Jacinda Ardern Dinominasikan Menjadi Peraih Nobel Prize Lewat Petisi, Ini 4 Alasan Utamanya!
03 April 2019 by LukyaniKepimpinan Jacinda Ardern mendapatkan sorotan dunia
Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, menarik perhatian dunia karena sikap dan cara yang ia tempuh untuk menyelesaikan kasus penembakan di dua masjid di Selandia Baru. Jacinda Ardern dengan kelembutan hati dan tegas mampu mengatasi tragedi yang mengerikan ini.
Atas tindakannya ini, Ardern didorong agar menjadi salah satu nominasi peraih Nobel Perdamaian. Sekitar 3.000 orang sudah setuju dengan menandatangani petisi Change.org dan lebih dari 1.000 orang menandatangani petisi AVAAZ.org
Lantas, alasan apa yang semakin kuat mendorong Jacinda Ardern meraih Nobel Perdamaian?
Respon Jacinda Ardern terhadap tragedi Christchurch
Masyarakat menilai Jacinda Ardern merespons tragedi Christchurch dengan sangat baik. Keterangan di web petisi AVAAZ.org mengatakan, “Menyusul peristiwa tragedi Christchurch, Selandia Baru, dan respons yang memadai, terbuka, dan damai dari Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern, kami ingin mengusulkan dia sebagai penerima hadiah Nobel Perdamaian,”.
Melawan rasisme
Ardern menyerukan agar masyarakat dunia berjuang bersama untuk membasmi rasisme berideologi sayap kanan. Seruan ini merupakan respons Ardern terhadap tragedi penembakan yang menyerang negaranya.
Dalam sebuah wawancara, Ardern pun menolak dengan tegas pendapat yang mengatakan bahwa meningkatnya angka imigrasi memicu rasisme.
“Ada tanggung jawab untuk membuang nasionalisme sayap kanan dan memastikan bahwa kita tidak akan pernah menciptakan lingkungan di mana ideologi itu bisa berkembang.” ujar Ardern.
Merombak UU senjata di Selandia Baru
Jacinda Ardern sudah sepakat akan melakukan perubahan UU senjata dalam wakktu 10 hari. Revisi UU ini sangat mendesak mengingat tragedi Christchurch pada pertengahan Maret ini. “Kabinet Selandia Baru telah memberikan dukungannya untuk perubahan UU Senjata,” kata Ardern.
Sebelumnya, sebuah toko senjata di Christchurch, Gun City, mengaku menjual senjata secara online kepada pelaku penembakan Christchurch. Pelaku membeli empat senjata dan amunisi melalui pemesanan online dan surat yang sudah diverifikasi polisi.
Awalnya toko tersebut tidak menduga hal buruk akan dilakukan oleh pembelinya. Mereka pun mengaku tidak menjual senjata militer dan semi otomatis kepada pelaku.
Menjunjung tinggi kemanusiaan
Ardern adalah salah satu pemimpin dunia yang menghargai dan menjunjung tinggi harkat martabat kemanusiaan. Ia menghormati dan melindungi seluruh masyarakatnya, tanpa pandang bulu. Hal ini otomatis menular pada masyarakat Selandia Baru yang juga mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan.
Setelah tragedi di Christchurch, Ardern mengecam tindakan pelaku dan mengunjungi keluarga korban. Saat itu Ardern memeluk erat keluarga korban untuk memberikan kekuatan dan penghormatan kepada korban. Ardern menjamin Selandia Baru akan melindungi mereka.
“Polisi akan menjaga masjid-masjid di Selandia Baru untuk menjaga keamanan sampai tidak terlihat lagi adanya ancaman,” ujar Ardern.
Tidak hanya Ardern, masyarakat Selandia Baru pun berbondong-bondong memberikan penghormatan kepada korban. Ribuan bunga dihantarkan sebagai bentuk simpati mereka. Selandia Baru begitu merasakan duka sekaligus marah atas tragedi yang mencoreng perdamaian dan kemanusiaan ini.