Jokowi Pecahkan Rekor! Presiden Pertama di Indonesia Punya Anak dan Menantu Wali Kota

Jokowi dan keluarga
Jokowi dan keluarga | nasional.okezone.com

PDI-P buka suara soal isu politik dinasti.

Pilkada serentak telah diselenggarakan pada Rabu (9/12) kemarin di berbagai wilayah di Indonesia. Pilkada serentak kali ini digelar dengan memperhatikan protokol kesehatan terkait kondisi saat ini yang masih dilanda pandemi Covid-19. Mulai dari calon petahan, calon independen, artis, hingga kerabat tokoh-tokoh penting ambil bagian dalam pilkada ini.

Beberapa yang menjadi sorotan ialah sosok-sosok terdekat dari presiden Jokowi yang berlaga dalam pemilihan kepala daerah ini. Mereka adalah Gibran Rakabuming Raka (putra sulung Jokowi) dan Bobby Nasution (menantu Jokowi). Keduanya berlaga dalam ajang pemilihan Wali Kota di Solo dan Medan.

BACA JUGA: Masa Kritis Pandemi, 4 Menteri Kabinet Jokowi Ini Malah Menjadi Tersangka Kasus Korupsi

1.

Rekor akan terpecahkan

Jokowi dan keluarga
Gibran dan Bobby | nasional.kompas.com

Berdasarkan perhitungan cepat yang dilakukan oleh beberapa lembaga survei, anak dan menantu Jokowi ini sama-sama berada di posis atas, mengungguli rival mereka masing-masing. Hasil resmi dalam beberapa pemilu sebelumnya menunjukkan kemiripan dengan hasil hitung cepat. Jika hal ini terjadi, maka Jokowi akan memecahkan rekor baru dalam sejarah kepemimpinan seorang presiden di Indonesia.

Ia akan menjadi presiden pertama yang saat berkuasa, anak dan menantunya menjadi kepala daerah aktif. Sebelumnya, hal tersebut belum pernah terjadi mulai dari masa kepemimpinan Ir. Soekarno hingga SBY.

BACA JUGA: Beda Versi Kronologi, Ini 4 Fakta Penembakan Anggota FPI di Tol Cikampek

2.

Gibran unggul jauh versi hitung cepat

Jokowi dan keluarga
Gibran dan Jokowi | news.detik.com

Dalam Pilkada Kota Solo, Gibran yang menggandeng Teguh Prakosa sebagai calon wakil wali kota berhadapan dengan pasangan Bagyo Wahyono dan Suparjo FX. Dilansir dari Kompas.com, dalam hitung cepat yang dilakukan dua lemabaga survei, pasangan Gibran-Teguh tampak jauh mengungguli rivalnya.

Berdasarkan hasil hitung cepat lembaga survei Charta Politica dengan sampel suara yang masuk sebesar 100 persen, pasangan calon nomor urut 1 Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa memperoleh 87,15 persen suara. Sedangkan pasangan calon nomor urut 2 Bagyo Wahyono-Suparjo FX hanya mampu meraup 12,85 persen suara. Hasil yang kurang lebih sama juga dirilis oleh lembagai survei Voxpol Center.

BACA JUGA: Dijuluki Queen of Dislikes Usai Rilis Lagu, Barbie Kumalasari: Berarti Dia Ngefans

3.

Bobby kantongi lebih dari 50 persen suara versi quick count

Jokowi dan keluarga
Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution | tirto.id

Bobby Nasution yang berlaga di pilkada Kota Medan bersama Aulia Rachman juga bernasib sama dengan kakak iparnya. Ia dinyatakan menang berdasarkan penghitungan cepat yang dilakukan oleh lembaga survei Charta Politika.

Dari sample suara yang dihimpun sebesra 96 persen pada Rabu (9/12) pukul 16:41 WIB, Bobby-Aulia mendapatkan suara sebesar 55,02 persen, sedangkan pasangan Akhyar-Salman mengantongi suara sebesar 44,98 persen.

Meskipun hasil ini bukanlah hasil resmi, namun beberapa pendukung pasangan Bobby-Aulia yakin pasangan ini akan berhasil menduduki kursi wali kota dan wakil wali kota Medan untuk lima tahun ke depan.

4.

Sekjen PDI-P beri jawaban soal isu politik dinasti

Jokowi dan keluarga
Megawati Soekarnoputri dan Hasto Kristiyanto | nasional.tempo.co

Menanggapi kemenangan dua pasangan yang diusung partainya, Hasto Kristiyanto selaku Sekjen PDI-P menyebut bahwa isu politik dinasti tidak berpengaruh pada elektabilitas Gibran maupun Bobby. Baginya, kemenangan Gibran dan Bobby adalah bukti bahwa rakyat mampu menentukan pilihan dengan berbagai pertimbangan pikiran jernih.

"Kemenangan Gibran dan Bobby membuktikan bahwa mata hati nurani rakyat bisa melihat dengan jernih. Gibran dan Bobby yang kredibel, sebagai sosok muda yang membawa perubahan ke arah lebih baik, jauh lebih bermakna dibanding kampanye negatif politik dinasti maupun isu lainnya," ujar Hasto Kristiyanto dikutip dari Tempo.co.

"Khususnya di tengah pandemi Covid yang kita hadapi, Mas Gibran dan Mas Bobby diharapkan mampu membawa masyarakat di Solo dan Medan, bergotong royong menyelesaikan isu kesehatan maupun ekonomi," ujarnya dikutip dari Tempo.co.

Artikel Lainnya

Baik Gibran-Teguh maupun Bobby-Aulia sama-sama didukung oleh partai-partai besar, sedangkan lawan mereka hanya didukung sedikit parpol bahkan ada juga yang maju lewat jalur independen.

Partai pengusung Gibran-Teguh adalah PDI-P. Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasdem, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sedangkan Bobby-Aulia diusung oleh PDI-P, Gerindra, PAN, PPP, PSI, Hanura, Golkar, dan Nasdem.

Tags :