Ikuti Sabda Rizieq Shihab, Massa PA 212 Akan Demo Sampai Sengketa Pilpres di MK Selesai
18 Juni 2019 by Titis Haryo
Instruksi Rizieq Shihab ini tidak mempedulikan himbauan dari Prabowo yang melarang adanya demo di MK.
Persaudaraan Alumni (PA) 212 menyatakan akan menggelar demo bertajuk Halal Bi Halal Akbar 212 untuk mengawal jalannya sidang sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK) dari awal hingga selesai pada 28 Juni 2019.
Aksi ini dilakukan setelah adanya instruksi dari Habib Rizieq Shihab untuk melakukan pengawalan pada jalannya sengketa pilpres agar tetap berjalan adil dan tidak ada kecurangan.
Berikut penjelasan lengkap terkait akan dilakukannya demo kawal sidang MK oleh PA 212.
Demo untuk kawal sengketa pilpres di MK
Kepastian akan dilakukannya demo kawal sidang sengketa pilpres di MK disampaikan oleh Sekretaris Umum PA 212, Bernard Abdul Jabbar.
PA 212 pun sudah menyiapkan beberapa rangkaian acara demo di beberapa tempat seperti di kawasan Monas dan juga monumen Patung Kuda selama proses persidangan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) dilakukan.
Aksi demo itu akan berakhir pada 28 Juni 2019 saat putusan sidang dibacakan dengan digelar sholat Jum’at di sekitar Gedung MK.
“Intinya sama, kawal sidang MK,” jelas Bernard dikutip dari Tempo.co, Senin (17/6).
Baca Juga: Presiden Jokowi Kerap Disebut BPN Sebagai Rezim Diktator, Ternyata Ini Hasil Surveinya!
Merupakan instruksi Rizieq Shihab
Bernard lalu menjelaskan jika aksi demo yang dilakukan PA 212 merupakan salah satu instruksi dari petinggi Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang kini berada di tanah suci, Arab Saudi.
Instruksi ini diketahui muncul beberapa hari sebelum jalannya sidang perdana sengketa pilpres 14 Juni lalu yang berisi pembacaan dalil gugatan oleh tim kuasa hukum Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
“Ya sudah (ada instruksi Habib Rizieq), beberapa hari yang lalu,” ungkap Bernard.
Baca Juga: Kontroversi Klub Malam Halal Di Arab Saudi, Dicap Haram Meski Tak Ada Khamar
Prabowo larang pendukungnya untuk berdemo
Aksi PA 212 untuk menggelar demo unjuk rasa di kawasan MK ini melanggar himbauan yang dikeluarkan oleh Prabowo Subianto sebelum dilakukannya sidang perdana sengketa pilpres.
Sebelumnya, Prabowo dengan tegas meminta seluruh pendukungnya untuk menahan diri dan tidak melakukan aksi unjuk rasa di sekitar MK. Himbauan ini dilakukan agar proses persidangan bisa berjalan dengan lancar.
“Saya dan Sandiaga memohon agar pendukung kami untuk tidak berbondong-bondong hadir di MK pada hari-hari mendatang,” ucap Prabowo dalam sebuah video yang dibagikan tim BPN pada Selasa (11/6) malam.
Kabar akan adanya demo di sekitar MK yang akan dilakukan oleh PA 212 memang cukup disayangkan. Hal ini karena bisa memunculkan potensi gesekan seperti aksi demo Bawaslu.
Semoga semua pihak bisa tetap menahan diri dan percaya pada proses jalannya persidangan di MK guna menyelesaikan sengketa Pilpres yang melibatkan paslon 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
