Gempa 5,8 SR Terjang Pulau Bali, Gubernur Wayan Koster: Ini Pertanda Baik
18 Juli 2019 by Titis HaryoWayan Koster menilai bencana gempa yang melanda Pulau Bali beberapa waktu lalu sebagai sebuah pertanda baik.
Gubernur Bali, Wayan Koster menyebut bencana gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,8 Skala Ritcher (SR) yang mengguncang pada Selasa (17/7) sebagai pertanda baik untuk masyarakat Pulau Dewata.
Padahal pasca peristiwa gempa tersebut, sebanyak 44 bangunan mengalami kerusakan dengan total biaya yang mencapai Rp 728 juta.
Bagaimana pernyataan lengkap Wayan menanggapi bencana gempa di wilayah kerjanya? Berikut penuturannya.
Gempa pertanda baik
Wayan menjelaskan jika gempa bumi yang menerjang Pulau Bali pada Selasa (17/7) pukul 08.18 Wita sebagai pertanda baik.
Hal ini dikarenakan waktu kejadian yang bertepatan dengan Purnama Kasa yang memiliki makna istimewa dalam penanggalan Bali.
“Itu gempa pertanda baik, jatuhnya di Purnama Kasa,” ucap Koster dikutip dari CNNIndonesia.com, Kamis (18/7).
Pria yang juga kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu juga menilai gempa tersebut akan membawa berkah dan kesejahteraan untuk masyarakat Bali.
“Katanya ini akan membawa berkah anugerah, akan sejahtera di Bali ini,” tambahnya.
Baca Juga: Kritik Pidato Jokowi di Visi Indonesia, Fahri Hamzah Sebut Ada Konsep Negara yang Hilang
Dampak kerugian mencapai Rp 728 juta
Badan Penanggulanagn Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali merilis dampak kerusakan yang disebabkan oleh gempa bumi berkekuatan 5,8 SR, dimana gempa membuat 9 warga mengalami luka ringan dan 1 orang luka berat berupa patah tulang.
Gempa juga membuat 44 bangunan di Pulau Bali mengalami kerusakan dengan wilayah paling parah berada di Kabupaten Badung. Akibatnya, estimasi kerusakan dampak gempa bumi Bali diperkirakan mencapai angka Rp 728 juta.
Gempa dengan kekuatan sedang ini pun tidak hanya dirasakan di Bali, tetapi juga sempat membuat panik sejumlah warga di Jawa Timur. Data BPBD pun menyebut ada sejumlah masjid dan puskesmas terdampak akibat gempa ini.
Baca Juga: Gempa 6 M di Bali Ikut Guncang Blitar Sampai Mataram, Warga Berhamburan Keluar Rumah!
Gempa Bali 5,8 SR
Gempa Bali sendiri menurut BMKG merupaka gempa yang tidak berpotensi tsunami. Lokasi gempa pun diperkirakan berada pada koordinat 9,08 LS dan 114,55 BT atau berada di laut dengan kedalaman titik gempa 104 km pada jarak 80 km arah selatan Kabupaten Jembrana, Bali.
BMKG menilai gempa Bali ini disebabkan karena adanya aktivitas subduksi yang terjadi di Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah lempeng Eurasia.
Sikap Gubernur Bali Wayan Koster dalam menghadapi bencana memang cukup tidak biasa. Hal ini karena pernyataannya yang menganggap bencana gempa Bali sebagai berkah.
Namun, rasa optimis dan menganggap sebuah peristiwa negatif dengan pandangan positif memang cukup memberikan dampak pada masyarakat Bali untuk bangkit.
Semoga Bali tetap kuat pasca terjadinya bencana gempa 5,8 SR beberap waktu yang lalu.