Jokowi Pastikan Ibu Kota Pindah ke Kaltim, Begini Komentar Para Tokoh!

Pemindahan Ibu Kota
Pemindahan Ibu Kota | Keepo.me

Isu pemindahan ibu kota membuat para tokoh ikut angkat bicara, mulai dari desain hingga alasan di baliknya pun ditanggapi

Perihal kepindahan Ibu Kota Indonesia ke Kalimantan Timur yang baru saja diumumkan oleh Presiden Jokowi memicu berbagai tanggapan. Tidak hanya menjadi perdebatan di masyarakat, tokoh-tokoh politisi pun turut angkat suara.

Keputusan pemindahan Ibu Kota dari Jakarta dipicu oleh berbagai faktor, mulai dari kondisi Jakarta yang dianggap terlalu rumit hingga untuk tujuan pemerataan ekonomi. Jokowi dan jajaran kabinetnya pun sudah menggodok wacana ini hingga akhirnya ditetapkan lokasi pilihan melalui berbagai proses panjang.

Pemindahan Ibu Kota
Ibu Kota | Keepo.me

Kritik terhadap keputusan besar nan kontroversial ini mengalir deras. Bukan hanya dari oposisi, sosok yang kerap mendukung Jokowi pun turut menyampaikan kritik. Sebut saja Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Pria yang kerap dipanggil dengan sebutan Kang Emil ini mengkritik desain Ibu Kota baru yang menurutnya terlalu boros lahan. Perlu diketahui, Ridwan Kamil memang memiliki latar belakang sebagai arsitek dan terbukti telah berhasil mengatur tata kota Bandung saat ia menjadi walikotanya.

Baca Juga: Jokowi Umumkan Lokasi Ibu Kota Baru, Ketum PAN: Fokus Papua Dulu

“Kalau sudah jadi pertimbangan pemerintah pusat dan DPR saya kira kita dukung. Cuma sebagai arsitek saya melihat desain dan asumsi kota baru banyak hal-hal kurang tepat. Asumsinya lahannya terlalu luas, 200.000 hektar untuk 1,5 juta penduduk. Menurut saya boros lahannya" ucap Ridwan Kamil dikutip dari Detik.

Selain Ridwan Kamil, kritik juga datang dari Sandiaga Uno. Sosok yang pernah menjadi lawan politik Jokowi di kontestasi pemilu 2019 ini menilai langkah pemindahan Ibu Kota ini tidak memiliki urgensi yang mendesak sehingga lebih baik dikesampingkan dahulu.

Menurut Sandiaga, pemerintah baiknya focus terlebih dahulu pada urusan yang lebih esensial seperti kemerdekaan ekonomi. Hal ini disampaikan oleh Sandiaga dalam unggahan di akun instagramnya, @sandiuno.

Baca Juga: Tok! Jokowi Pilih Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara Jadi Ibu Kota Baru

Kritik pedas kemudian datang baru-baru ini dari tokoh DPR RI Fahri Hamzah. Lewat akun twitternya @Fahrihamzah, politisi kawakan ini mempertanyakan alasan di balik pemindahan ibu kota ini yang menurutnya terkesan seperti agenda sekelompok orang alih-alih kepentingan nasional.

"Pemindahan ibu kota Terdengar tidak enak... Terkesan sebagai agenda segelintir orang... Bukan kepentingan nasional..." Tulis Fahri Hamzah.

Tak hanya itu, Fahri Hamzah pun juga menyampaikan kritiknya akan kepindahan tersebut dengan menyebut pejabat cari aman dari kondisi Jakarta yang semakin ruwet tanpa memikirkan rakyat yang ditinggalkan di Jakarta.

"Jakarta banjir...

Pejabat mau pindah...

Jakarta akan gempa...

Pejabat mau cari aman..

Jakarta macet...

Biar rakyat aja yg macet...

Pejabat mau ngebut...

Udara Jakarta kotor..

Biar rakyat keracunan...

Pejabat mau udara segar...

Air JAKARTA Kotor...

Ampuuuunnnn..”

Artikel Lainnya

Perkara perpindahan Ibu Kota ini memang merupakan proyek besar nan ambisius. Tidak hanya karena pembangunan besar-besaran namun juga karena proyek ini membutuhkan kucuran dana hingga 446 Triliun dan perubahan setidaknya 9 undang-undang.

Lalu akankah proyek ambisius ini berhasil dan membawa dampak positif bagi Indonesia?

Tags :