit dan cepat habis

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dikritik usai membagikan daging kurban Idul Adha dalam bentuk masakan matang hasil olahan chef hotel bintang 5 di program ‘Dapur Kurban’ beberapa waktu lalu.

Warga DKI Jakarta pun mengeluhkan sajian daging kurban ala bintang 5 cuma punya porsi yang sedikit hingga menyebabkan banyak masyarakat tidak kebagian.

Seperti apa keluhan kekecewaan warga DKI pada program ‘Dapur Kurban’ Anies? Berikut laporannya.

1.

Banyak warga tak kebagian daging kurban

Warga Keluhkan Daging Kurban Bintang 5 Sajian Anies Baswedan
Anies membagikan nasi kotak daging kurban hasil olahan chef bintang 5 di Kelurahan Kebon Sirih, Senin (12/8). | metro.tempo.co

Dilansir dari Suara.com, Selasa (12/8), salah seorang warga Kebon Sirih bernama Fidiah mengaku kecewa dengan kebijakan daging bintang 5 yang dimasak oleh Anies di Balai Kota sebelum disebar di beberapa titik kelurahan.

Hal ini tidak lepas dari banyaknya masyarakat yang malah tidak kebagian daging kurban yang disajikan dalam nasi kotak tersebut, termasuk keluarga dari Fidiah.

“Ya dapatnya cuma satu porsi. Banyak yang enggak dapat. Apalagi yang enggak datang ke kelurahan,”

Fidiah juga mengungkapkan jika pembagian daging kurban tidak bisa diwakilkan sehingga dirinya hanya mendapatkan satu porsi saja.

Baca Juga: Terjadi Lagi, Penembakan di Masjid Norwegia Jelang Idul Adha. Satu Orang Luka!

2.

Kupon yang dibagikan tidak sesuai kuota daging

Warga Keluhkan Daging Kurban Bintang 5 Sajian Anies Baswedan
Sejumlah warga menunjukkan hasil olahan daging kurban oleh chef bintang 5. | www.gatra.com

Masalah lain yang muncul dalam program ‘Dapur Kurban’ yang dibuat Anies adalah banyaknya kupon yang beredar ternyata tak sebanding dengan ketersediaan daging kurban siap saji.

Alhasil banyak warga yang semestinya berhak mendapatkan daging kurban malah harus pulang dengan tangan kosong.

“Kemarin banyak yang enggak kebagian, kuponnya sampai kebuang-buang, dagingnya habis,”

Baca Juga: Idul Adha, Warga Palestina dan Polisi Israel Bentrok Hebat di Al-Aqsa, 61 Orang Terluka!

3.

Program yang merugikan warga DKI

Warga Keluhkan Daging Kurban Bintang 5 Sajian Anies Baswedan
Anies bersama sejumlah juru masak saat mengolah daging kurban sehingga berasa masakan bintang 5. | www.liputan6.com

Fidiah juga menilai program Anies yang menggandeng juru masak hotel berbintang dalam mengolah daging bintang 5 malah merugikan dirinya.

Dia pun mengaku jadi tidak bisa mengolah daging kurban mentah sesuai keinginannya dan tidak bertahan untuk jangka waktu yang lama.

“Sedikit doang dagingnya kalau di nasi kotak, hanya sekali makan habis. Coba kalau mentah ‘kan bisa dua tiga hari,”

“Mau dibikin sop juga bisa , jadi enggak rendang melulu,” ungkapnya.

Artikel Lainnya

Kebijakan Anies Baswedan yang menggandeng juru masak hotel bintang 5 untuk membantu mengolah daging kurban yang akan dibagikan kepada warga miskin DKI memang memancing banyak reaksi.

Para warga yang mencoba untuk menikmati sajian daging matang tersebut pun akhirnya kecewa. Hal ini disebabkan daging yang telah diolah hanya sedikit dan tidak bisa dikonsumsi untuk jangka waktu lama.

Semoga Anies bisa melakukan evaluasi dan mengedepankan keinginan masyarakat jika tahun selanjutnya ingin melanjutkan program ‘Dapur Kurban Bintang 5’ sebagai langkah mensejahterakan warga DKI Jakarta.

Tags :