Instalasi Getah Getih Kebanggaan Anies Dibongkar, DPRD DKI: Gubernur Tidak Berpikir Panjang!

Instalasi 'Getah-Getih' Dibongkar, DPRD DKI Salahkan Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat mengawasi penataan kawasan sekitar instalasi 'Geta-Getih' di Bundaran HI, Jakarta Pusat, tahun 2018 lalu. | news.okezone.com

DPRD DKI Jakarta menyalahkan Anies Baswedan setelah instalasi seni seharga setengah miliar hanya bertahan selama 11 bulan.

Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta, Bestari Barus menyalahkan Anies Baswedan terkait pembongkaran instalasi seni ‘Getah Getih’ seharga Rp 550 juta setelah hanya bertahan selama 11 bulan.

Anies dinilai telah gagal membuat perencanaan yang baik untuk mempercantik wajah Jakarta dan tindakannya malah berakhir dengan pemborosan anggaran yang sia-sia.

Seperti apa kritikan yang dilancarkan DPRD DKI Jakarta atas gagalnya ide kebanggan Anies Baswedan ini?

1.

Sebuah pemborosan

Instalasi 'Getah-Getih' Dibongkar, DPRD DKI Salahkan Anies Baswedan
Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta, Bestari Barus. | news.detik.com

Dilansir dari merdeka.com, Kamis (18/7), Bestari Barus menyayangkan instalasi ‘Getah Getih’ yang merupakan ide Gubernur DKI Anies Baswedan berakhir dibongkar setelah berdiri selama 11 bulan.

Dia menilai instalasi ini merupakan salah satu pemborosan karena menyerap anggaran yang tidak sedikit, yaitu Rp 550 juta. Bestari juga menyentil perencanaan Pemerintah Provinsi DKI yang kerap berakhir dengan kegagalan.

“Itu salah satu pemborosan. Memang DKI ini selalu ada kegagalan dalam perencanaan. Tidak terserapnya anggaran, itu pun banyak dikarenakan kegagalan dalam perencanaan karena tidak direncanakan dengan matang,” ujar Bestari.

“Nah, hal yang terkait dengan bambu ini juga saya kira sama (pemborosan),” lanjutnya.

Baca Juga: Bentrok Berdarah di Mesuji Tewaskan 4 Orang, Ternyata Dipicu Masalah Sepele Ini!

2.

Kritik Anies tak berpikir panjang

Instalasi 'Getah-Getih' Dibongkar, DPRD DKI Salahkan Anies Baswedan
Proses pembongkaran instalasi 'Getah-Getih' seharga Rp 550 juta yang sudah lapuk di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Kamis (18/7) dini hari. | www.liputan6.com

Bestari lalu mengkritik jika keputusan Anies Baswedan membangun instalasi ‘Getah Getih’ merupakan tindakan yang dilakukan tanpa berpikir panjang melihat situasi di DKI Jakarta.

Salah satu yang disebutnya adalah masalah musim yang membuat instalasi tersebut menjadi tidak awet dan cepat rusak.

“Gubernur (Anies) tidak berpikir panjang bahwa DKI ini punya dua musim, gitu. Ada musim panas dan hujan. Kalau dia (bambu) ada di ruangan tertutup mungkin dia akan awet,” ujar Bestari.

Baca Juga: Gempa 5,8 SR Terjang Pulau Bali, Gubernur Wayan Koster: Ini Pertanda Baik

3.

Minta hati-hati gunakan uang rakyat

Instalasi 'Getah-Getih' Dibongkar, DPRD DKI Salahkan Anies Baswedan
Sejumlah warga Jakarta berfoto di sekitar instalasi seni 'Getah Getih' yang berdiri di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (19/8/2018). | www.liputan6.com

Kritikan juga disampaikan anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP, Gembong Warsono yang meminta Anies Baswedan lebih berhati-hati dalam menggunakan anggaran.

Hal ini dikarenakan anggaran berasal dari uang rakyat yang seharusnya bisa lebih bermanfaat untuk kemajuan DKI Jakarta.

“Itu harus hati-hati, kan duit rakyat, tidak sedikit. Bahwa saat itu kita berikan apresiasi kepada gubernur untuk menghidupkan kreativitas seni untuk ditampilkan di DKI Jakarta, ya, tapi harus proporsional,” ucap Gembong.

Artikel Lainnya

Dibongkarnya instalasi ‘Getah-Getih’ yang sempat dibanggakan Anies Baswedan menjadi sorotan banyak pihak hingga munculnya berbagai kritikan tajam.

Kritikan-kritikan ini muncul tidak lepas dari berakhirnya instalasi seharga setengah miliar itu dengan sia-sia karena hanya bertahan selama 11 bulan.

Semoga kedepan Pemprov DKI Jakarta bisa memiliki perencanaan yang lebih baik dan matang saat akan menggunakan anggaran guna mempercantik wajah ibukota.

Tags :