Heboh Alat Ukur Kualitas Udara Tunjukkan Level 'Tinggalkan Riau', Begini Penjelasan KLHK!

Heboh alat ukur kualitas udara di Pekanbaru, Riau instruksikan 'Tinggalkan RIau'. | news.detik.com

Penjelasan KLHK soal viral alat ukur kualitas udara di Pekanbaru tunjukkan level polusi ‘Tinggalkan Riau’

Kabut pekat akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Pekanbaru, Riau semakin memburuk sejak Kamis (12/9/2019) lalu.

Sebuah foto alat Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang menunjukkan kategori level ‘Tinggalkan Riau’ lantas viral di jagat media sosial. Foto ini pun langsung ramai jadi perbincangan netizen.

Lalu, bagaimana penjelasan pihak terkait soal viralnya level polusi kategori ‘Tinggalkan Riau’ ini? Berikut laporannya.

1.

Viral foto alat ukur kualitas udara berlevel ‘Tinggalkan Riau’

Foto Alat ISPU KLHK Sumatera yang menunjukkan level 'Tinggalkan Riau'. | twitter.com

Dilansir dari Kompas.com, Jum’at (13/9), foto alat ukur kualitas udara kontroversial itu diunggah salah satu pengguna Twitter dengan akun @jaaaa_yn.

Baca Juga: Kakek Cabuli Cucu Selama 2 Tahun, Dikasih 7000 Perak Sekali Main!

Dalam cuitannya, dia mengatakan jika keadaan di Riau sudah semakin memburuk dan kualitas udara sudah sangat tidak sehat karena kabut asap karhutla yang semakin pekat.

“TOLONG BANTU RETWEET. Pak @Jokowi Riauku sudah tak sehat lagi asap sudah ganas menyelimuti kami. Meninggalkan Riau? Pak kami di sini butuh bantuan, saat kebakaran hutan kembali terjadi, WAKIL RAKYAT TUTUP TELINGA! PEMERINTAH TUTUP MATA! MEDIA TUTUP MULUT!,”

Cuitan yang diunggah dengan tagar #RiauDibakarBukanTerbakar itu langsung viral usai mendapatkan retwit sebanyak 29.600 kali dan disukai hingga 11.600 kali.

Baca Juga: Identitas Korban Kecelakaan Maut Nganjuk Terungkap, Penumpang Pembuat Vlog Ternyata Buron Narkoba!

2.

KLHK sebut foto alat ukur itu tidak benar

Rapat evaluasi penanganan karhutla dan kabut asap di Riau oleh KLHK, Selasa (10/9). | www.riaumandiri.id

Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Sumatera Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Amral Fery angkat bicara terkait viralnya foto alat ukur ISPU yang menunjukkan tulisan ‘Tinggalkan Riau’.

Dia menilai jika hasil yang menunjukkan level polusi meminta agar meninggalkan Riau itu tidak benar dan hanya berita bohong belaka.

“Tidak benar, itu berita bohong,”

Baca Juga: Kabut Asap Riau Makin Mencekam, Warga Mulai Alami Sesak Napas dan Demam!

Sementara itu, Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK Karliansyah membenarkan jika alat itu merupakan milik KLHK.

“Iya milik KLHK. Itu tampilan dari alat Air Quality Monitoring Systems (AQMS) yang menunjukkan parameter kualitas udara secara kontinu dan realtime,” jelas Karliansyah.

Berdasarkan data ISPU yang dirilis KLHK pada 13 September 2019, pukul 15.00 WIB, indeks kualitas udara di Pekanbaru sebesar 478. Angka ini menunjukkan level kategori polusi ‘Berbahaya’.

Sedangkan, alat ISPU sendiri memiliki empat tingkatan kualitas udara yaitu ‘Baik’, ‘Sedang’, ‘Tidak Sehat’, ‘Sangat Tidak Sehat’, dan ‘Berbahaya’.

Artikel Lainnya

Bencana kebakaran hutan yang sedang melanda kawasan Riau memang tengah menjadi perhatian publik karena membuat kabut asap pekat terus menyelimuti warga dalam beberapa waktu terakhir.

Pemerintah pun tengah disorot agar bisa segera menyelesaikan permasalahan yang mengancam nyawa banyak warga itu.

Semoga masalah kabut asap yang kini sudah mencapai level ‘Berbahaya’ bisa segera tuntas!

Tags :