Berkerudung dan Peluk Erat Kerabat Korban Teror Masjid, PM Selandia Baru Tunjukkan Kualitas Pemimpin Sejati

PM Selandia Baru Berkerudung
PM Selandia Baru, Jacinda Ardern berikan semangat pada kerabat korban tragedi terorisme masjid di Christchurch. | www.telegraph.co.uk

Janji segera ubah UU Senjata Api.

Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern tunjukan kualitas pemimpin sejati yang dimilikinya. Pada akhir pekan lalu, dirinya pergi mengunjungi kerabat korban tragedi terorisme masjid di Christchurch, Selandia baru.

Ardern yang hadir berkunjung menggunakan kerudung terlihat sangat dekat dengan kerabat korban. Pertemuan itu pun berjalan dengan sangat mengharukan karena Ardern tidak segan memeluk dan menyemangati para anggota keluarga.

Akibat tragedi mengerikan tersebut, Ardern pun segera melakukan evaluasi pada undang-undang Selandia Baru, khususnya kepemilikan senjata api.

1.

Pertemuan dengan komunitas muslim

PM Selandia Baru Berkerudung
Ardern mencoba menguatkan dan mendengarkan keluh kesah komunitas Muslim di Selandia Baru pasca tragedi teror penembakan masjid. | www.reuters.com

PM Selandia Baru Jacinda Ardern tidak hanya bertemu dengan keluarga korban saja, dirinya juga memberikan semangat pada komunitas Muslim yang ada di Christchurch.

Dalam pertemuan tersebut, Ardern juga berjanji akan meningkatkan pengamanan pada seluruh masjid di Selandia Baru.

“Saya menyampaikan pesan cinta dan dukungan dari Selandia Baru untuk kalian semua,” ucap Ardern dikutip dari CNN Indonesia, Senin (18/3).

Baca Juga: Kisah Heroik Abdul Aziz, Pahlawan Masjid Selandia Baru

2.

Jadi salah satu yang paling terpukul

PM Selandia Baru Berkerudung
Ardern menjadi salah satu sosok yang paling terpukul dan sedih atas tragedi terorisme di Masjid Al Noor dan Masjid Linwood. | www.newshub.co.nz

Ekspresi duka tidak bisa lepas dari raut wajah Ardern. Dia menjadi salah satu yang paling berduka dalam tragedi mengerikan ini.

Namun, Ardern tetap berusaha bersemangat dan memotivasi agar setiap warga di Selandia Baru bersatu untuk melawan aksi terorisme ini.

“Aksi teror ini di bawah tanah kita dan digunakan untuk menyerang kita,” ucap Ardern.

Baca Juga: Penembakan Di Masjid Selandia Baru, Puluhan Orang Tewas!

3.

Ungkapkan rasa duka di Masjid Al Noor dan Linwood

PM Selandia Baru Berkerudung
Ardern memberikan dukungan langsung di dua lokasi tragedi penembakan dengan memberikan bunga dan dukungan. | www.standard.co.uk

Ardern juga melakukan kunjungan di dua masjid yang mengalami aksi terorisme penembakan brutal yang menyebabkan 50 orang meninggal dunia.

Dia pun mengajak kepada seluruh warga Selandia Baru untuk beraksi bersama memberikan dukungan dengan memberikan bunga di depan Masjid Al Noor.

“Atas nama seluruh rakyat Selandia baru, kita berduka bersama. Kita adalah satu. Mereka adalah kita,” tulis Ardern ketika menandatangani buku duka yang dibuat untuk mengenang para korban terorisme Christchurch.

4.

Segera lakukan evaluasi UU Senjata Api

PM Selandia Baru Berkerudung
Proses evaluasi undang-undang terkait kepemilikan senjata api di Selandia Baru akan segera dilakukan Ardern. | edition.cnn.com

Proses evaluasi pada UU Senjata Api juga segera dilakukan Ardern. Hal ini dikarenakan ada kelemahan dalam UU Senjata Api yang membuat tragedi Christchurch bisa terjadi.

Kepastian pengubahan undang-undang ini diungkapkan Ardern ketika mengetahui pelaku terorisme Brenton Tarrant memiliki lima senjata api legal yang digunakan dalam penyerangan tersebut.

“Ada lima senjata api yang digunakan oleh pelaku. Ada dua senjata semi otomatis dan dua shotgun. Penyerang memiliki izin kepemilikan senjata api,” ucap Ardern dikutip dari CNN, Sabtu (16/3).

“Saya dapat memberitahu Anda satu hal sekarang. Undang-undang senjata kita akan berubah,” ucapnya di depan awak media.

Artikel Lainnya

Aksi solidaritas yang ditunjukan Ardern benar-benar menggugah sisi kemanusiaan kita. Sikapnya yang sangat tulus, sabar dan tidak canggung dengan para korban terorisme menunjukan sikap pemimpin sejati.

Semoga sikap PM Selandia Baru ini bisa memberikan inspirasi untuk seluruh pemimpin dunia, bahwa melayani rakyat lebih penting dari pada mementingkan diri sendiri dan golongannya.

Tags :