Guru Susan Lumpuh dan Buta Usai Disuntik Vaksin Covid-19 Tahap 2, Jokowi Beri Bantuan Pengobatan
06 Mei 2021 by Christie Stephanie KalangieKronologi guru di Sukabumi lumpuh dan buta setelah disuntik vaksin Covid-19.
Lumpuh dan buta setelah disuntik vaksin Covid-19, dialami seorang guru honorer bernama Susan Antela (31). Susan menjalani hampir satu bulan rawat inap di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat.
BACA JUGA: Tanggalkan Status sebagai Pria, 4 Artis Tanah Air Ini Pilih Jadi Transgender
Gejala awal yang dialami Susan setelah vaksin Covid-19
Warga Dusun Pasir Talaga, Desa Cicadas, Sukabumi, ini mengalami kelumpuhan beberapa menit setelah mendapatkan vaksin dosis kedua. Saat itu, Susan bersama sejumlah guru lainnya mengikuti vaksinasi di Cisolok pada Rabu (31/3/2021).
"Hampir sebulan dirawat di RSHS Bandung karena mengalami kelumpuhan setelah divaksin Covid-19," ujar paman Susan yang bernama Opi (43), Jumat (30/4/2021).
Pada saat disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama, Susan tidak mengalami masalah. Namun, pada saat penyuntikan kedua, sempat terjadi perdarahan pada bekas suntik.
"Saat divaksin sempat ada keluar darah sedikit," tutur Opi.
BACA JUGA: Tertekan Dipaksa Pacar Olahraga Setiap Pagi Sambil Telanjang, Wanita Ini Lapor Polisi
Menurut Opi, 10 menit kemudian Susan mengalami pusing dan badannya mulai bergetar. Petugas Puskesmas Cisolok pada saat itu meminta guru pengajar seni budaya di SMA Negeri 1 Cisolok itu untuk duduk dan beristirahat sejenak.
"Namun, lama-lama tangan dan kakinya agak kaku. Matanya sedikit berkunang-kunang," kata Opi.
Akibat kondisi tersebut, Susan dibawa ke RSUD Palabuhan Ratu. Setelah mendapatkan penanganan tim medis, akhirnya guru honorer yang sudah 9 tahun mengabdi itu harus dirujuk ke RSHS Bandung.
Pada hari itu juga, sekitar pukul 17.30 WIB, Susan didampingi perawat RSUD Palabuhan Ratu dibawa dengan mobil ambulans menuju Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSHS Bandung. Sedangkan Opi bersama keluarga lainnya mengikuti dengan mobil pribadi.
"Waktu datang ke RSHS, tangan dan kakinya kaku, tidak bisa bicara, hanya sedikit-sedikit bergerak. Apalagi matanya, buram," pungkas Opi yang juga Kepala Dusun Pasir Talaga.
Keluarga berharap Susan bisa kembali sehat dan normal
Menurut Opi, berdasarkan saran dokter di RSHS Bandung, perawatan Susan harus rutin dilakukan setiap sepekan sekali.
"Kalau sekarang cukup membaik. Bicara agak lumayan, tapi tidak bisa lama. Hanya saja matanya masih buram, tangan dan kakinya bisa digerakkan, tapi tidak bisa berjalan," ucap dokter.
Opi mengatakan, keluarga sangat berharap agar Susan kembali sembuh dan sehat seperti sebelumnya, meskipun dokter sempat menyatakan bahwa Susan tidak akan sembuh 100 persen.
"Kami keluarga ingin agar Ibu Susan ini kembali sehat dan harus ditangani serius. Hanya saja kami terbentur pembiayaan. Karena Bu Susan ini guru honorer sudah 9 tahun, keluarga mengharapkan agar Bu Susan bisa diangkat pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja," imbuh Opi.
Susan berterima kasih atas bantuan Presiden Jokowi
Tak tinggal diam mendengar kabar salah satu guru di negeri ini tengah menderita diduga akibat vaksinasi Covid-19 tahap kedua, Presiden Jokowi lantas memberikan bantuan pengobatan untuk Susan.
"Kami mendapatkan amanat dari Presiden RI Jokowi yang memberikan bantuan untuk kesembuhan Susan. Saya sebagai Kapolres Sukabumi ditugaskan langsung oleh Sekretariat Militer Presiden (Setmilpres) untuk menyampaikan amanat tersebut," tegas Kapolres Sukabumi AKBP Lukman, Rabu (5/5/2021).
Diharapkan, bantuan tersebut bisa untuk berobat dan keperluan sehari-hari serta sakit yang diderita Susan bisa segera sembuh. Susan pun mengaku bahagia mendapatkan bantuan dari orang nomor satu di Indonesia.
"Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Presiden RI Jokowi yang telah memperhatikan dan peduli terhadap saya. Tentunya dengan mendapatkan perhatian dari Presiden saya bisa lebih semangat lagi untuk sembuh," lirih Susan.
Ia mengatakan, dari hasil pemeriksaan dokter, perkembangan kesehatannya terus membaik dan bisa dirujuk ke rumah sakit yang lebih dekat. Jika terjadi sesuatu terhadap dirinya, pihak rumah sakit di Bandung yang menangani kondisinya bisa bertanggung jawab.
Saat ini, kakinya sudah mulai bisa digerakkan meskipun belum normal sepenuhnya, sedangkan tangan yang awalnya sulit digerakkan saat ini sudah mulai bisa digerakkan dan matanya pun berangsur membaik walaupun penglihatannya masih buram.